Di sebuah bus terlihat wanita dan anak laki-laki yang ingin turun karena sudah sampai tempat tujuan. toko buku yang terletak di daerah pusat perbelanjaan di Seoul. Ibu dan anak itu sudah ada janji dengan sang kepala keluarga untuk menemani putra tercintanya membeli buku yang diinginkan putra mereka. Tadi pagi sang kepala keluarga berkata jika dia hanya sampai pukul 10.00 pagi saja di kantor, mendengar itu sang putra tunggal meminta ayahnya untuk menemaninya pergi ke toko buku, dan langsung diiyakan oleh sang kepala rumah tangga.
"Cha, kita sampai sayang, ayo turun." Nara menuntun David untuk turun dari bangkunya.
"Emmm apa appa sudah sampai, eomma?" David bertanya sembari jalan dengan menggenggam tangan sang ibu.
"Eomma juga belum tahu sayang, sebentar eomma check ponsel eomma dulu ya." Nara mengeluarkan ponselnya dari tas kecilnya
"Oh. Appa sudah sampai katanya, appa sudah di tempat buku-buku komik, kajja sayang" Ajak Nara.
"Yeay, ayo!!" ujar David semangat. Dia sudah tidak sabar untuk membeli semua buku-buku komik Doraemon yang dia inginkan.
"Appaaa!!" David berteriak dan langsung berlari ke arah Taeyong yang sudah menunggu sang buah hati dan istrinya, mendengar suara putranya Taeyong langsung menoleh dan merentangkan tangannya ke arah David, melihat itu David langsung berlari ke arah Taeyong dan jatuh di dalam pelukan hangat sang ayah.
Rupanya saking kerasnya teriakan David, sampai pengunjung menolehkan kepalanya ke arah Nara dan david.
"Ah maafkan putraku, maafkan putraku." Nara membungkuk meminta maaf. Merasa tidak enak dengan pengunjung yang lain atas perlakuan putranya.
"Tidak apa-apa nak, saya maklum, sepertinya dia sangat bersemangat bertemu dengan appanya." Seorang nenek menjawab permintaan maaf Nara dengan senyum yang merekah di wajahnya.
"Iya halmoni, tadi ia membuat janji dengan appanya, kalo begitu saya permisi halmoni." Nara pun pamit dengan nenek tersebut hendak menghampiri ke dua marga Lee tersebut.
"Ne, silahkan nak." jawab nenek itu. Lalu Nara menghampiri Taeyong dan David. Dan Nara menegur David.
"Baby, jangan berteriak di toko buku, toko buku itu seperti perpustakaan, tidak boleh berisik." Tegur Nara.
"Ah mian eomma, David tidak akan mengulanginya lagi." David menunjukkan wajah menyesalnya dan menunduk digendongan Taeyong.
"Iya iya, eomma maafkan." Nara mengelus rambut David.
"Hi istriku sayang." Taeyong mencoba mengalihkan pembicaraan dengan sedikit merayu istrinya.
"Hi oppa, jangan merayuku!" ucap Nara sedikit tegas, tapi pipinya memerah akibat rayuan suaminya. Yang di balas oleh suami kekehan pelan. "Oppa sudah lama menunggu?"
"Tidak kok, sekitar 15 menitlah aku disini, sambil membaca-baca" Taeyong menjawab dengan membenarkan sedikit poni mu yang agak berantakkan. "cha, katanya jagoan mau beli komik Doraemon, ambillah komikmu jagoan"
"Emm ne, turunkan David, appa."
"Baiklah" Taeyong menurunkan David, lalu David langsung menyerbu komik-komik Doraemon yang memang berada di sebuah rak besar.
"Eomma dan appa ada di sebelah sana ya, baby." Nara memberi tahu David sambil menunjuk ke beberapa tempat duduk.
"Ne eomma, nanti David kesana kalau sudah selesai"
"Heemm" Nara tersenyum, "kajja oppa, kita kesana saja" Nara mengajak Taeyong untuk duduk.
"Iya, sayang" Taeyong mengambil tangan sang wanita lalu menggandengnya. Melihat ada seorang petugas perempaun Taeyong pun memanggilnya.
YOU ARE READING
Lee's Family (Lee Taeyong) [END]
Fiksi PenggemarKeharmonisan keluarga yang sangat diinginkan setiap pasangan muda, tetapi dendam membuat Taeyong berubah. Apakah Taeyong yang di kenal Nara akan kembali? Republish: OA Line NCT FANFICTION ID