X

6.6K 636 13
                                    

-mulmed ganteng ya ga😜

-

Taman Barito.

Sekarang Panti Curhat yang dibuat oleh Iqbaal dan Ratna mengadakan 'outside Curhat' di Taman Barito, Jakarta.

''Pagi semua.''

''Pagi!'' orang yang mayoritas cewek itu menjawab sapaan Iqbaal dengan semangat 45'

''Jadi, tujuan saya sama Ratna bikin acara gini, nggak lebih supaya kalian saling sharing dan mengenal.'' Iqbaal tersenyum kearah klien-kliennya.

Acara itu memang diperuntukkan untuk siswa siswi yang pernah datang ke Panti Curhat. Entah bilik Iqbaal maupun bilik Ratna.

''Oke, sekarang, kita tunggu yang lain dateng aja ya, sebelum free, ada sambutan dari ketua OSIS kita.''

Ketua OSIS yang tidak disebutkan namanya ini segera mengambil alih dan mengatakan sepatah dua kata. Sementara Iqbaal berjalan kearah tenda tempat pengurus acara.

''(Nam).''

Ya, (Namakamu) diundang dalam acara itu. Yang membingungkan, Steffi tidak diundang. Padahal gadis itu cukup sering datang ke Panti Curhat.

''(Nam).''

(Namakamu) yang sedang membaca buku novel nya itu hanya berdeham menyahuti panggilan kedua.

Plet

''IQBAAAL!''

Cowok itu terkekeh dan mengembalikan buku (Namakamu) yang ia ambil. Karena, sekarang, seluruh orang di tenda memperhatikan mereka berdua.

''Maksud lo apa?'' tanya (namakamu) ketus.

''Lagian aku manggil. Udah dua kali.'' Iqbaal melipat jarinya menjadi dua.

(Namakamu) mendengus, ''ada apaan?''

''Nggak apa-apa, sih. Aku cuma mau ngasih tau kalo acara bentar lagi mulai.''

''Bodo amat. Lagian gue kesini gara-gara dipaksa sama lo. Jadi, terserah gue mau ngapain.''

Iqbaal mengerucutkan bibirnya, ''seenggaknya didepan dong. Temenin aku, ya.''

''Idih, dasar jomblo. Kan ada Kak Ratna, Baal.'' cewek itu kembali memusatkan perhatian pada buku ditangannya.

''Taro itu buku,'' pinta Iqbaal, ''atau aku bakar depan muka kamu.''

Dengan terpaksa, (Namakamu) melipat halaman yang ia sedang baca dan menutup buku itu. Gadis itu menatap Iqbaal sinis.

''Nah, gitu, dong.'' Iqbaal tersenyum lebar.

''Lo mau ngomong apaan? Jangan senyum.''

Namun, senyum Iqbaal malah makin lebar.

''Lo masih senyum, gue tabok ya. Sampe lo nggak bisa senyum lagi besok.'' (Namakamu) melipat kedua tangan didepan dada dan membuang muka kearah samping.

Motivator Boy·IDR ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang