12. The Divorce

459 25 0
                                    

Happy reading..

Sudah 1 bulan berlalu sejak kejadian penculikan istri dan putra tunggal dari CEO Lee's Company. Kim Jaesu sudah diamankan pihak berwajib karena kelakuannya. David sudah membaik seminggu setelah kejadian. Nara pun juga sudah sadar dari komanya, tetapi luka dari peluru yang menembus pinggangnya belum sepenuhnya kering. Dan Nara merasa sangat bersalah kepada bayinya yang tidak bisa terselamatkan.

Hubungannya dengan Taeyong bertambah buruk, Taeyong menuduh Nara tidak bisa menjadi ibu yang baik, karena Nara tidak bisa menjaga David sampai kalian bisa diculik dan juga tidak bisa menjaga calon bayi mereka, hingga Nara dan Taeyong harus kehilangannya. Taeyong bahkan tidak segan untuk bermain tangan jika dia sudah sangat marah pada Nara. Hari ini disudut bibir Nara ada bekas luka akibat tamparan Taeyong karena dia tidak menyukai makan malam yang Nara masak, dan akhirnya dia menampar Nara sangat keras, sampai menghasilkan darah keluar dari sudut bibir wanita itu.

*

*

Hari ini adalah hari kamis, hari dimana jadwal sekolah David. Dan sudah saatnya Nara menjemput putra tunggalnya di sekolahnya. Nara berjalan dari halte bus setelah turun dari bus untuk sampai ke sekolah David. Nara menunggu David di tempat ruang tunggu para penjemput anak-anak murid. Bel pun berbunyi dan mulailah para murid berkeluaran keluar, Nara meneliti semua murid yang keluar dan hingga ia menemukan David yang juga sedang mencari ibunya. Lalu Nara pun mendekati David.

"Baby!" Nara memanggil David.

"Eomma!" pekik David.

"Bagaimana harimu, baby?" Nara mengambil tas David dan menentengnya.

"Eemm biasa saja, David dapat tiga bintang lagi saat menggambar pantai." David memberikan buku gambarnya, dan Nara tersenyum bangga melihat hasil niai dari kegiatan David disekolahnya..

"Huuaa, baby eomma sangat hebat, eo." Nara mengelus sayang rambut David.

"Iya dong, David Lee" David dengan bangga menepuk dadanya saat mengakatan kalimat itu.

Nara hanya tersenyum melihat tingkah polos dari putranya. "Apa baby lapar?"

"Emm ne eomma, David sangat lapar, oh iya tadi roti isi yang eomma bawakan untuk bekal David terjatuh saat teman david bermain larian-larian, dan mereka tidak sengaja menabrak meja David." Adu David sambil memanyunkan bibirnya.

"Jadi prince eomma tidak memakan bekal yang eomma bawakan?" Nara menanyakan dengan cemas.

"David hanya makan satu saja"

"Ahh eomma kira, baby tidak makan sama sekali, kalau begitu bagaimana kalau kita makan dulu baru pulang kerumah?" tawar Nara.

"Emmm ne, tapi sama appa yah."

"Appa? Appa kan masih dikantor, baby."

"Ini kan jam istirahat appa, eomma. Ayo telepon appa biar kita makan bersama."

"Baiklah, eomma akan mengirim pesan untuk appa"

Nara mengirim pesan untuk Taeyong, tak berlangsung lama Taeyong akhirnya membalas pesan dari Nara, dia mengiyakan ajakan Nara untuk makan siang bersama.

Nara dan David menunngu Taeyong di salah satu meja, tak lama dari itu Taeyong pun datang.

"Appa sudah datang!" senyum David

"Hi jagoan, bagaimana harimu disekolah?" Taeyong mengelus rambut David.

"Emm biasa saja, dia siapa appa?" David menunjuk seorang perempuan yang berada di samping Taeyong.

Lee's Family (Lee Taeyong) [END]Where stories live. Discover now