part 14

1.6K 72 2
                                    

Zahra berjalan meninggalkan acha dan reyhan yang masih berada dikoridor,karna sekarang sudah waktunya zahra untuk dinas.sesampainya diugd dia melihat sosok yang sangat dia kenal,fariz sudah berdiri didepan meja salah satu perawat."jangan bilang kalau hari ini jaga bareng fariz!?,"batin zahra.ia pura-pura tidak tau akan keberadaan fariz.
"dokter zahra"panggil suster yang sedang bersama fariz.
"ya ada apa?"tanya zahra sambil berjalan mendekat ke suster tersebut.
"hari ini dokter nina nggak masuk jadi digantiin dokter fariz"ucap suster tersebut.
"hmm oke"jawab zahra,entah mengapa ia merasa bersalah telah menjauhi fariz.

    "dengan melupakan seseorang"
          tidak harus membenci
               Orang tersebut
               
dia pun berjalan menuju salah satu kursi kosong dikoridor rumah sakit,tak sengaja ia melihat fariz yang tengah diam-diam menatapnya,tetapi fariz langsung mengalihkan pandangannya.zahra pun bangkit dan langsung kembali ke ruang ugd dia dan fariz pun menjalankan tugas layaknya seorang dokter mereka mengesampingkan rasa canggung diantara keduanya,saat menangani pasien mereka berdua seakan tak pernah punya masalah antara keduanya,saling berbicara dan bertegur sapa.

Setelah semuanya selesai,semuanya pun seketika berubah seperti dulu lagi,tak ada yang berbicara,walau hanya sekedar bertegur sapa.zahrapun kembali menghindar,dan fariz pun kembali diam tanpa tau sebenarnya apa yang menyebabkan zahra menjadi seperti ini.
"aku tau,aku salah telah memilih jalan ini untuk melupakanmu yang telah menguasai ruang dihatiku,aku tau semua cara yang ku ambil salah,Allah swt tidak suka akan hambanya yang seakan memutus tali silaturrahmi,maafkan aku ya Allah namun dengan cara ini aku merasa bisa sedikit melupakannya walaupun belum sepenuhnya,namun aku tidak pernah berniat untuk memutus tali silaturrahmi dan memusuhinya!dengan diam bukan berarti saling memusuhi namun dengan diam ku bisa menjaga perasaanku!maafkan aku fariz karna telah menjauhimu,walau kau tak akan  pernah tau akan perasaanku,aku tau kau juga tidak mungkin memiliki perasaan kepadaku,jadi untuk apa aku menyimpan semua perasaan ini?.zahra membatin sambil menatap kolam ikan didepannya,zahra duduk di salah satu bangku taman rumah sakit dengan memegang stetoskop miliknya.

Drt..drt..drt

'aisyah call.

"halo assalmualaikum ada apa sya?"tanya zahra

"walaikumsalam,,ra kamu mau nggak temenin aku buat ketemu sama mas fariz sore ini?"ucap aisyah

"hmm-gi-gimana ya?,sore ini aku harus sambung dinas malam sya,jadi maaf nggak bisa"ungkap zahra kepada aisyah.

"atau gini aja raa besok kamu temenin aku buat beli gamis dibutik tante lina temen mama mu itu yang sering bikin gamis syar'i,soalnya buat dipake besok malam"aisyah terus saja memaksa zahra menemaninya walaupun bukan untuk hari ini.

"insya Allah ya sya',btw acara apaan ya?."tanya zahra.

"itu acara soal pembicaraan pertunangan".ucap aisyah.

"ooh yaudah kalau gitu,aku tutup ya sya,assalamualaiku"ucap zahra yang tak ingin pembicaraan soal perjodohan berlanjut.

Beberapa bulan lalu setelah acara pembicaraan perjodohan itu dibicarakan,zahra tidak terlalu tau banyak tentang bagaimana hubungan perkenalan aiysah dan fariz selanjutnya,zahra yang saat itu bersedia menjadi perantara disaat aisyah dan fariz menjalani masa perkenalanpun,meminta dirinya diganti dengan sepupunya yang bernama mira yang masih kuliah,dengan alasan karna bisa saja dia sibuk disaat fariz dan aisyah ingin pergi ke suatu tempat.
Padahal sebenarnya dia ingin menghindar dari keduanya.

dan bukan berarti karna aisyah dijodohkan dengan fariz,zahra menjadi tidak suka dengan sepupunya itu,itu adalah salah besar!,karna zahra merasa disini dialah  penghalang diantara keduanya,disini bukan salah aisyah maupun fariz,ini adalah takdir keduanya.

mencintai Karena AlllahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang