7. The Beginning of Revenge

338 31 6
                                    

Setelah kejadian dikamar, Nara berusaha menenangkan dirinya sendiri, ia pergi ke kamar mandi untuk membersihkan wajah dan merapikan penampilannya. Lalu, Nara keluar kamar untuk melihat keadaan David. Nara mengelilingi rumah Johnny untuk mencari David, tetapi wanita itu tidak menemukan putranya di semua penjuru rumah Johnny, seketika Nara khawatir dengan keadaan David, karena takut Taeyong memperlihatkan perlakuan yang aneh kepada putranya, Nara terus memanggil-manggil David, tapi tidak ada jawaban, sampai Nara memutuskan untuk mencarinya diluar rumah, Nara menuju taman dekat rumah, tetapi tidak menemukan David, lalu ia menuju ke kebun jeruk, Nara mengingat perkataan David yang ingin ke sana hari ini.

Saat sampai sana Nara terus meneriaki David dengan mengelilingi kebun jeruk yang luas itu.

"Daviiddd!!! Babyyyyy!!" Nara meneriakinya dengan kencang, ketika mendengar suara tertawa beberapa orang, dan mendengar tertawa khas David, disisi kiri perkebunan, akhirnya Nara sedikit berlari kearah suara itu dan melihat David sedang tertawa bersama Jaehyun, Doyoung dan Ten.

"David baby!!" Nara memanggil David sekali lagi. Mereka berempat pun menoleh, mereka mengerutkan dahi karena melihat Nara seperti habis lomba lari maraton, yang berkeringat banyak.

"Princess? Ada apa denganmu?" Ten mendekati Nara lalu mengelap keringat yg ada di dahi wanita itu dengan sapu tangannya.

"Eomma berlari?" David juga ikut menghampiri sang ibu dengan tangannya yang di gandeng Doyoung.

"Aniya baby, eomma dari tadi berkeliling untuk mencarimu, sekalian olahraga." Jawab Nara sedikit berbohong, karena ia takut David akan mengkhawatirkannya.

"Iiss, jangan terlalu lelah princess, nanti seperti kemarin lagi, baru tahu rasa" Ten menasehati.

"Eomma baru bangun yah?" tanya David.

"Ne ne ne Tennie, heemm eomma baru saja bangun, dan langsung mencari baby, apa baby sudah sarapan?"

"Ne, David sudah sarapan bersama appa dan samcheondeul."

"Ahhh baguslah, mianhae eomma tidak menyiapkan sarapan untukmu, baby." Kamu mengelus rambut David dengan ekspresi menyesal.

"Gwaenchana eomma, appa dan Doyoung samcheon yang membuat sarapan, tenang saja."

"Kamu sudah sarapan, princess?" tanya Ten, dan di jawab gelengan oleh Nara, menandakan bahwa dia belum sarapan.

"Kalau begitu ayo kita kembali, nanti aku masakkan telur gulung." Ajak Ten menggandeng tangan Nara.

"Aku juga mau, hyung." Jaehyun menatap Ten dengan tatapan memohon.

"Ne, aku juga mau, telur gulung buatanmu itu ter-daebak" Doyoung menimpali dengan mengangkat kedua jempolnya.

"David juga maauuu!!" David tidak mau kalah dengan para samcheonnya.

"Baiklah, baiklah, kalian itu mempunyai perut seperti apa sih? Tadi sudah makan sangat banyak sampai minta nambah segala, dan sekarang kalian ingin makan lagi? Benar benar! Kajja kita kembali, kalian bawa semua itu jeruknya." Ten hanya geleng-geleng mengiyakan permintaan para sahabat dan juga anak dari sahabatnya juga.

"Jaehyun, kau yang bawa." Doyoung ingin melepas kewajibannya untuk membawa 3 keranjang yang penuh berisikan jeruk, menyuruh Jaehyun untuk membawa semuanya.

"Loh? Kok aku hyung? Hyung juga bawalah! Aku bawa satu keranjang, sisanya kau yang bawa, hyung!" Jaehyun tidak mau kalah.

Sementara Ten dan Nara sudah duluan berjalan karena tidak mau mendengar perdebatan Doyoung dan Jaehyun. Sebenarnya Ten yang menarik Nara agar tidak mendengarkan perdebatan ke dua anak itu. 'Tidak baik untuk calon bayi Nara', katanya.

Lee's Family (Lee Taeyong) [END]Where stories live. Discover now