Sesampainya di rumah, Nindi langsung membanting tasnya di sofa lalu duduk dan menangis.
" Argh! Gue kesel sama lo Vin, gue kesel sama lo Alvin Prayoga!! Awalnya gue berharap kita bakal jalin hububgan lagi kayak dulu." ucap Nindi disela tangisannya
Ting tong
" SIAPA?!" Jerit Nindi dari ruang tamu
" ALVIN!" ucap seseorang dari luar rumah
Dengan cepat Nindi menyeka kasar air matanya lalu berjalan keluar rumah menghampiri Alvin dengan wajah tertekuk
" mau apa lo kesini?!" Sarkas Nindi
" lo nangis? " ucap Alvin khawatir sambil mengelap air mata dari pipi Nindi
" gue ga nangis kok, cuma mata perih. " bantah Nindi
" lo nangis gara gara gue ya? "Tanya Alvin dengan raut wajah khawatir
Nindi hanya diam tak menyahuti.
" Gue minta maaf kalo gue punya salah sama lo, gue sayang sama lo." ucap Alvin merapikan rambut Nindi yang berantakan lalu menangkup pipi gadis itu
" apaan sih lo! Pulang gih, gue capek baru pulang. " ketus Nindi
Secara tiba tiba Alvin memeluk erat tubuh mungil Nindi lalu mengecup pucuk kepala itu dengan sayang.
" gue sayang sama lo, please percaya. Gue, gue cuma butuh waktu." ucap Alvin
" lo jahat! Lo nyebelin! Brengsek! " sarkas Nindi sambil memukul Alvin
" maaf, gue memang brengsek karena gak yakin sama perasaaan gue sendiri. Tapi, gue minta tolong sama lo. Boleh? " tanya Alvin lalu kembali menangkup wajah Nindi
" tolong apa?!" Teriak Nindi
Alvin kembali memeluk tubuh mungil Nindi sehingga membuat gadis itu kebingungan.
" Nin, gue janji. Gue akan kembali, tapi beri gue waktu?" Tanya Alvin sembari mengelus lembut pucuk kepala Nindi yang sedang ada di dalam dekapannya
Nindi dengan secara paksa melepaskan pelukan Alvin lalu menatap pemuda itu dengan tatapan kesal dan marah.
" gue pegang omongan lo." Final Nindi
" gitu dong, baru namanya Nindi. Jangan nangis malam malam lagi ya?" Pinta Alvin lalu mencubit pipi gembil Nindi dan sang empu yang pipinya di cubit hanya dapat berteriak kesakitan
" siapa juga yang nangis malam malam! Sok tau banget lo!" Ketus Nindi lalu bersedekap dada
" eiy, jangan bohong ya sama aa, neng. Buktinya bunda sering nelpon aku bilang kalau malam malam kamu sering nangis gak jelas." Goda Alvin
" A-apa sih! Bunda keterlaluan banget!" Gerutu Nindi lalu memajukan bibirnya beberapa centi
" Aku pulang ya? Sudah sore, kamu istirahat jangan lupa makan." Pamit Alvin lalu mengecup sayang kening Nindi
" iya, kamu hati hati." Balas Nindi
---
Keesokam paginya, Nindi masuk dengan wajah berseri seri membuat seluruh orang yang berada di dalam kelas menatap heran.
" Nin? Ini lo kan? Kesambet setan apa lo pagi pagi udah senyum senyum sendiri?" ucap Gaby heran
" By," ucap Nindi sambil memeluk Gaby
" kenapa?!! Cerita aja ke gue! " panik Gaby sembari menepu nepuk halus punggung Nindi
" gue udah baikan sama Alvin. " bisik Nindi
KAMU SEDANG MEMBACA
Mantan I Love You! ✔ [ PROSES REVISI ]
Teen Fiction( DON'T COPY THIS STORY, PLEASE!! ) 'Patah Hati' adalah pengalamann dimana seseorang akan merasa terkhianati dan kecewa. Pengalaman ini sedang terjadi pada salah satu gadis di SMA Langit, Nindi Arisna. Ia merasa terkhinati dan kecewa besar terhadap...