Hari ulang tahun Taeyong dan David pun tiba, tepat pada tanggal 1 Juli, ayah dan anak ini bersama-sama merayakan ulang tahun mereka. Nara, ibu Taeyong, dan noona nya Taeyong pun bekerja sama untuk membuat pesta kecil ulang tahun double Lee itu sempurna. Para undangan, yaitu yang hanya keluarga dekat saja, sudah berdatangan, termasuk para sahabat-sahabat Taeyong dan teman-teman sekolah David.
Acara pun sudah dimulai sejak pukul 2 siang, dan tidak terasa hari sudah menjelang sore, teman-teman David pun sudah berpulangan, hanya tinggal keluarga dekat dan sahabat-sahabat Taeyong saja. Terlihat Nara mendekati David untuk membantunya membenarkan tatanan kemejanya.
"Baby, apa baby lelah?" Nara menyeka keringat David.
"Eemm sedikit, tapi ini sangat menyenangkan eomma, gomawo." David memelukmu. "Tapi kado dari eomma mana?" David menjulurkan tangannya ke arah Nara meminta kado dari sang bunda.
"Eemm, nanti sayang, sekalian dengan appa ya." Nara tampak berpikir dan gelisah. Nara takut jika David belum siap menjadi seorang kakak dan menolak jika David tau dia akan mendapatkan seorang adik. Kalau Taeyong sudah terang-terangan bahwa dia ingin memiliki buah hati lagi, tapi kalau David? Nara pun menjadi gelisah memikirkan bagaimana reaksi David. Waktu itu ia lupa memikirkan bagaimana perasaan David saat menerima berita ini. Nara menghembuskan napasnya untuk menutupi kegelisahannya.
"Eomma kenapa?" David mengelus lengan Nara memperhatikan ibunya dengan lekat, menelisik wajah Nara.
"Ah, eomma tidak apa-apa, sayang, kajja kita ikut kumpul dengan yang lain." Nara menggelengkan kepalanya, agar putranya tidak khawatir.
"Ne eomma." David mengiyakan ucapaan ibunya.
"Appa!" David menghampiri Taeyong yang sedang berkumpul dengan yang lainnya di ruang keluarga
"Hi jagoan, mentang-mentang ada teman-temannya appa tidak ditegor dari tadi, eo." Taeyong membawa David ke pangkuannya.
"Hehehe." David hanya tertawa malu, dan menyenderkan badannya ke dada Taeyong.
"Eomma, kado untuk David mana?" tiba-tiba David bersuara, masih meminta kado dari ibunya, ia sungguh tidak sabar menerima kado dari ibunya.
"Baby itu tidak sabaran sekali." Nara mengacak rambut David dan duduk di sebelah Taeyong.
"Tadi kata eomma sekalian dengan appa, kan sekarang sudah sama appa." David tidak sabaran.
"Kamu mempunyai hadiah untuk ku, sayang?" Taeyong merangkul pundak Nara.
"Eemm, aku tidak tahu ini kado atau tidak, aku hanya ingin menyampaikan sesuatu saja." Nara meremas sedikit ujung dress-nya. Mendengar Nara ingin mengatakan sesuatu, semua mata langsung tertuju padanya.
"Jadi kado David bukan robot-robotan baru?" tanya David agak kecewa.
"Dengar dulu eomma bicara, baby." Taeyong menegur David. David menganggukkan kepalanya dan menatap ibunya yang sedang menyiapkan diri untuk berbicara.
Nara terus memantapkan dirinya untuk berbicara sekarang. Nara melihat sekeliling, menatap semua mata yang tertuju kepadanya. Nara ragu memberitahukan kepada semuanya.
"Princess kamu mau berbicara apa memangnya?" Ten bersuara, dia melihat sahabat tersayangnya itu seperti ragu untuk menyampaikan apa yang ingin ia sampaikan.
"Iya bicaralah, sayang." Taeyong meraihkan jemari Nara, lalu menggenggamnya.
"Emm, emmm aku..." Nara kembali melihat orang-orang yang di sekelilingnya. "Aku hamil" Nara menunduk, takut melihat ekspresi yang lain.
Sejenak tidak ada yang bersuara, semua orang yang ada di sana sedang menerka-nerka perkataan Nara. Lalu Nyonya Lee mengagetkan semua yang ada di sana.
YOU ARE READING
Lee's Family (Lee Taeyong) [END]
Fiksi PenggemarKeharmonisan keluarga yang sangat diinginkan setiap pasangan muda, tetapi dendam membuat Taeyong berubah. Apakah Taeyong yang di kenal Nara akan kembali? Republish: OA Line NCT FANFICTION ID