"Haruno berikan ini pada wakil ketua!"
"Ha'i!"
"Haruno, tulis ulang ini!"
"Eh! Baik."
"Haruno kumpulkan ini!"
"Ya,"
"Haruno periksa ulang ini!"
"Yang ini?"
"Haruno belikan air minum!"
"Tunggu sebentar!"
Perintah tegas beberapa orang membuat gadis merah muda bermarga Haruno berlari kalang kabut sesuai perintah-perintah yang di terimanya.
Bruk
Sang gadis merah muda bernama lengkap Haruno Sakura terduduk lelah di lantai. Kakinya sakit terus-terusan berlari bolak balik dari satu tempat ke tempat lain, sesuai perintah yang di terimanya dan tak jarang perintah yang di terimannya lebih pantas di sebut suruhan seperti pembantu saja.
"Ahhhhh! aku lelah jadi assisten ketua OSIS!" teriaknya kencang. Tak pernah terpikirkan akan selelah ini menjadi seorang assisten dari ketua OSIS.
~~~~Clover's Cafe~~~
FLASHBACK
Sakura kini berdiri diam dalam barisan memanjang ke samping, di mana beberapa orang yang juga berbaris sepertinya sibuk berbisik-bisik dengan orang di sebelahnya. Bertanya ada gerangan apa mereka di kumpulkan di ruangan ketua OSIS.
Tadi, saat jam belajar mengajar, datang seseorang siswi berambut coklat yang di cepol dua. Sepengetahuan Sakura, siswi bercepol dua itu merupakan salah seorang anggota OSIS sekaligus kakak tingkatnya. Dan entah karena apa siswi ini memanggil nama Sakura dan menyuruhnya untuk menunggu di ruangan ketua OSIS bersama beberapa siswa dan siswi lain.
Dan sekarang di sinilah ia. Menunggu dalam diam dan beberapa tatapan tidak suka yang terarah padanya. Hanya saja Sakura sudah cukup terbiasa merasakan aura yang seakan ingin mengusirnya, dan itu tidak akan mempan lagi untuknya.
Cklek
Suara pintu yang di buka menarik perhatian semua orang di ruangan itu. Tanpa di komando pun mereka semua serempak menolehkan kepala mereka ke samping guna melihat siapa orang yang baru saja masuk.
Di barisan depan sekali terlihat Tsunade selaku kepala sekolah memasuki ruangan terlebih dahulu, di belakangnya ada Neji sebagai ketua OSIS dan di belakang Neji ada 2 orang siswi, satu orang siswi bercepol dua yang tadi memanggilnya kemari dan siswi berkuncir 4 yang tak lain adalah Temari. Di belakang siswi bercepol dua ada 1 orang siswa bergaya unik, rambut hitamnya di potong menyerupai mangkuk dan tak lupa alisnya yang tebal dan bulu matanya yang tidak biasa, mengingatkan Sakura akan guru olahraga yang selalu tampil nyentrik.
Kembali, suara bisik-bisik di sekitar Sakura terdengar lagi dan kali ini lebih terdengar jelas membuat ruangan OSIS itu terlihat seperti pasar tradisional yang sedang ramai-ramainya.
Brak
Tsunade menggebrak meja dengan keras, membuat semua orang di ruangan itu terdiam dengan wajah takut yang memucat.
"Aku mengumpulkan kalian di sini bukan untuk saling mengobrol." ujarnya tegas dan menatap tajam siswa dan siswi di sana.
Tsunade menghembuskan nafasnya, mencoba mengurangi emosinya. "Kalian tahu, setiap tahun sekolah akan melakukan agenda tahunan yang di buat oleh OSIS sebagai tugas terakhir mereka sebelum di gantikan dengan yang lain," jelas Tsunade yang mendapat anggukan kepala dari orang-orang di sana. "karena itu aku mengumpulkan kalian semua di sini sebagai perwakilan dari tiap kelas, untuk membantu OSIS dalam menjalankan tugas terakhir mereka." lanjutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
CLOVER'S CAFE
RomancePROLOG . . . sakura adalah gadis polos yg sedang mencari pekerjaan untuk membayar uang sekolahannya. sakura akhirnya mendapatkan pekerjaan dari seorang guru yg memiliki sebuah cafe. tapi, maid para cafe semuanya pria pria tampan yg bersekolah sama d...