Enjoy all.
Ceklek.
"Kayonna ? Kau sudah siap ?" panggil Arthur, matanya terarah kesegala penjuru ruangan.
"Kayonna! Kau dimana ?"
"Arthur! Aku~ aku di dalam kamar mandi" teriak suara Kayonna yang berasal dari kamar mandi.
"Ada apa ? Apa yang terjadi ?" panik Arthur yang langsung ingin membuka pintu kamar mandi.
"Jangan! Jangan masuk!" cegah Kayonna setengah berteriak membuat Arthur mengernyit tak mengerti.
"Se~sebenarnya aku hanya membutuhkan... Mmm—baju. Aku lupa tak membawa baju ganti dan.. Kau tahu kan ? Tidak mungkin aku keluar dengan keadaan seperti ini" jelas Kayonna salah tingkah.
"Keluarlah"
"Apa ?"
"Ayo cepat keluar"
"Tidak ! Aku tidak mau"
"Ayo cepat keluar Kayonna!"
"Aku bilang tidak mau ! Aku tahu ini hanya akal-akalan mu saja, benarkan ?" tuduh Kayonna.
"Apa dia akan melakukan hal itu ? Tidak ! Tidak boleh. Lagi pula, apa yang menarik dari tubuhku ?" tanya Kayonna membatin.
DAR!!!
DARR!!!
DARR!!!
"Kayonna! Ayo cepat keluar! Kau bisa sakit jika disana terus"
....
"Kayonna ! Kau mendengarku ?. Kayonna!! Hahh... Sudahlah. Aku akan siapkan bajumu di atas tempat tidur, cepatlah keluar dan turun, kita sarapan"
....
"Apa ia sudah pergi ?" tanya Kayonna pada dirinya sendiri.
Kayonna menempelkan telinganya di pintu, mencoba memastikan bahwa Arthur sudah benar-benar pergi.
Ceklek.
"Akhirnya... Dia benar-benar pergi"
"Pergi kemana ?" tanya suara barito yang menggema di seluruh sudut ruangan.
Deg!
"Arthur" bisik Kayonna pelan.
Tap...
Tap...
Tap...
Arthur mendekat ke arah Kayonna yang tengah membelakanginya.
Grebb..
Arthur memeluknya dan ini—GAWAT.
Ini adalah hal yang salah, sangat-sangat salah. Kayonna mematung ditempatnya, dalam hatinya ia sangat ingin berontak tapi tubuhnya tidak sama sekali bergerak.
Sedangkan Arthur, pria itu masih dengan aktivitas favoritnya menghirup dalam aroma khas tubuh Kayonna dengan sesekali mengecup pelan leher jenjang kekasihnya."Kau wangi sekali" paraunya serak.
"Kau.. Ah sial ! Aku menginginkan mu" erang Arthur yang masih mencoba menahan hasratnya untuk tidak menyerang tubuh Kayonna yang masih tertutup handuk.
Arthur semakin gencar menjamah setiap lekuk leher Kayonna, tangannya juga tak tinggal diam untuk ikut merasakan keindahan tubuh Kayonna.
Kayonna mencoba kembali ke alam sadarnya "ini salah" pekik Kayonna yang berhasil melepaskan dirinya dari Arthur."Kau.. Mmm~ maksudku kita, kita tidak bisa melakukan itu" cegah Kayonna memegangi handuknya erat.
"Bukankah kau juga menikmatinya ?" tebak Arthur benar.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Lord In Love
General Fiction# 30 Rank - 050618 Fantastic cover By Heraliana Putri❤ Baca aja dulu sampe pertengahan,siapa tau suka❤ 21+ Kehidupan Kayonna berubah saat pertemuan pertamanya dengan Arthur Chaiden di tabrakan beruntun.