ML-in-L3

5.9K 318 6
                                    

Pagi-pagi sekali Kayonna datang ke perusahaan percetakan koran tempatnya bekerja, Kayonna meminta izin satu hari pada atasannya itu dan untung saja diberikan izin.

"Aku harus segera ke cafe"

Kayonna berjalan kaki menyusuri jalanan kota New York, sesekali dirinya bersenandung kecil untuk menghilangkan rasa lelahnya. Kayonna menghentikan langkahnya saat mobil mewah menepi di sampingnya.

"Butuh tumpangan ?" tanya pria tampan dengan stelan jas yang melekat pas di tubuh atletisnya. Kayonna mengernyitkan keningnya, rasanya ia pernah bertemu dengan pria itu tapi dimana ?

"Hello ?" tegur pria itu melambaikan tangannya ke arah Kayonna, membuat Kayonna tersadar dengan lamunannya.

"Ahya! Maaf ,apa aku mengenalmu ?" tanya Kayonna bingung membuat pria itu terkekeh pelan, pria itu membuka kaca mata hitam mewah miliknya dan langsung memamerkan senyuman yang tak pernah ia tunjukan pada siapapun.

"Ka~kau!"

....

Kini Kayonna tengah duduk canggung bersama dengan dengan seorang Arthur,tak ada yang membuka percakapan diantara keduanya Kayonna yang sedari tadi hanya menggigit bibir bagian dalamnya saja sedangkan Arthur hanya menatap lurus kedepan. Arthur yang sudah merasa jengah dengan kecanggungan mereka langsung membuka suara.

"Apa jawabannya ?" tanya Arthur melirik Kayonna sekilas.

"Jawaban apa ?"

"Menikahlah denganku, dan kau tak akan lagi terus-terusan bekerja dari pagi sampai malam" jelas Arthur yang memang ada benarnya.

"Kenapa? Aku senang dengan pekerjaanku."

Arthur mendengus kesal mendengar jawaban Kayonna. Selama ini tak pernah ada gadis yang menolaknya,mereka akan merasa beruntung jika sampai Arthur mengajak mereka menikah dan hidup bersamanya, tapi sekarang Kayonna seorang gadis dari kalangan rendahan berani menolaknya walau tidak secara terus terang.

"Aku tau,kau wanita pekerja keras dan aku suka itu. Tap~"

"Cukup tuan, aku tak ingin mendengarnya lagi. Aku tak mau menikah denganmu"

"Kenapa ?"

"Karna aku tidak mencintaimu"

Deg. Kata itu langsung saja menohok perasaan Arthur.

"Aku hanya ingin menikah sekali dalam seumur hidupku dan itupun bersama dengan pria yang ku cinta"

"Apa kau tengah mencintai pria lain?"

"Tidak"

"Bagus"

Kayonna mengernyitkan keningnya,tak mengerti.

"Kalau begitu aku akan membuat mu mencintaiku" tegas Arthur yang detik berikutnya pria itu langsung menarik tengkuk Kayonna kasar dan mendaratkan bibirnya di bibir mungil Kayonna pas.

Arthur mencium Kayonna rakus, dirinya menarik Kayonna lebih dekat lagi agar tak ada jarak dari keduanya. Kayonna berontak lengannya tak tinggal diam dirinya terus saja memukuli dada bidang Arthur yang sangat kokoh. Kayonna terus membungkan bibirnya, sampai gigitan yang cukup keras di berikan Arthur pada bibirnya. Arthur tak menyia-nyiakan kesempatan itu, bahkan kini Arthur semakin mengeksploitasi rongga mulut Kayonna. Kelakuan Arthur yang semakin brutal membuat Kayonna menjerit sakit bahkan kini dirinya tengah menangis.

Arthur melepaskan pungutannya saat merasakan isakan Kayonna.

PLAK!!

Kayonna menampar Arthur cukup keras sampai tanda kemerahan cukup terlihat jelas.

My Lord In LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang