12. Emje

2.7K 190 6
                                    

"Fay, temenin gue ke Emje, yuk!" ajak Sofyan pada Fayla. "Gue ngidam nugget di Emje."

Fayla melirik cowok jurusan IPS ini dengan tatapan malas. "Ngapain sih? Sekarang aja lo mau beli nugget."

"Ya, tapi gue juga ngidam yang di Emje, Fayyyyy." Sofyan merengek. Iya, badboy ini bisa merengek.

Asal kalian tahu, Sofyan bukan tipe badboy yang merokok. Bandel, iyalah. Buat onar, iya juga. Biang kerok, benar itu juga dia. Membolos, sekali-kali oke sajalah. Tapi kalau untuk masalah rokok atau pergi ke bar, oh tidak, jelas tidak. Dia tidak tertarik. Dia lebih suka nongkrong di Emje—seperti mall yang terdapat berbagai restoran dengan daya tarik atau bahan pokok makanan tersendiri—di Emje juga terdapat pusat perbelanjaan, tetapi lebih banyak restoran. Bisa dibilang, itu mall khusus kulineran.

"Emang lo lagi hamil, pake acara ngidam-ngidam."

"Ya gimana lagi, ini kata hati perut gue. Gak bisa dibantah. Semakin gak diturutin, semakin membludak rasa ngidamnya."

Fayla berdecak kesal, ia yang sedang memegang sosis yang telah dipotong kecil lalu ditusukkan pada lidi dan tinggal digoreng itu jadi mendelik. "Lo. Mau. Ngajak. Gue. Bolos?" Fayla bertanya terputus-putus tapi penuh penekanan.

"Ya, enggaklah! Nanti aja pas pulang." Tak lama nugget kecil yang ditusuk pesanan Sofyan itu lebih dulu matang, membuat cowok itu jadi mengambilnya dan segera membayar. "See you, Fay! Nanti gue jemput di kelas lo," kata pemuda itu lalu berjalan santai meninggalkan Fayla yang masih mengantri.

Sementara Fayla hanya jadi menggeram kemudian menghentak-hentakkan kakinya sembari memeragakan gaya ingin muntah. "Gue kan belom bilang iya siluman cupang!"

-tbc-

Ditulis: Selasa, 5 Juni 2018
Dipublish: Rabu, 6 Juni 2018, jam 00.09, serius kuotaku tadi abis. Sekarang baru keisi hwehehe

Badboy Meet A Crazy GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang