19. D-day

1.1K 109 1
                                    

"Saya terima nikahnya Lalisa binti Marco dengan seperangkat alat sholat dan mas kawin di bayar tunai."

"Sah?"

"SAH!" Teriak para tamu pernikahan Jungkook dan Lisa serentak.

Penghulu pun menganggukkan kepalanya. Semua tamu bersorak ria saat mengetahui ijab kabul yang Jungkook ucapkan sangat lancar dan dinyatakan sah. Semua orang pun mulai bertepuk tangan.

"Ssstt sssttt gak boleh tepuk tangan, bilang alhamdulillah harusnya!" Teriak sang penghulu.

Semua orang langsung diem, merasa bersalah. Kebiasaan ya kan saking bahagianya.

Lisa dan Jungkook mulai beranjak dari tempat duduknya lalu Jungkook memakaikan cicin kawin pada Lisa. Selanjutnya Jungkook mengecup kening Lisa.

"Eeh bentar, langsung nyosor aja!" Seru camera man yang sebenernya belum siap ambil foto.

"Aduh kalo camera man nya bukan temen sendiri udah gue sleding." Ujar Jungkook.

Ya, siapa lagi kalo bukan Taehyung yang emang hobby banget foto-foto. Hobby yang menghasilkan, lumayan kan buat modal ngelamar Jisoo.

"Ayo mulai!"

Perlahan Jungkook mencium kening Lisa.

"Tahan!" Ujar Taehyung saat bibir Jungkook mendarat di kening luasnya Lisa.

Kedua pengantin itu malah tertawa, sehingga hasil jepretan Taehyung gagal lagi.

"Hey! Cium tuh kening Lisa dengan mesra. Kenapa sih!" Teriak Taehyung.

"Mas nya kenapa marah-marah sih. Ganti aja Kuk camera man nya!" Ujar Lisa mempoutkan bibirnya.

"Woy gelud ayo gelud lo semua wkwk." Ujar Bobby yang malah ikut ngomporin.

Ributlah mereka semua di acara pernikahan itu :)

Setelah itu tibalah acara yang di tunggu-tunggu oleh para tamu. Yaitu acara lempar bunga dari pengantin. Seluruh tamu yang masih single pun mulai berjalan ke depan pelaminan. Jangan tanya siapa yang paling heboh, tentu seluruh anggota kelompok 3 KKN Ciwidey Ranca Bali.

"Okay siap semuanya." Teriak MC.

Jungkook dan Lisa memegang bunga itu bersamaan dan membelakangi seluruh tamu. Dalam hitungan ketiga, keduanya mulai melempar bunga.

Wussshhhh

Semua orang saling berdorongan untuk mendapatkan bunga tersebut. Konon siapa yang dapat bunga pengantin akan cepat mendapatkan jodoh. Padahal ya mereka tuh masih kuliah dan masih belum punya apa-apa tapi pada pengen nikah biar gak cape katanya.

Siapa sangka jika bunga pengantin yang di lempar oleh kedua mempelai itu mendarat tepat pada genggaman Rose. Wanita itupun berteriak bahagia menghampiri Jimin.

"Hehehe engga sekarang-sekarang!" Ujar Jimin.

"Liat aja ntar, mitos nya bener atau enggak." Balas Rose ketus.

Jimin menghela napasnya dalam, "Lo beneran mau gue kawinin?"

Glek.

Rose menelan saliva nya kasar karena Jimin mendekatkan wajahnya pada wajah Rose sehingga jaraknya hanya tersisa beberapa senti saja.

"N... Nikah Jim." Ucap Rose terbata-bata.

"Nikah ntar ya gue udah sukses, kalo kawin gue siap."

Wajah Rose kembali memerah, ia lekas memukul dada bidang Jimin

"DASAR MESUM!" Teriak Rose kemudian berlari meninggalkan Jimin.

"Hehehe becanda ya Allah, gue kan udah jadi pemuda hijrah. Berkat lo. Jangan ngambek ya, maafin." Ucap Jimin yang menarik lengan Rose dan mengusap lengan gadis itu dengan lembut.

The Truth Untold ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang