ML-in-L10

3.6K 156 3
                                    

Happy Reading.

Arthur menatap tajam ke arah depan, Pemandangan ini membuatnya semakin terbakar oleh rasa cemburu yang sedari tadi masih belum mereda. ia melihat Amy, pria yang beberapa jam lalu berhasil membuat keadaannya kacau seperti saat ini ditambah lagi dengan posisi Amy sekarang yang tengah memeluk Kayonna begitupun juga Kayonna yang membalas pelukannya.

Sebenarnya Amy hanya ingin memberi semangat kepada Kayonna dan mengajak Kayonna pergi jalan-jalan untuk membuat hatinya menjadi tenang.

Arthur melangkah cepat ke luar pintu lift dan mendekat ke arah keduanya.

BUGH!

Arthur berhasil melepaskan pelukan itu dengan sekali bogem membuat Amy tersungkur ke lantai.

"sudah ku ingatkan padamu bukan? Jangan pernah dekati milikku! Apa kau tuli huh?! "

BUGH!

"Ini! Rasakan ini!"

BUGH!

"Kayonna hanya milikku! Milikku! Dan selamanya akan seperti itu! Kau paham BAJINGAN?! " teriak Arthur marah membuat Kayonna bingung harus melakukan apa sedangkan wanita pirang itu hanya meringis sakit saat melihat keadaan Amy.

"Arthur! Stop! Kau bisa membunuh nya!!" cegah Kayonna yang melihat Arthur semakin membabi buta.

BUGH!

"tidak Ay. Tidak ada yang bisa memiliki mu selain aku. "

"stop! Arthur stop!" ucap Kayonna mencoba memisahkannya.

BUGH!

"kau hanya milikku Ay! Aku akan memberitahu pria brengsek ini! Dia sudah merebutmu dari ku! Dia sudah Arrrghhh!!!! Brengsek!"

Kayonna semakin khawatir dibuatnya apalagi saat melihat Amy tak melawan sama sekali, darah segar keluar banyak dari bibir Amy dan tak lupa luka lebam lainnya yang masih terlihat baru tercetak jelas di area wajahnya.

Kayonna berhasil memisahkan Arthur darinya dan langsung memeluk Arthur erat takut-takut Arthur akan memukuli Amy lagi.

"sstt.. Im here.. Relax oke?" ucap Kayonna mencoba menenangkan Arthur.

Kayonna melepaskan pelukannya dan menatap Arthur kacau, ia menggapai kedua sisi pipi Arthur untuk mendekat dikecupnya sebentar bibir tipis yang terasa dingin itu dan kembali memeluk Arthur.

Sedangkan wanita yang sedari tadi hanya diam mematung langsung menelepon ambulan.

🎮

Kayonna tak berhenti mondar-mandir sambil sesekali melirik ke arah jarum jam. Satu jam sudah Kayonna menunggu di depan ruang ICU tempat dimana Amy sedang ditangani oleh para dokter.

"sudahlah Ay, dia akan baik-baik saja. Dia tidak akan mati hanya dengan satu pukulan dari ku saja, itupun jika dia memang laki-laki" celetuk Arthur yang tengah duduk santai di kursi tunggu.

Satu kali katanya? Pria ini benar-benar. Kayonna mencoba tak menghiraukan omongan Arthur sampai akhirnya salah seorang dokter keluar dari dalam ruangan.

"bagaimana keadaannya dokter? Apa ia saya baik-baik saja?"

"anda istri nya?" tanya dokter itu membuat Arthur langsung menghampiri keduanya.

"bukan, saya teman nya" sergah Kayonna yang langsung melingkarkan lengan nya pada Arthur.

"ah begini, pasien sekarang masih belum sadarkan diri karna mungkin pengaruh obat bius dan beberapa jahitan di daerah lambung, bibir, dan sudut mata" jelas dokter.

My Lord In LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang