"Em~ Sakura-chan!" panggil Naruto dengan suara yang begitu kecil, yang mungkin hanya akan di dengar oleh ia sendiri dan gadis merah muda di depannya.
"Ya?" jawab Sakura tanpa mengalihkan pandangannya dari buku kecil di tangannya.
Karena mendapat respon dari gadis di depannya cengiran Naruto melebar. "Kencan yuk!" teriaknya senang dengan gaya khasnya, melipat kedua tangan di belakang kepala.
"Tidak bisa, kita sedang bekerja." tanpa menolehkan kepalanya ke arah Naruto, Sakura berjalan meninggalkannya.
"Ayolah! Nanti aku minta libur pada Kakashi-sensei!" bujuk Naruto sambil mengekori Sakura dari belakang.
"Tidak bisa, kita sedang persiapan Event Hanami!" tolak Sakura tegas, ini Event pertama baginya dan Sakura tak ingin main-main untuk itu.
Naruto tidak mau menyerah dan terus membujuk Sakura. "Bagaimana jika setelah Event- Auw!" teriak Naruto sakit, saat dirasanya pantat mulusnya digigit sesuatu.
"Grrr... grrr...!" Akamaru mengeram marah, marah karena Naruto terus mengganggu Sakura.
"Gigit lebih keras, Akamaru!" teriak Kiba dari pojok ruangan.
Beginilah keseharian Sakura sejak beberapa hari yang lalu. Pagi menjadi pelajar di KSHS, siang sampai sore bekerja sebagai pelayan di Clover's Cafe, sibuk memang tapi Sakura menikmatinya.
Naruto mengusap-usap pantatnya yang terasa berkedut sakit. "Apa-apaan kau, Akamaru?!" teriaknya marah, karena pantatnya digigit oleh Akamaru. "Kiba, lakukan sesuatu pada anjingmu!" lanjut Naruto.
Kiba mendengus kesal. "Akamaru, gigit juga tangan dan kakinya sekalian!" teriak Kiba balik.
"Guk... guk!" sesuai instruksi Kiba, Akamaru mendekati Naruto dan bersiap menggigitnya.
Melihat Akamaru yang mendekatinya, Naruto berlari ke arah Sakura mencari perlindungan. "Sakura-chan, tolong aku!" pinta Naruto sambil bersembunyi di belakang Sakura.
Kiba mendengus sebal melihat Naruto yang bersembunyi di belakang Sakura. "Dasar pengecut." ejeknya.
"Jelek, tidak akan bisa melindungimu, Naruto." suara halus Sai berhasil menarik perhatian orang dan tentu saja Deathglare dari Sakura, Naruto, Kiba bahkan Akamaru.
Naruto menatap tajam Sai yang tersenyum tanpa dosa. "Woi Sai! Jangan seenaknya mengatai Sakura-chan-ku jelek, dia manis sekali tahu!" teriak Naruto penuh penekanan yang sukses membuat wajah Sakura memerah.
"Baka! Sejak kapan Sakura jadi milikmu?!" teriak Kiba sambil menatap tajam Naruto. "Dan kau Sai!" Kiba menunjuk wajah Sai dengan tangan kanannya.
"Jangan seenaknya mengatai Sakura jelek! dia i-itu... ma-manis... sekali tahu..." ujar Kiba dengan wajah memerah dan di ikuti gonggongan dari Akamaru.
"Aku hanya mengatakan yang sejujurnya." jawab Sai dengan senyuman polos tanpa beban seolah hal yang dikatakannya adalah hal yang biasa.
"Naruto, Sakura, Kiba, Sai dan Akamaru!" kali ini suara yang terdengar dingin dan begitu tegas khas Neji sukses membuat orang-orang dan seekor anjing yang namanya di sebut menegang di tempat.
"Jangan berisik! Kalian mengganggu tamu yang lain." lanjut Neji.
Karena ketakutan mereka menundukan kepala mereka bersalah. "Maaf." ujar mereka serempak kecuali Sai yang hanya tersenyum dan gonggongan dari Akamaru.
~~~Clover's Cafe~~~
"Haa~ akhirnya selesai juga." Sakura menghembuskan nafasnya lelah, sesekali memukul-mukul bahunya yang pegal bergantian.
KAMU SEDANG MEMBACA
CLOVER'S CAFE
RomancePROLOG . . . sakura adalah gadis polos yg sedang mencari pekerjaan untuk membayar uang sekolahannya. sakura akhirnya mendapatkan pekerjaan dari seorang guru yg memiliki sebuah cafe. tapi, maid para cafe semuanya pria pria tampan yg bersekolah sama d...