Jadian

1.9K 73 1
                                    

Rey tertawa geli setiap mengingat mishel. Jika difikir-fikir memang benar apa yang dikatakan risky kemarin. Mengapa mishel tidak pernah marah besar tiap kali dia berbuat ulah.

Pasalnya risky memberitahukannya kalau dulu ada seorang siswa dari kakak kelas mendekati mishel dan mencoba untuk menggodanya bahkan memegang tangannya saat itu pula siswa itu ditampar keras bahkan dilaporkan juga ke BK nggak sampai disitu saja, ibu mishel juga ikut datang ke sekolah memperumit permasalahan hingga siswa itu pindah sekolah.

Rey kembali tertawa kecil "woi lo kesambet" suara risky membangunkan dari lamunannya

namun lagi lagi rey hanya tersenyum "wah ini harus diperiksa nih" tambahnya

Setelah itu mereka pergi menuju tongkrongan barunya di dekat tangga karena disana dicky sudah stand bye.

di pintu dia kembali berpapasan dengan mishel, melihat gadis itu rey kembali tertawa membuat gadis itu heran.

"Kenapa ketawa?" Dengan gaya ekspresinya yang datar

"I know you like me when i saw your eyes bright when looked at me" sambil kembali tersenyum

Mishel mengangkat kedua alisnya "kamu gila?" Ucapnya sambil berjalan pergi. Rey kembali tersenyum

"Ngomong apaan sih"
Bhs inggris adalah kelemahan risky. Rey sengaja menggunakan bhs inggris agar temannya itu tidak mengerti.

"Gua gak mau ngasih tau"

"Eh lo gitu ya sama gue.. Rey lo suka ya" ejek risky

"Iya gue emang suka" mengiyakan

Risky membelalakkan matanya "serius? Mustahil lo dapetin dia" ejeknya

"Oh iya.. liat aja nanti" dengan percaya diri.

Di tongkrongannya dicky yang sedari tadi menunggu dengan sabarnya. risky tak henti hentinya membujuk rey untuk mengatakan apa arti dari yang dibicarakan tadi walaupun rey terus menolak. Nah saat akan kembali ke kelas rey lagi2 berpapasan dengan gadis itu.

Namun gadis itu berpura-pura tidak melihatnya dia terus berjalan melewati rey, risky dan juga dicky

"Mishel, jadilah pacarku" ucapnya dengan lantang, suara itu cukup keras hampir seluruh siswa yang ada di daerah itu mendengarnya

Mishel berhenti berjalan dan menatap laki laki yang menurutnya cukup gila itu.

Rey berjalan mendekati mishel "ayo kita jadian" ucapnya dengan sangat sangat percaya diri.

entah ulah apa lagi yang akan rey lakukan kali ini "kamu gila?"

Jawaban yang sudah diperkirakan oleh seluruh anak yang tengah berkumpul berbentuk lingkaran untuk melihat apa yang Rey lakukan. Beberapa dari mereka mulai berbisik bahkan ada yang memulai taruhan apakah rey akan ditolak atau di terima.

"Em aku gila, memang hanya laki laki gila yang akan menyukaimu" ucapnya

Mishel mendengus kesal "kamu menghinaku?"

"Nggk, aku memujimu" ucapnya dengan cepat

"Bagaimana?" Tanyanya rey kembali

"Apanya?"

"Jadilah pacarku" ucapnya lagi. Sementara dari belakang dicky berusaha terus menarik rey untuk menjauh

"Apaan sih" tanya rey kepada dicky yang terus menariknya "lo yang bener aja, nembak kayak gitu ya pasti di tolak" ucap dicky dengan ekspresi geram

"Iya nih lo apa apaan sih, gak romantis banget" ucap risky

Namun rey gak perduli itu "gue emang gak bisa romantis" ucapnya pada risky dan dicky

Beberapa anak mulai tertawa melihat tingkah Rey, sementara mishel hanya diam berdiri menahan tawa.

"Jadi gimana nih" ucap rey kembali pada mishel

"Kenapa aku harus nerimamu?" Tanya mishel kembali

Rey tampak berfikir "aku tampan, aku cukup pintar, keluargaku cukup kaya" memperlihatkan sisi positifnya

"Suka mengganggu, pernah masuk BK, dan pernah bertengkar.. itu juga nggak baik" sambil tersenyum mishel mengucapkan sisi negatif rey.

"Arogant, judes, sering marah2, dan omongan kasar... kamu juga memiliki kekurangan.." ucap rey kembali

Dicky mulai berbisik kembali "lo itu mau cinta lo diterima ato mau buat masalah" menyadarkan rey

Rey kembali sadar "love me and the world is mine" dengan percaya diri sambil menatap mishel "i don't have to be your firts love, but i want to be your last" dengan sangat serius

Risky hanya menganga tak mengerti dan terus menyentil dicky untuk menerjemahkannya

"Kamu yakin?" Tanya mishel kembali

"Yakin.." dengan lantang dan serius

Mishel tampak menarik nafas berat, dia tampak berfikir sejenak. "Ok" ucapnya singkat

Semua yang ada disana bingung dengan jawaban itu

"Oke apa?"

"Kita coba" ucapnya

Rey terdiam mematung, kaget dan sangat senang. Dia langsung meloncat loncat senang.. cukup banyak yang setuju dengan mereka walaupun ada beberapa yang tidak menyukainya terutama adek2 kelas yang menyukai rey. Mulai saat ini mereka harus rela menerima kenyataan bahwa rey sudah memiliki pasangan.

 Mulai saat ini mereka harus rela menerima kenyataan bahwa rey sudah memiliki pasangan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Semuanya mulai bersorak. Mishel tersenyum kearah rey dengan tulus. Mulai saat itu mereka sering bersama.


boy sucks Vs Girl arrogantTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang