5 ( Dia super duper ekstra menyebalkan!)

618 89 10
                                    


"Mau kemana, Key?" tanya Yuki penasaran sambil melipat mukenahnya.

"Keluar, laah... Didepan lagi bikin api unggun, ada my babby hunny lagi, Yuk... "

"Hah??" alis Yuki terangkat sebelah.

"Diluar, Ada yang sedap dipandang mata." Keyna sedikit berbisik kemudian cengingisan.

"Apaan sih, Key?"

"Yuukiiii... Awakmu kok nggak nyambung-nyambung se tak jak ngomong.. (Kamu kok nggak nyambung-nyambung sih diajak ngomong)" Keyna mulai cemberut. Yuki semakin bingung. Gimana mau nyambung.. Arah pembicaraannya saja dia nggak tau.

Pusing, diedarkan pandangannya ke seluruh penjuru rumah, kosong. Kemana duo kucluk dan pasangan alay itu?

"Itu talenan gondrong sama gamelan liat api unggun juga?" tanyanya. Keyna mengangguk dengan wajah semangat.

"Nyusul, yuk.."

"Males, aku tidur aja deh"

"Noo!!! Ayo ikut!" Keyna memaksa Yuki dengan berbagai cara. Dari menggoyang-goyang tubuhnya sampai menyeret gadis itu dengan sadis.

"KEEEYY... Apa-apaan, sih? Sakit tau." dikibas-kibaskannya tangan Setelah mereka sampai didekat api unggun. Tanpa sadar suara cempreng Yuki membuat semua orang disekitar mereka mengalihkan pandangan.

"Zulaekha !" David berteriak girang sambil memandang Yuki yang keheranan campur syok. Ia mundur beberapa langkah sambil menggenggam jemari erat.

"Mimpi, yah?" ucap Yuki pelan sambil menepuk-nepuk pipinya. Itu David? Yang gondrong rada kriwul tapi sweet-sweet gimana itu bener David? Yang dideket Rikas itu? dan crew Mtma ?

"Apa aku bilang, kan?" Keyna tertawa puas.

"Sini Kuy.. " teriak Omar seketika, membuat lamunan Yuki bubar. Dan, you know? Posisi duduk Omar tepat disebelah David. Host acara adventure yang paling dia suka!

"Jadi, siapa nama lo sebenernya?" tiba-tiba laki-laki itu mengajaknya bicara. Suaranya sedikit tidak terdengar karena suara petikan gitar dan nyanyian orang-orang disekitar mereka.

Yuki sedikit gugup. Sedangkan Keyna sibuk ngobrol dengan Omar dan Rikas.

"Halooo..." David dadah - dadah didepan wajah Yuki.

"Ehm, Yuki, kak."

"Okey.. Kalo gitu gue panggil lo Zulaekha."

Hehhh? Apa David budeg?

"Maaf, saya Yuki bukan Zulaekha." ia berusaha menjelaskan.

"Yuki, Zulaekha." Sekali lagi David menyebut nama itu sambil tersenyum cuek.

Gadis itu sedikit mendekatkan tubuhnya ke arah David, kemudian memasang telapak tangan disamping bibir dan mengulangi kata-katanya lagi.

"My name is Yuki, Yuki Anggraeni kato. Nggak ada embel-embel Zulaekha nya.." ia berusaha setegas mungkin.

"Ya, i know... What's your problem? Itu cuma panggilan.. dan gue lebih suka manggil Lo Zulaekha.. " David tersenyum lebar. Dan seketika rasa suka Yuki berkurang tiga puluh persen berganti menjadi keheranan tak henti-henti. Dari mana kepercayaan diri yang meluber-luber itu?

"Terserah.. " katanya dengan wajah kesal. Nggak tahu kenapa tiba-tiba perasaannya berubah jadi sedikit tidak enak. Ayolah... Bapak bikin nama pakai jenang merah, woi!

"Lo temennya Omar?"

"Iya."

"Suka fotografi juga atau cuma bantu-bantu bawa tripot?" David nyengir, mencoba bercanda tapi malah mendapat lirikan aneh dari Yuki. Gadis itu ingin menjawab tapi rasanya malas sekali.

I am here   (END)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang