Mishel cewek sombong judes membuat Rey si cowok keren menyebalkan menjadi penasaran akan dirinya.
bermulai dari hanphone jatuh hingga tugas kelompok membuat mereka semakin dekat.
bisakah Rey mendapatkan Gadis arrogan itu?
"kamu tidak mengenalku" uc...
Baru pulang bermain ke rumah risky rey terhenti di depan rumah orang yang dikenalnya. Sunyi terlihat dan cukup gelap, dia hanya mematung di depan rumah itu. Hingga dari jauh terlihat seorang gadis berjalan lemas menuju ke tempat ia berdiri sekarang sambil menunduk.
Mishel tampak berjalan lemas sambil menunduk. Ia tak menyadari seorang lelaki tengah berdiri dihadapannya. Sampai ia mendongak barulah dia melihat laki-laki itu.
Di hanya tercengang begitu juga dengan rey.. hanya menatap lemas kearah mishel tanpa mengatakan apapun.
"Darimana?" Tanya rey Pertanyaan ringan dimana biasanya mishel tidak mau menjawab.
Namun kali ini berbeda, mulutnya refleks menjawab "Les fisika"
Kenapa aku menjawab? Pikirnya. Mereka kembali diam. Merasa tak nyaman mishel berniat masuk ke kedalam rumahnya melangkah melewati laki-laki yang tanpak diam mematung itu.
Langkahnya terhenti ketika ia merasakan ada yang menggenggam tangannya. seketika badannya Terbalik saat rey menariknya dengan cepat hingga dia mendarat tepat dalam pelukan laki-laki itu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mishel kaget seperti ada rasa sengatan listrik mengalir dalam dirinya Rasa apa ini? Tanyanya dalam hati
"Bukan aku..." ucapnya mengingat apa yang terjadi sekolah
Mishel hanya diam dan berusaha menjauh dari posisi yang aneh itu.
"Sebentar saja" rey memeluk dengan erat membuat mishel tak bisa melakukan apapun.
"Malam itu.. roy mendatangiku.. memintaku agar menjauhimu, tepat sesaat setelah kamu pulang, saat itu juga handponeku hilang. Aku tidak ingin menuduhnya.. tapi dia sangat membenciku.. dan mungkin juga kamu nggak percaya dengan ucapanku" sambil melepas pelukannya dan menatap mishel dengan serius.
"Seharusnya kamu nggk cari masalah sama dia" dengan terbata-bata dengan wajah memerah dan berkeringat
"Tapi aku nggak bisa ngejauhimu, ngedeketinmu juga bukan sesuatu yang mudah untukku"
Suasana semaKin canggung "kamu sakit?" Tanya rey yang melihat keringat mengalir di pelipis gadis itu.
"Nggk. Kenapa?"
"Cuaca cukup dingin tapi kamu berkeringat"
"Ah, disini agak panas" ucapan konyol untuk pertama kalinya dalam hidupnya, karena jelas2 angin berhembus dengan kencang. "Ah udah jam 9 malam aku harus segera tidur ucapnya sambil berlari" dengan wajah memerah karena malu.
Saat mishel membuka pintu rumahnya ibunya tengah duduk di samping jendela menatap kearahnya.
"Ngapain mama disitu?"
"Nguping, cuman susah dengernya" candanya "pacarmu?" Tanyanya tupanya sedari tadi mamanya memata mayainya dengan rey dari jendela
"Mama" teriaknya kesal sambil berlari ke kamarnya.