ML-in-L5

5K 232 4
                                        

Enjoy all

Caffe shop.

Ceklek.

"Kayonna!!!" teriak Rose membuat yang dipanggil menoleh ke arah suara.

"Rose, ada apa ? Kenapa kau berteriak ?" tanya Kayonna bingung.

"Karna aku marah padamu" jawab Rose kesal.

"Aku ? Kenapa ?"

Rose mencebik "dengarkan ini, dan jawab pertanyaanku dengan cepat"

"Apa ini ? Apa Rose akan memberikan kuis berhadiah padaku ?" Fikir Kayonna.

"Kemana saja kau kemarin ?"

"Aku bekerja"

"Benarkah ?" tanya Rose dengan nada selidik. Kayonna mengangguk.

"Dimana ? Emma bilang kau tidak ada disini"

"Ah itu.. Aku~ aku mungkin sedang mengantar koran-koran pagi' jawab Kayonna mulai berbohong.

"Koran pagi sampai jam 1 siang ?"

Kayonna mengernyit tak mengerti "apa maksudmu ?"

Rose menghela sebentar "kemarin asisten ku kesini dan menunggumu sampai jam 10 pagi, sebenarnya aku tidak percaya padanya karna takut ia salah alamat atau yaa apalah itu, makannya aku kesini untuk memastikan tapi ternyata benar. Kau tak ada disini dan aku menungguimu sampai jam 1 siang"

"Kau menunggu ku selama itu ?" kejut Kayonna tak percaya.

Rose mengangguk dan merebahkan punggungnya di dinding sofa.

"Maaf" kata itulah yang akhirnya keluar.

"Kayonna, aku tidak marah padamu. Aku hanya sedikit kesal, karna kau tidak datang ke acara kemarin. Jangan merasa bersalah seperti itu, lagi pula besok kau akan pergi ke Spanyol"

"Spanyol ?"

"Ya, kau akan menggantikan kontrak ku disana"

"Berapa lama ? Dan apa yang harus aku lakukan ?" tanya Kayonna antusias.

"Mmm.. Sekitar 2 bulan dan kau hanya menjadi model dari salah satu perusahaan fashion ternama disana. Dan aku tak mau mendengar hal seperti kemarin"

"Selama itu ? Tapi aku akan tinggal dimana ? Kau tau kan Spanyol itu seperti apa"

"Tenang saja, ayahku mempunyai apartemen disana dan aku sudah meminta izin padanya"

Kayonna menelan salivanya susah payah "sekaya itukah Rose ?"

"Kayonna! Kau melamun ?" tegur Rose menggoncangkan bahu Kayonna pelan.

"Ahya. Maaf"

"Yasudah besok jam 8 kita akan bertemu disini, bagaimana ?"

"Baiklah"

"Bagus kalo begitu, aku senang mendengarnya"

My Lord In LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang