Menjauh

1K 50 0
                                    

Keesokan paginya di sekolah, seluruh murid kelas 12 yang satu kelas dengan Nindi menatap heran kearahnya. Kecuali Gaby.

" Nin, lo musuhan sama Alvin?" Tanya salah satu temannya

" Ah? Enggak kok. Gue sama dia baik baik aja." Jawab Nindi lalu tersenyum manis

" Woi, tiang! Lo kenapa diem diem bae. Ada masalah kah? " tanya salah satu teman Alvin pada dirinya

" dikit. Gue cuma heran, kenapa ada orang yang sudah mau usaha buat baik sama lo malah disuruh menjauh." Jawab Alvin tetapi tetap fokus pada game online-nya

Nindi yang  tak sengaja mendengarkan perbincangan itu hanya dapat diam dan meremat pulpennya. Suasana kelas kembali hening, hingga sampai Viona masuk ke kelas dan menyapa Alvin.

" Alvin! Kantin yuk? Kan belum bel masuk." Ajak Viona lalu duduk di sebelah Alvin

" Boleh juga, ngomong ngomong lo tumben hari ini cantik? Coba lo setiap hari kaya gini, mungkin udah gue kejar lo." Ucap Alvin lali merapikan poni depan Viona yang berantakan sementara Viona, gadis itu tertunduk malu

Seluruh orang dalam kelas hanya dapat melongo, menatap tak percaya ke arah Alvin lalu menatap Nindi secara bergiliran. Sepeninggalnya Alvin dan Viona, Gaby mulai memeluk tubuh Nindi lalu diusap punggung gadis itu.

" Tuhan punya cara yang terbaik, Nin."

***
Jam pembelajaran dimulai, hari ini para murid diminta untuk mencari kelompok sesuai no. Absen.

" Bu! Saya mau pindah kelompok ya?" Ucap Alvin sembari mengancungkan tangannya

" Kamu mau pindah dengan siapa?" Tanya Bu Lusi. Iya, kebetulan ini adalah jam pelajaran Bu Lusi.

" Lebih baik saya satu kelompok dengan Viona saja, bu. Saya merasa cocok jika berkelompok dengan Viona. " jawab Alvin

" Hah. Iya iya, silahkan sekarang kalian mencari kelompok sendiri sendiri saja. Ingat! Satu kelompok terdiri dari dua orang. Paham?" Tanya Bu Lusi pada seluruh murid

" PAHAM BU!"

Setelah menyelesaikan tigas dari Bu Lusi, seluruh murid berteiak gembira karena bel istirahat berbunyi. Memang gila, obsesi Viona yang ingin memiliki Alvin sangat tinggi. Buktinya, sekarang di kantin gadis itu mulai beraksi dengan menyebarkan berita menjijikan lainnya tentang Nindi.

" guys, kalian tau gak? Kemarin, gue liat Nindi jalan sama cowok lain! Gue rasa karena Alvin sudah benci sama dia, jadinya cewek murahan itu nyari mangsa yang lain, deh. " ucap Viona

" Hah?! Seriusan lo?! Gila sih, murahan banget si Nindi." Ucap salah satu murid tak percaya

" Kan? Parah memang. Apa kalian mau di sekolah kita ada pelacur-nya?" Sambung Nella yang membuat beberapa murid menggeleng mantap

Dengan akting yang meyakinkan seperti itu banyak siswa yang termakan oleh gosip yang disebarkan Viona dan Nela. Selama 1 minggu ini gosip gosip jelek tentang Nindi semakin merajalela, kebanyakan para murid menjauh dan mengucilkan Nindi.

Sampai suatu hari di lapangan sekolah, ada salah satu murid memekik memanggil nama Nindi dengan kalimat 'Cewek Murahan'. Nindi yang mendengarbya pun hanya dapat menghela nafas berat, lalu menarik tangan Gaby untuk cepat cepat ke dalam kelas.

" By, salah gue dimana?!" Tanya Nindi frustasi

" Tenang, Nin. Everything is will be okay, just wait it." Hibur Gaby

***
Bel pulang sekolah berbunyi, seluruh murid mulai berhamburan keluar kelas.

" Nin, gue balik bareng Gio gapapa?" Tanya Gaby pada Nindi yang sedang merapikan alat tulisnya

" Gapapa kali, lagian si Gio baru balik dari kampungnya kan? Yaudah, sana! Nanti si Gio lama nunggu lo." Titah Nindi

" Okay! Tapi, lo baliknya sendiri dong?" Jujur, Gaby benar benar merasa tidak enak

" Gue udah besar, By. Bukan balita lagi. Lagian gue bisa naik bus kan?" Jawab Nindi sembari mengelus pundak Gaby

Gaby pun mengangguk paham.

" Yaudah, lo hati hati ya." Pamit Gaby

" Okay, lo juga."

Dengan wajah tertekuk Nindi duduk di halte bus, pasalnya sudah satu jam lebih ia menunggu bus datang! Namun tak ada sama sekali.

" Loh? Vin! Nindi tuh! " seru Ando yang melihat Nindi di halte

Alvin menoleh lalu membuang mukanya.

" Lo ada masalah sama Nindi?" Tanya Ando heran

" gue langsung pulang aja. Kalau lo mau antar dia, silahkan." Final Alvin lalu pergi meninggalkan Ando

Karena merasa kasihan, Ando akhirnya memutuskan untuk menemui Nindi.

" Gaby mana?" Tanya Ando lalu ikut duduk di samping Nindi

" Pulang duluan." Jawab Nindi seadanya

" Oh. Lo lagi ada masalah sama Alvin?" Tanya Ando langsung ke inti

" ga ada masalah apa kok. " jawab Nindi dengan wajah tertunduk

" Yaudah, gue antar lo pulang sekarang. Ga ada penolakan." Final Ando lalu menarik pergelangan tangan Nindi dan mengantarkan Nindi selamat sampai rumahnya.

~000~

Halo!
Maaf ya kalau part akhir akhir ini pendek banget :", semoga kalian mengerti 💜

Hayoloh! Hayoloh! Nindi sama Alvin berantem tuh *pasang smirk

Tenang guys jangan ice mochi dulu, lebih baik nunggu kelanjutan partnya aja gimana? Heuw heuw

Terima kasih buat kalian yang sudah mengikuti cerita ini sampai dengan part ini, komen dan Vote kalian sangat berharga :)

With all my heart, i say thank you so much
Kiranaamelia25

Mantan I Love You! ✔ [ PROSES REVISI ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang