part 10

1.8K 68 0
                                    

Zahra yang secara tiba-tiba keluar dari hotel tempat acara pertemuan diadakan,tidak sengaja berpapasan dipintu keluar dengan acha,saat itu matanya sembab memerah karna habis menangis ditoilet.
"zahra,lo kenapa nangis?tanyanya kepo dan sedikit judes
"tadi kelilipan dan agak iritasi'sangkalanya
"masa iritasi sampe segitunya?
"hmm karna kena debu dan sering dikucek'
"tapi-
"saya duluan ya'"ucap zahra yang menghindar dari pertanyaan acha,namun segera dicegah oleh acha.
"ngapain kamu disini?"
"ada acara pertemuan keluarga tentang perjodohan dokter fariz dan spupuku"ucapnya yang tidak sadar akan apa yang ia katakan.
"WHAT?!!!"pekik acha heboh,"dokter fariz?,yg kerja bareng kita?!,lo jangan bohong dong raa?!.."
"memangnya apa yang sy katakan tadi?ucap zahra sambil menepuk jidatnya sendiri
"aduuuh,,,lo tadi ngomong malah nggak sadar,bengong,trus benernih fariz dijodohin."tanya acha
"iyaa bener,sy duluan ya cha"
"hmm,,,,..aduh gimana inii,berarti bukan dia penghalangnya tapi orang lain yang bakal jadi penghalang buat gue buat dapatin fariz!!"ucap acha mengoceh sendiri dan sedikit pelan,tetapi masih bisa didengar oleh zahra

Berarti selama ini acha berperilaku kasar,karna cemburu dan merasa kalau aku orang yang mas fariz suka,dan penghalang untuknya?,ia merasa sakit tapi,disini aku juga merasakan apa yang ia rasakan,yang selalu mengaguminya dalam diam,memintanya dalam doa,tapi hanya bisa meminta bukan untuk dimiliki,batinnya,mencintainya namun tak terbalas.ia tersenyum samar sambil menitikan air mata mengingat kejadian tadi

Semenjak saat itu acha mulai memperbaiki perilaku dan sifatnya terhadap zahra,menurut zahra,acha adalah pribadi yang tegas,lucu,dan susah ditebak,seiring berjalan waktu mereka saling akrab dan bersahabat,entah bagaimana jika acha tau kalau zahra menyimpan perasaan yang dengan acha,dan pada seseorang yang sama dengan sahabatnya?.
Ia tidak mau membayangkan itu karna pasti persahabatannya akan hancur.
Flashback end.

🌸
Selesai dinas zahra pulang kerumah sekitar jam 8 malam,
"zahra,besok mama sama papa bakal ke australia buat urus cabang perusahaan baru disana,kamu lebih baik ke rumah aisyah aja daripada disini sendiri.ucap sang mama saat zahra hendak masuk ke kamar,"enggak zahra dirumah aja maa soalnya udah lama nggak ngajar ditempat pengajian dekat sini.
"ooh yaudah"

Pukul 04.00 pm

Zahra keluar dari rumah mewah itu dengan menggunakan taksi langganannya,sekitar 10 menit kemudian ia sudah sampai ditempat pengajian al-azhar yang memang jaraknya tidak jauh dari rumahnya.

"assalamualaikum anak-anak"ucap zahra
"ustazah zahra!pekik segerombolan anak heboh.
"ustadzah kenapa baru masuk ngajar?kita bandel yah?atau ustadzah udah lupa sama kita.?pertanyaan yang beruntun diajukan pada zahra
"ustadzah nggak mungkin lupa sama kalian,ustadzah itu lagi kerja makanya jarang ke sini."
"emang ustadazah kerja apa?
"kerjanya buat ngerawat dan nyembuhin orang yang sakit"
"dokter?
"hmm yup,benar"
"berarti ustadzah sudah banyak uangkan sudah jadi dokter?
"hehehe,,,bukan itu alasan ustadzah mau jadi dokter,tapi karena niat ustadzah buat bantuin orang.
"ooh,,,,,,,"ucap mereka bersamaan.

Sekarang keluarkan buku dan pensil,dan keluarkan ikro kalian yaa.

Pukul 05.00 pm

Zahra sudah kembali ke rumah,setelah kurang lebih 1 jam mengajar.
Ia lalu membersihkan badan dan memasukkan baju dan jaz dokter yang baru ia keluarkan dari dalam tas yang sering ia bawa dinas,kedalam lemari.
Setelah semuanya beres dan rapi ia duduk didepan meja belajar berwarna putih dan pastel,kemudian ia membuka beberapa buku diary sewaktu masa smp dan sma.
Tak sengaja ia melihat satu kalimat yang ia tulis sendiri.
"Allah pasti akan mengirimkan seseorang padamu,diwaktu yang tepat".
Kalimat itu adalah kalimat yang ia tulis saat sma dulu.
Kapan seseorang yang tepat itu akan datang padaku?apakah dia disana juga menungguku?batinnya sambil tersenyum.

Zahra tak sadar bahwa dia tertidur di atas meja belajarnya dengan tumpukan buku sebagai bantalnya.
Setelah beberapa menit baru masuk ke dalam alam mimpi,sebuah panggilan masuk berbunyi.

Acha's call
"asslamualaikum"ucap acha

"walaikumsallm,ada apa cha?"ucap zahra masih stengah sadar

"temenin gue ke bandung gue kerumah lo sekarang"!

"ngapain?"

"nanti aja,pokoknya temenim gue,kita nginep disana oke"!

"iy-tap

"tuut,tuut,tuut

Kebiasaan acha!!,aduh ngapain disana?jangan-jangan cuma buat beli kue yang dia sebut dari kemarin?ya kali cuma buat gitu?,gerutu zahra sambil mengambil koper diatas lemari.emang dia tau alamat rumahku?'

Acha's call

"as-

"walaikumsallam,cepet kirimin alamat loo sekarang raa"

"udah di wa"

Tuut tuut tuut...

"Kebiasaan!"
Berarti acha bakal tau kalau gue bohongin dia dan bukan anak dari penjual mie ayam?!,ucap zahra sambil menjitak kepalanya sendiri.
Mungkin sudah waktunya semuanya terbongkar,,

Setelah acha sudah menyiapkan segala keperluannya dia pun keluar dari kamar dan langsung disambut oleh salah satu bibi yang bernama inem di rumahnya,
"eeh bibi"ucap zahra sambil menutup pintu kamarnya.
"non zahra mau kemana atuh non?
"mau ke bandung bi,bareng teman zahra namanya acha"
"ooh gitu ya non"
"iya."

Kemudian hp zahra bergetar tanda ada pesan masuk

"raa rumah loo dimana sih,gue udah di alamat yang lo kasih dan disini tuh cuma ada rumah mewah warna cream campur gold gitu?

"kayaknya kamu kelewatan deh cha"sangkal zahra

"terus gimana?

"tungguin disitu aja nanti aku yang kesitu okee?

"okeke"

Zahra keluar dari rumahnya secara perlahan dan memanggil salah satu bodyguard yang lumayan menakutkan,tinggi,besar,ototnya apalagi.

"pak!
"ada apa non"ucap bodyguard tersebut sambil mendekati zahra
"bukain pintu belakang yang tinggi itu dong pak"
"buat apa non?nanti dibukain pintu depan aja"
"jangan,pintu belakang aja"
"hmm,yaudah"
"makasih pak"
"sama-sama non"

Setelah beberapa menit kemudian zahra sampe dan tiba dimobil acha.
Kemudian mereka melanjutkan perjalanan menuju bandung
"ehh raa itu tadi rumah siapa?
"rumah pengusaha
"pantesan kaya gitu,gimana nasib anaknya tuh apa nggak takut tinggal dirumah sebesar itu ya?
"hmm enggak kok
"kok lo bisa tau?
"maksud aku itu,mana mungkin takut kalau banyak bodyguard dirumah,dan setiap aku lewat yah bodyguardnya pasti jagain sekeliling rumah pasti aja aman kok.
"ooh

Btw kita ke bandung buat apaan?
Jangan bilang cuma buat beli kue yang lagi trend itu kan cha,atau buat minum es yang pernah kamu ceritain itu?
"ya enggaklah"gue ke bandung buat ke temuan sama salah satu temen gue dari LA karna gue nggak mungkin pergi sendirian makanya gue ngajak lo,gitu.
"ooh"

Setelah beberapa saat kemudian acha terus berbicara sambil memperhatikan jalanan,dan ia tidak sadar teman yang dari tadi dia ajak berbicara sudah terlelap sambil memakai kacamata coklat











mencintai Karena AlllahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang