pertemuan

5.9K 147 2
                                    

"brak" handphone yang Rey pegang akhirnya terjatuh saat sebuah sepeda menabraknya dari belakang. Dia menatap seorang wanita berseragam sekolah yang juga ikut terjatuh. Mereka saling tatap seperti di beberapa drama film.

"Lo nggak paapa?"

Rey memegang dengkul gadis itu yang terlihat terluka, namun gadis itu menepisnya.

"bukan urusan lo" ucapnya dengan tatapan sinis

Rey kaget, sepertinya dia tidak melakukan kesalahan apapun dan seharusnya yang meminta maaf adalah gadis itu. Gadis itu membangunkan sepedanya dan berniat untuk pergi, namun Rey menghentikannya.

"hei, kamu mau kemana? Setelah menabrakku" ucapnya dengan harapan gadis itu akan meminta maaf

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"hei, kamu mau kemana? Setelah menabrakku" ucapnya dengan harapan gadis itu akan meminta maaf

"aku akan menggantinya" ucapnya

"menggati apa?"gadis itu menunjuk  hp Rey yang layarnya pecah.

Rey baru menyadari itu. "HP ku" ucapnya dengan wajah kaget

"aku ganti, gak usah lebay" sambil kembali bergegas pergi.

"Gimana caramu ganti, aku aja gak tau namamu"

Kemudian gadis itu memegang name tag di seragamnya yang bertuliskan "Mishel" seragam yang sama dengan Rey, dia baru menyadari itu bahwa gadis itu satu sekolah dengannya di sekolah barunya, karna ini adalah hari pertamanya masuk sekolah.

Gadis itu bergegas pergi kembali, namun lagi-lagi Rey menghentikannya untuk kedua kalinya.

"ada apa lagi" ucapnya geram

"Gimana caraku nemuinmu? Hanya dari namamu?"

Gadis itu mendengus dengan kesal, lalu mengeluarkan secarik kertas dan menulis nomor hanphonenya di situ, dan menyodorkannya pada lelaki itu. "sudahkan?" ucapnya lagi

Rey hanya nyengir, dan membiarkan gadis itu pergi. Dia memerhatikan gadis berambut panjang dengan wajah cantik dan sikap arogant itu dari belakang.

Dia kembali berjalan beberapa meter lagi ke sekolah barunya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Dia kembali berjalan beberapa meter lagi ke sekolah barunya.

untuk pertama kalinya dia menginjakkan kakinya di depan sebuah gedung bertingkat yang berdiri sangat kokoh di dekat pusat kota. Sesekali dia melirik ke berbagai arah sambil mencari gedung yang bertuliskan Ruang guru. Dia tampak kebingungan, sekolah yang cukup luas dengan taman indah di halamannya itu terlalu sulit untuknya mencari satu persatu-satu gedung hingga tatapannya terhenti setelah melihat posko dengan seorang satpam di dalamnya, tanpa berfikir panjang dia mendekati satpam itu.

"saya ingin bertanya, dimana ruang wali kelas kelas 2-1"

"oh murit pindahan ya" tanya sambil cengengesan, Rey mengangguk "kamu liat gedung berwarna biru muda itu?" sambil menunjuk "ruang guru berada dibelakangnya, kamu kesana dulu sebelum masuk kelas" ucapnya diikuti dengan tatapan Rey kearah salah satu gedung.

"oh iya, terimakasih pak"

Dia kemudian meneruskan langkahnya, menuju ke salah satu gedung paling pojok itu. Disana dia melihat ada beberapa orang yang terlihat cukup sibuk dengan beberapa kertas dan komputer, terlihat dari kaca luar.

"selamat pagi" ucapnya

"Rey?" sapa seorang wanita tepatnya wali kelas barunya. Rey tersenyum sopan.

Tak lama belpun berbunyi, Rey bersiap-siap masuk ke kelas barunya, dia mengikuti bu Lisa wali kelasnya itu menuju ruang kelas. Kelasnya berada di lantai dua banyak anak yang memerhatikannya entah karna ketampanannya atau karena mereka tak pernah melihatnya sebelumnya.

Bu Lisa menyuruhnya ikut masuk ke ruang kelas bertuliskan kelas 2-1 itu, dia mengikuti guru itu dari belakang, dia nampak kaget melihat betapa berantakannya kelas itu penuh dengan kertas berhamburan di lantai-lantai, ditambah beberapa siswa yang sedang bercanda, ada juga yang bermain lempar-lemparan.

"berhenti semua" Bu Lisa berteriak dengan lancang, sehingga cukup membuat beberapa anak kembali ke kursinya masing-masing

Semuanya diam dan mulai memerhatikan Rey, beberapa mulai berbisik, ada Juga beberapa orang yang menatap kagum melihat laki-laki tampan yang tengah berdiri di depan kelas itu.

"hari ini kita kedatangan murit baru, pindahan dari surabaya"

Rey segera memperkenalkan dirinya, "namaku Reynaldi pratama, pindahan dari SMA 2 surabaya"

"apakah ada yang mau ditanyakan?" ucap bu lisa

Salah seorang anak mengacungkan tangannya "Rey apa kamu udah punya pacar??"ucap Nita siswi nakal itu memang sering berbuat ulah

"cieeeeee,, suit, suiittttt" ejek beberapa anak di kelas

Merasa pertanyaan tak ada yang penting akhirnya Bu lisa menyuruh Rey untuk duduk di salah satu bangku kosong yang terletak di tengah-tengah kelas. Dia langsung duduk di kursi itu, tak lupa dia teringat dengan ucapan Bu lisa untuk mencari teman kelompok satu orang untuk tugas ekonomi dimana gurunya adalah wali kelasnya sendiri, karena sebelumnya satu kelas berjumlah 31 orang berarti masih ada satu orang yang belum memiliki kelompok.

Bu lisa tampak keluar ruangan, karena hari itu ada rapat penting sehingga kelas tidak ada pelajaran sementara.

"hei" beberapa orang berkumpul dimejanya 2orang perempuan dan 1 orang laki-laki

"kenalin aku risky"

"aku dini"

"dan aku nita"

Rey menyalami mereka semua, dia masih ingat dengan Nita yang memberikan pertanyaan aneh sebelumnya.

"kalau lo butuh sesuatu bisa menghubungi kami" ucap Risky yang merupakan wakil ketua kelas

"em aku ingin bertanya mengenai kelompok tugas ekonomi" tanya rey

"mengenai kelompok? Oh iya ada yang belum memiliki kelompok, namun sepertinya agak sulit"

Rey bingung dengan maksud dari perkataan itu

"Lo lihat gadis di bangku itu?" menunjuk wanita yang tengah sibuk menulis di bangku nomordua dari depan "dia adalah ketua kelas kita, selain terkenal dengan kecantikannya di juga terkenal dengan sikap arogantnya, dia sangat angkuh dan kaku" tambah Nita

Dari belakang rey tampak mengenalnya dari rambutnya, apa benar dia adalah wanita yang dia temui tadi pagi, sebelumnya dia belum terlalu memerhatikan.

Dari belakang rey tampak mengenalnya dari rambutnya, apa benar dia adalah wanita yang dia temui tadi pagi, sebelumnya dia belum terlalu memerhatikan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"namanya Mishel?" tanya Rey

Dini dan Nita tampak menganga "darimana lo tau?"

boy sucks Vs Girl arrogantTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang