"Gue bikin akun organisasi buat ngereport bullying di media sosial."
"APA?!"
"Lo serius, Pli?" tanya Fayla. "Orang sebobrok elo bikin organisasi buat ngereport pembullyan? Hah?" lanjut gadis itu kemudian jadi mengakak keras membuat Acha pura-pura meruqyah crazygirl tersebut. "Gak salah denger gue?"
"Mungkin telinga kita semua belom di korek," timpal Zahra. "Dyr, pacar lo bikin organisasi, berarti lo tau dong?"
"GUE. BUKAN. PACARNYA. SI. BULUK!" ujar Audyra dengan penuh penekanan di setiap katanya.
Rafly jadi berdehem sok cool, "Eh, tapi serius. Gue bikin organisasi, bukan cuma report-mereport sih. Tapi ada kegiatannya juga."
"Emang nama organisasinya apaan, Pli? Gue kayaknya gak pernah dengar deh." Fikry, ketua kelas 11 IPA 1 itu jadi bertanya.
"Stop Pulpen."
Rafly benar-benar sukses membuat teman-temannya ternganga, terkejut, dan terkaget-kaget. 3T.
"Apaan artinya, Pli?" tanya Sofyan jadi ikut kaget.
"Stop Penindasan Untuk Landasan Pemuda-pemudi menjadi Keren."
"WOAH, PANUTAN GUA NIH SI RAFLY! OKELAH, KALO BEGINI AYO KITA URUS TUGASNYA!"-tbc-
A/N:Hadeh, di grup si Rafly jadi panutan. Di sini juga, hadehhhh.
Ditulis: Selasa, 26 Juni 2018
Dipublish: Rabu, 27 Juni 2018
KAMU SEDANG MEMBACA
Badboy Meet A Crazy Girl
Short Story[SUDAH TAMAT, republish, new version] Banzalsix High School mempunyai dua murid paling disorot publik sepertinya. Pertama, badboy yang suka tebar pesona di sekolah maupun sosial media. Kedua, crazy girl yang menjabat sebagai youtuber dengan vlog-vl...