22. Bertindak Bersama

2.1K 128 8
                                    

Zalwa berbicara dengan mulut yang penuh kebabnya. "Jwadhi, khitha mawu bhikhin thugas tenthang apha nich?" (Jadi kita mau bikin tentang apa nih?) tanyanya.

"Selesain dulu ngunyahnya!" tegur Putri sambil memukul punggung Zalwa. Hal itu tentu saja membuat Zalwa jadi tersedak, siapa yang tak kaget kalau sedang mengunyah dan saat baru mau menelan, tiba-tiba punggungnya dipukul keras.

"WHOI! AIRH! AI–RH!" kata Zalwa yang tersedak sambil terbatuk-batuk.

Sementara Amanda sudah heboh sendiri. "Ih! Ini, tuh, harus dipukul dulu! Tapi gimana, ya? Aduuuuuh! Pokoknya ini tuh begini!" ujar Amanda kemudian kembali memukul punggung Zalwa membuat gadis yang tersedak itu makin tersedak.

Najmi sibuk mengambil foto Zalwa, kemudian Devia yang sudah hapal betul di mana tempat galon serta isi rumah ini jadi keluar dari kamar Fayla untuk mencari air, Zahra menahan tawa dengan Audyra, Putri masih berusaha mencoba minta maaf, dan yang jelas.. kamar ini menjadi ricuh.

"Zalllll, maap sih, Zal. Lagian, 'kan, elo bikin kesel! Masa makan kebab sambil ngomong. Mana mulut lo tadi penuh banget lagi, 'kan, jijik gue!" Entahlah, sebenarnya Putri ini mau minta maaf atau mengomel? Tidak ada yang tahu kecuali Tuhan.

Tak lama kemudian Devia datang, bukan sendirian. Ia datang bersama Mama Fayla yang jadi ikutan panik.






Yang jelas.. kamar ini 3R 1P

Ricuh, rusuh, ribet, dan panik.

Mikaila, Acha, dan Icha saja baru sadar kalau kerusuhan sedang terjadi.

"E–eh, itu Zalwa kenapa?" tanya Icha dengan suara mungil khasnya.

Acha mengedikkan bahu, kemudian berkata, "Gak tau, biarin ajalah."

"Parah lo, Cha! Itu si Zalwa keselek tau!" tegur Mikaila sambil senyum tipis dan muka sok serius yang malah terkesan menakut-nakuti atau malah meledek. Entahlah.

Acha memutar bola mata malas. "Kan sudah ditangani oleh dokter-dokter bobrok se-dunia. Liat, tuh, pacar lo. Dia asik banget ngefotoinnya, bukan malah bantuin."

"Enak aja! Ogah banget gue sama Najmi! Naudzubillahimindzalik, Ya Allah. Idiw banget deh sama si Mimi."

Setelah Zalwa diberi minum—karena akhirnya Kamila yang jadi pahlawan hari ini—, ia jadi diam. Kemudian sedikit mengomel pada Putri, biang kericuhan barusan.

"Tadi, 'kan, pada heboh semua. Yaaaa, walaupun ada yang diem-diem aja sambil ngelirik doang sih. Ini juga cuma bertindak untuk ngebantu orang keselek." Tiba-tiba Zahra buka suara. "Ini kali, ya, yang dimaksud bertindak bersama? Kemarin gue lihat di artikel, judulnya bertindak bersama gitulah."

"Ngomong-ngomong tentang bertindak bersama ...," Fikry menggantung ucapannya. "Gue kok kayak mendapat hidayah gitu, ya?"

-tbc-
A/N:
Aku mau marathon nulis, kayak Fayla yang asli lagi marathon baca BMACG HAHAHA. Soalnya 2 hari lagi udah 30 hari gaiseu:(

Kalo ini tamat, kasih extra-chapter gak nihhh?

Ditulis: Senin, 25 Juni 2018
Dipublish: Senin, 25 Juni 2018

Hari ini temen aku ultah lho! Mungkin ada yang mau kasih ucapan di komen? Gampang kok, tinggal komen aja,

"Happy birthday better-pohon mangga!"

Badboy Meet A Crazy GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang