VIII

5.7K 634 11
                                    

''Kamu kenapa?'' tanya orang itu ketus sambil duduk disofa UKS dan memainkan ponsel.

''Nggak tau. Perut gue sakit,'' (Namakamu) berdiri untuk mengambil teh yang meja nya jauh dari tempat yang ia tiduri.

''(Namakamu)! Madep belakang buruan!''

🍌

Karena diperintahkan begitu, (Namakamu) langsung memutar kepala dengan mencengkram selimut UKS ditangannya.

Clek

''Nah, udah.''

(Namakamu) baru saja akan berbalik sambil bertanya, ''lo ngapain, Baal?''

Namun sebelum Iqbaal menjawab, Ratna muncul didepan pintu dengan wajah yang sulit dibaca.

''Lo berdua...''

Oke, posisi yang ada di UKS itu memang mencurigakan siapapun yang melihat.

(Namakamu) yang mencengkram selimut sambil balik badan. Dan Iqbaal yang sedang menutup sleting celananya.

''Eh? Eh!'' Iqbaal tiba-tiba panik. Tangannya yang sedang memegang sleting yang baru tertutup setengah gemetar.

(Namakamu) berbalik lalu menganga kaget, ''lo tadi nyuruh gue balik badan ngapain, hah?!''

''Dengerin dulu dong,'' pinta Iqbaal, ''tadi pas aku pengen bantuin kamu ngambil gelas tiba-tiba ada yang masuk kecelana. Semut nya gigit...''

Sebelum Iqbaal menyelesaikan kalimatnya, Ratna sudah menutup mulut Iqbaal, ''udah. Gue percaya,''

''Yah, teh nya keburu dingin,'' keluh (Namakamu) sambil meraba-raba permukaan gelas yang ada ditangannya.

''Yaudah kamu tiduran aja dulu. Nih balsem. Aku bikinin teh lagi,'' kata Iqbaal seraya menyerahkan sebuah balsem kepada (Namakamu) yang mulai merebahkan tubuhnya.

''Gue aja yang buatin, Baal. Mending lo cek lagi deh. Daripada nanti tiba-tiba buka celana lagi. Hush.'' Ratna mendorong punggung Iqbaal keluar dari UKS.

''Bikin nya jangan manis-manis banget. Nanti aku balik kesini lagi, baru minum. Jadi manis, deh.'' Iqbaal tersenyum lebar.

(Namakamu) terkekeh, ''apaan sih, Baal. Receh lo.''

''Oke, ini mulai kerasa gatel. Aku ke toilet dulu ya!'' seketika cowok itu langsung hilang dari depan UKS.

(Namakamu) dan Ratna tertawa melihat tingkah Iqbaal yang tidak sejaim saat di Panti Curhat.

''Gimana perut lo?'' tanya Ratna sambil duduk di pinggir kasur UKS.

''Ya mendingan sih. Cuma agak cenat-cenut gitu,'' (Namakamu) memakaikan balsem ke perutnya lewat celah kancing seragamnya.

Ratna tiba-tiba menepuk pundak (Namakamu), ''lagi period nggak?''

''Oh iya!''

''Berdiri coba,'' suruh Ratna sambil menepis selimut yang dipakai (namakamu).

Saat (namakamu) berdiri, Ratna langsung menyuruhnya duduk kembali, ''bener. Lo bocor,''

''Minta pembalut, Kak. Gue mau ganti.''

Setelah Ratna memberikan pembalut itu, (Namakamu) langsung masuk ke toilet yang berada di dalam UKS.

Ratna kemudian membuka sebuah lemari besar di UKS.

Motivator Boy·IDR ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang