ML-in-L8

4K 233 14
                                    

Happy Reading

Aku mau kita jatuh cinta secara bersama-sama, bukan hanya aku saja yang JATUH.

Angin berhembus lembut menerpa wajah cantik Kayonna, matanya bergerak indah mengagumi Kota Barcelona yang sedang dipijaknya kini, senyuman manis miliknya hampir tak pernah hilang dibibir merah jambu yang terlihat ranum.

"Ay, sudah cukup! Apa matamu tidak perih berlama-lama seperti itu?"

Kayonna tersenyum "Am..."

"Baiklah-baiklah, terserah kau saja. Tapi ingat! Ini sudah malam kau harus cepat tidur" celoteh pria kemayu itu dengan lenggak-lenggok khasnya.

"Aku tau Am.. Sudah kau istirahat saja dulu sana, aku masih mau disini"

"Kau memikirkan seseorang ?" tebak Amy menatap dalam manik Kayonna, membuat Kayonna terdiam.

"Diam jawaban 'ya' bagiku"

"So tau!"

"Tentu saja aku tahu, itu terlihat jelas dimatamu" ucap Amy mulai menatap keindahan kota ini.

"Sudahlah Am, mataku tidak pernah menjelaskan apa-apa" elak Kayonna merapatkan mantel nya karna udara dingin mulai menyergap.

"Up to you" ucap Amy dengan nada acuh.

"Aku takut Am.." lirih Kayonna menatap sendu Amy, membuat pria itu mengerut heran.

"Ku harap aku tidak mempermalukan Rose nanti"

"Rose sangat percaya padamu Ay, aku tak pernah melihatnya sepercaya ini apalagi kau hanya orang baru yang ia kenal" ucap Amy mencoba menenangkan.

Kayonna mengangguk.

"Ku harap, aku memang bisa dipercaya"

"Sudahlah, jangan terlalu dipikirkan. Sebaiknya kau istirahat"

"Ya, selamat malam"

"Kamarku ada disebelahmu, jika kau perlu sesuatu panggil saja aku ya?"

"Dengan senang hati" jawab Kayonna cengengesan, membuat Amy menggerutu kesal.

"Ku tarik ucapanku!"

"Aku bercanda.."

"Yasudah selamat malam"

"Malam"

🎮


Sinar matahari mencoba menerobos masuk ke celah-celah goren putih bersih itu membuat mata yang tengah terpejam itu terpaksa terbuka, Kayonna mencoba menyesuaikan cahaya yang masuk ke retina matanya. Gadis itu menggeliat lama, masih dengan bermalas-malasan Kayonna beranjak dari tempat tidur untuk langsung menuju kamar mandi.

Kayonna berendam cukup lama, mencoba menyegarkan tubuhnya yang lumayan lelah akibat perjalanannya kemarin. Kayonna memilih pakaian casual dikoper miliknya yang belum sempat ia rapihkan, celana jeans hitam dan kemeja putih longgar kesukaannya melekat pas di tubuhnya yang ideal, rambutnya yang panjang ia ikat asal dan wajah tanpa riasan make-up menampilkan kesan sederhana disana.

Kayonna meraih ponselnya yang sedari kemarin ia matikan, lebih tepatnya setelah Arthur mencoba menghubunginya kemarin. Matanya membulat saat menampilkan 238 panggilan suara tak terjawab, 26 panggilan video, dan 101 pesan yang belum Kayonna lihat, dan itu semua dari seorang Arthur Chaiden.
  
Isi pesannya kurang lebih seperti ini..

"Ay kenapa telpon ku dimatikan?"

"Ay.. Jawab aku!"

"Kayonna?"

My Lord In LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang