Baru tiga hari dari dipostingnya video kolab Fayla dan Sofyan, penontonnya sudah mencapai 100 ribu. Oh tentu saja dengan komen, likes, dan... dislikes. Bukan hanya komen positif atau komentar yang dapat membangun dan membuat perut geli karena tawaan. Komentar negatif pun dapat dilihat dalam video kolab baru Fayla dan Sofyan, Ms Tupai dan Mr Cupang. Serasi!
Ah, karena komentar-komentar negatif itu Fayla jadi malas untuk membuat video baru. Tapi tidak dengan Sofyan, ia tak peduli atau bahkan ia tidak memantau kolom komen di youtube Fayla.
Belum lagi.. saat live Fayla dan Sofyan tiga hari yang lalu. Orang yang mengirimkan komentar negatif di live itu kini jadi semakin berani untuk mengirim pesan pribadi di Instagram Fayla. Sebenarnya Fayla tidak menjawab pesan itu, tapi bukan ia menghiraukannya. Fayla sedang mencari tahu siapa orang dibalik akun itu, karena itu adalah akun palsu.
Akun itu hanya meneror komentar negatif pada Fayla.
Tidak dengan Sofyan.
Ah, ingat juga, video Fayla dan Sofyan kini viral. Hangat untuk menjadi bahan pembicaraan dikalangan kawula muda jaman now. Entah itu positifnya atau negatifnya.
Tapi yang jelas, Fayla menemukan akun-akun palsu yang meneror dirinya dengan tuduhan, umpatan, atau komentar negatif lainnya lewat pesan pribadi mau pun komentar biasa dan postingan akun. Ini suatu pembullyan, kan?
Banyak subscribers Fayla berkurang, begitu pula dengan followersnya. Ia tak sedih, tapi mengetahui banyaknya akun haters tentang dirinya di Instagram, ia jadi geram sendiri. Tapi ia masih menyimpan ini semua sendirian.
Ia hanya ingin mengetahui dalang dari semua ini. Ia tidak merasa ada yang salah dari videonya, kok. Semua berjalan normal walaupun gombalan kecil dari Sofyan tak bisa hilang.
Videonya tak mengandung hal-hal dewasa, tak diluar batas, dan tidak lebay. Vlognya masih sama seperti sebelumnya, hanya saja.. kali ini temanya beda.
"Halah, dasar caper!"
"Muka uler, sok baik sama yang kurang mampu. Padahal itu gak ikhlas, kan?!"
"Suara jelek kayak gitu aja masih mau nyanyi."
"Aduh perut gue mules, kayaknya gara-gara denger si SILUMAN TUPAI nyanyi deh."
Tapi kenapa masih ada yang berkomentar seperti itu?
Bahkan ada yang tega sampai membawa nama-nama hewan di kebun binatang, padahal orang tega itu bilang secara terang-terangan di sebuah publik.
Jadi.. kalau masih begini, generasi selanjutnya akan jadi apa?
-tbc-
A/N:
Tiga hari gak update cerita apa-apa, sampe kangen kalian yang suka ngevotes tapi gak komen:v
Ditulis: Senin, 18 Juni 2018
Dipublish: Senin, 18 Juni 2018, 23.58 WIB
KAMU SEDANG MEMBACA
Badboy Meet A Crazy Girl
Cerita Pendek[SUDAH TAMAT, republish, new version] Banzalsix High School mempunyai dua murid paling disorot publik sepertinya. Pertama, badboy yang suka tebar pesona di sekolah maupun sosial media. Kedua, crazy girl yang menjabat sebagai youtuber dengan vlog-vl...
