Criiiing Criiiing
Suara jam weker berbunyi dengan kerasnya, membuat mahluk hidup dibalik selimut merah muda bergambar kelinci makin menarik tinggi selimutnya mencoba menutupi semua tubuhnya.
Criiiiiiiiiiiiing
Suaranya makin keras membuat mahluk hidup dibawah selimut terbangun dengan mata yang terbuka hanya seperempatnya, menutupi kilau Emeralddibaliknya.
Dengan kesadaran yang masih setengah, mahluk hidup itu mencari-cari dimana letak jam Weker yang mengganggu tidurnya.
Tep
Berhasil, akhirnya suara berisik itu berhenti juga dan kini mahluk hidup a.k.a Sakura sedang duduk dipinggir tempat tidur, mencoba mengumpulkan kesadarannya. Dirasa cukup saat kilau Emerald kini tampak sempurna di mata Sakura, baru ia berdiri dan mengambil handuk yang tergantung di depan pintu kamar mandi yang berada tepat di sebelah kanan dari ranjangnya, dan kemudian berjalan masuk kedalam kamar mandi. Suara kucuran air di dalam kamar mandi terdengar tak begitu lama setelah Sakura masuk, menandakan ia sedang mandi.
Cklek
10 menit kemudian Sakura keluar dari kamar mandi dengan seragam KSHS yang kebesaran melekat rapi ditubuhnya. Sakura berjalan kearah meja hias yang berada tidak jauh dari lemari pakaiannya dan duduk di depan cermin dengan sebuah sisir di tangan kanannya.
Sakura menyisir rambutnya asal-asalan, lalu mengikatnya dengan karet. Setelah dirasa cukup Sakura mengambil kacamata jadul besar yang terletak disudut meja dan memakainya. Kacamata jadul itu bukanlah sembarang kacamata, karena kacamata jadul tersebut merupakan peninggalan dari Almarhum Kakeknya yang sudah meninggal saat Sakura masih kecil. Orang tua Sakura memberikannya kepada Sakura sebagai jimat keberuntungan dan pelindung saat Sakura jauh dari mereka. Intinya walaupun mata Sakura normal tetapi ia akan tetap memakainya tak peduli apa kata orang, karena kacamata itu sangat berharga.
Setelah selesai dengan aktifitas berdandannya, Sakura berdiri mengambil tas di atas meja belajar dan berjalan pergi menuju pintu keluar. Sudah saatnya ia membuat sarapan untuk dirinya sendiri. Sendiri? Ya Sakura tinggal sendiri. Kedua orang tuanya tinggal di desa mengurus toko milik keluarganya. Ino? kemarin dia hanya menginap disini.
Rumah yang ditinggali Sakura merupakan warisan dari neneknya yang lahir di Konoha. Rumah berlantai dua sederhana yang sangat besar jika ditinggali seorang diri, oleh sebab itu Ino sering menginap untuk menemani Sakura.
Drrrrt Drrrrt
Sakura menghentikan aktifitas membuat sarapannya saat dirasa Handphone Sakura bergetar di dalam saku rok yang dikenakannya. Dirogo saku roknya dan mengambil benda berbentuk persegi empat itu dan membukanya.
From: Kakashi-sensei
Jangan lupa, setelah pulang sekolah tetap bekerja di cafe.
P.S: Selamat tahun ajaran baru!
Sakura tersenyum membaca pesan singkat dari Kakashi, akhirnya nama di daftar kontak Handphone-nya kini bertambah menjadi 3 setelah Kakashi memberikan nomornya.
Sudah satu minggu Sakura bekerja sebagai Maid di Clover's Cafe, walau sebagian pelayan laki-laki di sana masih tidak menyukai keberadaannya tetapi Sakura menyukai pekerjaannya, setidaknya ia masih menerima perlakuan baik dari Kakashi, Rin, Naruto, Yamato dan Choji.
Sakura menutup kembali Handpone-nya dan memasukkannya ke dalam saku.
~~~Clover's cafe~~~
KAMU SEDANG MEMBACA
CLOVER'S CAFE
RomancePROLOG . . . sakura adalah gadis polos yg sedang mencari pekerjaan untuk membayar uang sekolahannya. sakura akhirnya mendapatkan pekerjaan dari seorang guru yg memiliki sebuah cafe. tapi, maid para cafe semuanya pria pria tampan yg bersekolah sama d...