menu 13 : memories

1.5K 129 67
                                    











Menu Sebelumnya...

.

.

Dengan langkah riang gadis merah muda itu belari kecil menuju semak-semak di mana terakhir kali ia melihat bola itu jatuh.

Ditengok ke kanan dan ke kiri, tapi bola bulat berwarna putih itu tak juga terlihat. Padalah ia sudah cukup lama dan jauh masuk ke dalam semak-semak, tapi tidak ketemu juga.

"Bola putih bulat kau di mana?" panggil Sakura ditengah-tengah aktifitas mencarinya. Apa ia pikir bola volly yang jelas benda mati itu seperti anak kucing yang akan muncul kalau di panggil?

Setelah cukup keras mencari akhirnya bola itu ditemukan juga. Bola itu terjatuh di antara semak-semak wajar ia jadi kesulitan menemukannya, tapi untunglah ketemu dan dengan ini ia bisa segera kembali ketempat teman-temannya...

Sreek Sreek...

Deg!

Dengan cepat Sakura membalik badannya, suara itu bukanlah suara daun yang bergesek karena angin tapi lebih terasa seperti suara daun yang disenggol dan suaranya terdengar begitu dekat.

"Si-siapa itu...?" tanya sang gadis takut-takut, bola volly yang baru ditemukannya dipeluk erat untuk mengurangi perasaan gugup dan takut yang sedang menderanya.

Tak ada suara jawaban, hanya suara angin yang berhembus saja yang terdengar. Begitu sepi dan mencekam.

Dengan sedikit panik gadis musim semi itu berdiri dan mencoba berjalan keluar dari semak-semak itu, tapi langkahnya terhenti saat melihat bayangan orang di balik semak-semak di sampingnya.

Entah keberanian dari mana, Sakura mendekati sosok bayangan itu dan menepuk bahu sosok yang membelakanginya itu...

"Ghyaaaaaaaa!"

"Kyhaaaaaaaa!"

Deg

Semua kepala dengan cepat terarah ke sumber teriakan nyaring yang begitu familiar.

"Sakura?!"

"Sakura-chan?!"

"Saku?!"

Panggil mereka antara takut, panik, khawatir, cemas yang bercampur menjadi satu. Mereka benar-benar berharap sesuatu yang buruk tidak menimpah gadis itu, semoga saja...

                    ~~~Clover's Cafe~~~

Drap... drap drap

Suara langkah kaki yang memburu terdengar jelas, meninggalkan jejak-jejak telapak kaki manusia di sepanjang pasir pantai. Mereka tak mempedulikan apa pun, satu-satunya yang menjadi tujuan dan fokus mereka adalah menemukan pemilik suara teriakkan, sang gadis merah muda. Bahkan saat nafas mereka terasa memburu dan tersendat-sendat, keringat yang terus menetes jatuh ke pasir tak mereka pedulikan. Hanya suara detak jantung saja yang terdengar, begitu cepat, begitu keras sehingga terasa sesak dan menyakitkan...

"Semoga kau baik-baik saja, Sakura..." doa mereka dalam hati, mengharapkan keselamatan sang gadis.

Tanpa pikir panjang mereka menerabas masuk ke semak-semak dan langsung berpencar mencari sang gadis bermahkota merah muda. Ke kanan ke kiri, terus mereka tolehkan kepala tak membiarkan satu sudut pun tak terlihat guna mencari apa yang mereka cari. Sampai...

"Ketemu!"

Suara Yamato yang berteriak keras terdengar jelas membuat mereka semua berlari kencang kearahnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 10, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

CLOVER'S CAFETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang