Hello I'am back, maaf lama banget updatenya. Senin depan sudah UTS, jadinya sangat amat sibuk dengan hanya memikirkannya hehehe..
Happy reading
Taeyong sedang duduk di sebelah Nara, menggenggam tangan dan terus memperhatikan wajah wanitanya. Ingin rasanya Taeyong mengguncangkan tubuh wanitanya untuk membangunkannya, dia sudah sangat frustasi dengan melihat wanitanya yang terbaring tidak berdaya seperti ini. Taeyong terus saja memanggil nama wanitanya, membangunkannya, tetapi wanitanya itu tetap saja menutup matanya.
Sudah 1 minggu dari kejadian itu, Nara juga tidak kunjung membuka matanya. Semua keluarga Lee terus memanjatkan doa untuk wanita yang sedang terbaring lemah di ranjang itu. Teman-teman Taeyong bergantian untuk menjaga Nara ketika Taeyong berada di kantor. Sedangkan David setiap hari menemani sang ibu, biasanya ia akan dijemput oleh para samcheon dari sekolahnya, dan berlalu ke rumah sakit. David selalu merengek pada sang ibu untuk membuka matanya, tak jarang juga bocah laki-laki itu menangis saking merindukan pelukan hangat dari sang ibu. Seperti sekarang bocah laki-laki itu duduk di sebuah kursi yang berada di sebelah kanan ranjang yang di tempati oleh ibunya. Menggenggam erat tangan sang ibu.
"Eomma kapan bangunnya sih?" ucap bocah kecil itu frustasi terus menatap wajah pucat sang ibu. "Apa eomma tidak rindu pada David?" David mengecup punggung tangan kanan Nara dengan mata yang berembun.
Taeyong yang berada di sisi kiri Nara yang juga sedang menggenggam jemari Nara pun hanya bisa terdiam melihat wajah sedih dari putra tunggalnya. Berusaha untuk tidak terlihat lemah di depan putranya.
"Eomma pasti akan bangun, baby." Ucap Taeyong, pria itu membuang wajahnya ke kiri, agar David tidak melihat wajah menyedihkan Taeyong.
Teman-teman Taeyong, Taeil, Hansol, Johnny, dan Yuta melihat kejadian itu menatap keduanya dengan tatapan prihatin. Hansol yang tidak tega melihat temannya pun bangun dari duduknya, lalu menghampiri David.
"Baby, kita keluar yuk." Ajak Hansol yang merendahkan tubuhnya sejajar dengan David. David hanya menatap Hansol dengan tatapan sayunya. Hansol yang tidak mendengar jawaban pun, menggendong David lembut. "Samcheon ingin beli coklat panas untuk kita. Temani samcheon yah?" kata Hansol lagi. Mendengar itu pun David menggangguk, walaupun hatinya sangat berat untuk meninggalkan sang ibu, padahal di sana masih ada ayahnya dan samcheonnya yang lain. Dan akhirnya pun Hansol dan David keluar dari kamar inap Nara.
Selang Hansol dan David pergi, Taeyong hanya terus menatap Nara dengan mata sendunya, lingkaran hitam di matanya sudah sangat kentara. Hatinya berdenyut melihat wanita yang sangat dicintainya terbaring lemah dengan wajah pucat satu minggu lamanya. Taeyong terus menggenggam erat jemari Nara, berharap bahwa Nara akan membalas genggamannya.
"Sayang, ku mohon bangunlah. Aku dan putra kita sangat merindukanmu. David terus-terusan memanggilmu. Apa kau tidak kasihan dengannya?" gumam Taeyong, matanya sudah mengeluarkan buliran kristal bening yang sedari tadi ditahan olehnya.
Seperti mantra sihir, genggaman di dalam jemari Taeyong bergerak, otomatis Taeyong tersentak dan langsung mengalihkan pandangannya ke arah jemari yang ia genggam. Melihat itu Taeil, Johnny, dan Yuta menegakkan badannya menatap Taeyong, dan serentak bertanya.
"Wae??!!" tanya Taeil, Johnny, dan Yuta sembari menghampiri Taeyong.
Taeyong yang mendengar pertanyaan serentak itu pun melihat ke arah para sahabatnya, lalu menjawab. "Jemari Nara bergerak!" serunya.
"Matanya, matanya!" seru Johnny yang melihat Nara sudah membuka matanya, tapi seperti masih membiasakan bias cahaya yang masuk ke dalam retin matanya.
"Aku akan panggil dokter." Ujar Yuta, berlari keluar ruangan Nara.
Mata Nara terbuka setelah berhasil membiasakan bias chaya yang masuk ke dalam retina matanya. Melihat itu Taeyong melepaskan genggaman tangannya pada Nara, dan sedikit memundurkan tubuhnya takut membuat wanitanya kembali terguncang.
YOU ARE READING
Lee's Family (Lee Taeyong) [END]
FanfictionKeharmonisan keluarga yang sangat diinginkan setiap pasangan muda, tetapi dendam membuat Taeyong berubah. Apakah Taeyong yang di kenal Nara akan kembali? Republish: OA Line NCT FANFICTION ID