"Hiks... hiks..." suara isak tangis seorang anak kecil yang tidak terlihat jelas wajahnya karena tertunduk terdengar begitu pilu.
"Ti..dak apa-apa." ujar seseorang yang tertidur di pangkuan anak kecil yang sedang menangis, dengan genangan air berwarna merah mengelilinginya.
"Maaf." suara isak tangis anak kecil itu semakin nyaring.
Sosok yang tertidur perlahan menggerakkan tangannya menyentuh pipi anak kecil yang menangis dan menghapus air mata yang terus berjatuhan.
"K...kau tidak terlu...ka?" tanyanya dengan senyuman manis menghiasi wajahnya.
Anak kecil yang menangis itu hanya bisa mengangguk dan balas menggenggam erat tangan orang yang menyentuh pipinya.
Sosok itu menghembuskan nafasnya lega melihat jawaban dari anak kecil yang menangis. "Syu...kur...lah..." perlahan, tangan yang menyentuh pipi anak kecil yang menangis terjatuh ke samping.
"Hiks... aku berjanji hiks... akan melindungimu dengan nyawaku..."
Deg
Kedua manik Emerald sang gadis merah muda terbuka paksa, terbangun dari tidurnya. Keringat dingin bercucuran dengan deras membasahi wajah dan pakaian yang ia kenakan, rambut merah mudanya yang berantakan pun lepek karena keringat.
"Hosh.. hosh... mimpi apa itu hosh...?" Sakura—gadis merah muda—mencengkram dadanya kuat dan berusaha mengatur nafasnya yang memburu.
Drrrrrt Drrrrrt
Sakura menolehkan kepalanya ke samping, melihat Handphone-nya yang terus bergetar. Dengan perlahan dan masih dengan tangan kiri mencengkram dadanya, Sakura mengambil Handphone itu. Siapa yang begitu rajin mengiriminya pesan pagi-pagi begini.
Sakura menghela nafasnya berat, berusaha mengurangi debaran di jantungnya karena mimpi anehnya tadi. Dan membaca pesan yang diterimanya.
From: Kakashi-sensei
Selamat pagi. Jangan lupa hari ini datang ke cafe pukul 7 pagi.
P.S: Persiapan sebelum Event.
Sakura tersenyum membaca pesan dari Kakashi. Benar juga, ini hari pembukaan Event dan semuanya di perintahkan datang lebih pagi untuk persiapan.
Menyadari sesuatu yang tidak beres Sakura memutar kepalanya ke samping, melihat jam weker berbentuk buah cherry di meja kecil tepat di sebelah kasurnya.
Dan kedua manik Emerald Sakura membulat. "Aku kesiangan!" teriaknya langsung berdiri dari kasur dan berlari ke kamar mandi saat dilihatnya jam weker sudah menunjukkan pukul 06.30.
~~~Clover's Cafe~~~
"Maaf aku terlambat." Sakura menundukkan kepalanya berkali-kali meminta maaf pada Kakashi di depannya.
Kakashi tersenyum simpul di balik maskernya. "Tidak apa-apa, Sakura." ujarnya kikuk melihat Sakura yang terus-terusan menundukkan kepalanya.
"Kakashi-sensei, apa pakaian ini tidak terlalu mencolok?"
"Bisakah kau diam, Naruto? Kau selalu menanyakan hal yang sama!"
"Uh, aku kan tidak mau kelihatan jelek di depan Sakura-chan."
"Kalau sudah jelek, mau pakai baju apapun tetap jelek."
"Apa kau bilang, Sai?!"
Deg
KAMU SEDANG MEMBACA
CLOVER'S CAFE
RomancePROLOG . . . sakura adalah gadis polos yg sedang mencari pekerjaan untuk membayar uang sekolahannya. sakura akhirnya mendapatkan pekerjaan dari seorang guru yg memiliki sebuah cafe. tapi, maid para cafe semuanya pria pria tampan yg bersekolah sama d...