Halo apa kabar ?
Sekarang aku mau lanjutin cerita Mylord in love ini. Mudah-mudahan kalian suka, kalo masih ada Gj nya dikit silahkan kasih kritik atau saran. Jangan lupa klik BINTANG ⭐ nyaaaa😇terimakasih.Happy reading
Caffe Shop
Arthur menepikan mobilnya tepat di depan cafe. Pria itu menghela nafas panjangnya, entah untuk yang keberapa kali. Tak ada yang membuka percakapan sampai akhirnya Arthur mendekatkan tubuhnya pada Kayonna.
Cup.
Arthur mengecup dalam kening Kayonna menghirup aroma khas milik gadisnya yang selalu bisa membuatnya terbang. "Jaga dirimu disana dan hubungi aku bila terjadi sesuatu, kau mengerti ?" peringat Arthur setelah melepas kecupannya.
Kayonna mengangguk dan tersenyum "aku mengerti".
Kayonna keluar dari dalam mobil dan melambaikan tangannya ke arah Arthur sampai mobilnya sudah tidak terlihat di belokkan jalan.
"Selamat pagi" sapa Kayonna pada Emma yang terlihat sedang membersihkan meja para pelanggan.
"Kayonna ? Kau sudah datang ?" tanya Emma mendekat.
"Aku harus datang sepagi ini jika tak ingin mendengar Rose menceramahi ku lagi" jawab Kayonna dengan nada mengeluh.
"Kau ini" cibir Emma sedikit memukul lengan Kayonna, mereka berdua tersenyum sampai akhirnya Emma memeluk Kayonna erat.
"Aku akan merindukanmu" bisik Emma terdengar sendu.
"Aku juga" balas Kayonna setelah melepaskan pelukannya. Emma menangis.
"Sudah jangan menangis aku hanya pergi sebentar dan akan segera kembali" Kayonna menghapus air mata Emma.
Emma mengangguk "kau juga jangan menangis dan.. Jangan lupakan aku"
...
El Prat Airport
"Tenanglah Ay keringat mu semakin banyak" sindir Amy-asisten Rose.
Pria kemayu-mayuan itu terkekeh melihat tingkah Kayonna yang sedari tadi terus saja menggulung ujung bajunya.
"I-ini pertama kalinya aku kesini jadi kumohon tetaplah disampingku" pinta Kayonna membuat Amy tersenyum dan mengangguk.
"Ayo cepat kita harus segera sampai ke hotel dan beristirahat"
"By the way kita ada dimana ? Umm.. Maksudku kota apa ?"
"Barcelona"
"Benarkah ? Kau tidak berbohong ?"
"Tidak"
"Sungguh ?". Amy mengangguk.
"Aaaaaaaaa!!!! Ini.. Ini sungguhan ? Aku ada di Barcelona ? Cubit aku Amy cubit akuuu!!!!" teriak Kayonna kegirangan gadis itu melompat-lompat mengelilingi Amy.
"Aw! Kenapa kau menarik rambut ku ?" tanya Kayonna kesal.
"Kau yang menyuruh nya" jawab Amy santai.
"Aku ? Tidak ! Aku hanya minta di cubit"
"Kau melompat-lompat sedari tadi dan yang bisa ku lakukan hanya menarik rambutmu"
"Huh! yang benar saja" dengus Kayonna merapikan rambutnya kasar.
Lagi-lagi Amy terkekeh membuat Kayonna mencubit pipi gemay Amy gemas. "Aaw! Sakit Ay !" bentak Amy memegangi pipi kanannya yang memerah.
Drrtt..drrtt..
Drrttt..drrrtt...
"Ponsel ku" pekik Kayonna meraba-raba saku celananya sampai ia menemukan benda persegi panjang berwarna silver.
KLIK.
"Halo"
"Ay ingat jangan pernah berfikir untuk berbuat macam-macam selama kau disana !"
Kayonna mengernyit lalu melihat nama penelpon dilayar ponselnya.
Arthur ?
"A..apa maksud mu ?" tanya Kayonna melirik ke sekelilingnya takut-takut Arthur ada dan mengikutinya.
"Ay aku tak suka dibohongi, aku tau kau sedang bersama seorang pria dan yang lebih parahnya kau tertawa lepas di depannya. Apa kau sedang mencoba menarik perhatiannya ? Kau sedang mencari pelarian ?" cerocos Arthur menggebu. Kayonna menghela nafas panjang nya sebelum tersenyum tak enak pada Amy yg sudah mulai merasa bosan dibuatnya.
"Sudah dulu ya ? Akan ku telpon nanti" ucap Kayonna memutuskan sambungan sepihak.
KLIK.
Dari mana Arthur bisa tau jika aku sedang bersama laki-laki ?
"Kekasihmu ?" tanya Amy membuat lamunan Kayonna buyar.
Kayonna berfikir sebentar dirinya dan Arthur tidak mempunyai komitmen yang jelas, Pria itu juga belum pernah menawarinya sebagai seorang pacar. Jadi bisa diputuskan bukan ? Jika Arthur hanya seorang....
Kayonna menggeleng "hanya teman". Amy mengangguk dan melanjutkan langkahnya diikuti Kayonna dibelakang.
....
Arthur POV
Tut..tutt..
"Ay halo ?! Ay ! Tck ! Kenapa dimatikan ?" aku menatap gambar sialan itu dilayar ponsel, melihat gadisku tersenyum seperti itu pada pria lain membuatku terbakar api cemburu.
Author POV
Tok..Tok..Tok.
Ceklek."Tuan data mereka semua sudah ditemukan, mereka berjumlah 6 orang ditambah 15 anak buah mereka yang ternyata telah diam-diam menyeludup ke perusahaan kita, 3 dari ke 6 diantaranya adalah para investor terbesar di perusahaan mereka di duga terhasut oleh... Aether Swarspky kakak kandung dari Daniel Swarspky" jelas Jhonson panjang lebar.
Arthtur menautkan lengannya untuk bertopang dagu sesaat keheningan terjadi
"Apa Daniel..."
"Tidak tuan. Daniel tetap berada pada pihak kita bahkan Daniel sendirilah yang telah melumpuhkan Aether"
Arthur mengangguk "suruh Daniel mengantarkan kakaknya juga ke peristirahatan terakhirnya sendiri"
"Saya mengerti, permisi" pamit Jhonson melangkah ke luar.
Arthur meraih ponselnya dan.. "Hallo, tetap awasi gadisku terus jangan sampai terjadi sesuatu yang tidak ku inginkan, kau mengerti ?"
"-"
Klik.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Lord In Love
General Fiction# 30 Rank - 050618 Fantastic cover By Heraliana Putri❤ Baca aja dulu sampe pertengahan,siapa tau suka❤ 21+ Kehidupan Kayonna berubah saat pertemuan pertamanya dengan Arthur Chaiden di tabrakan beruntun.