Aquaphobia (9)

1.6K 177 43
                                    

Mingyu terkekeh, "iya, cepat masuk." Wonwoo hanya mengangguk dan segera masuk ke dalam apartemennya. Begitu pula dengan Mingyu. Namja tampan itu segera masuk ke dalam apartemennya. Senyuman tak sedikitpun luntur dari wajah tampannya. Membuat wajahnya yang memang sudah tampan menjadi berkali lipat lebih tampan. Ia hanya berharap kebahagiaan ini tak cepat berlalu. Walau nanti pasti akan banyak masalah yang menghadang mereka. Ia berharap dirinya dan Wonwoo akan bisa melalui itu semua bersama-sama. Berdua.

.

.

.

➰➰➰

Seorang namja tampan terlihat begitu kesusahan membawa kantong plastik berisi belanjaan. Bukan satu, namun tiga. Sedangkan didepannya terdapat seorang namja imut bertubuh mungil yang terlihat memilih-milih buah-buahan. Tentunya tanpa membawa apapun ditangannya. Namja tampan yang membawa belanjaan itu sedari tadi tidak berhenti mengumpat. Dan pastinya mengumpat dalam hati. Ia tak ingin membuat namja manis yang ada dihadapannya itu marah karena mengetahui ia mengumpat.

"Jeruk atau apel, Soonyoung?" Tanya namja manis yang tak lain adalah Lee Jihoon itu.

"Jeruk." Jawab Soonyoung singkat. Ia sudah sangat kesal dengan kekasih mungilnya itu, namun ia tak berani untuk menegur Jihoon agar membantunya. Kalian pasti tahu alasannya, bukan?

"Baiklah, aku akan beli apel saja." Ucap namja manis itu dengan entengnya.

Kalian ingin tahu perasaan, Soonyoung. Biasa saja. Lebih tepatnya dipaksakan untuk terlihat biasa saja. Ya, ia sudah terlalu hafal dengan kelakuan kekasihnya itu. Dan ia selalu tak bisa marah pada namja yang kekurangan tinggi badan itu. Karena kalau Soonyoung marah, maka yang akan terjadi adalah Jihoon yang akan mengamuk. Karena menurut Jihoon, ia selalu benar. Dan jika ada yang harus disalahkan, itu adalah Soonyoung. Sungguh luar biasa, Lee Jihoon.

Jihoon segera memberikan kantong plastik berisi apel itu kepada Soonyoung. Dan ia segera berjalan kembali menuju tempat sayuran. Sooyoung hanya mengikuti dengan langkah gontai. Jangan lupakan wajahnya yang tertekuk. Namja tampan itu benar-benar menyesal mengiyakan ajakan sang kekasih untuk menemaninya belanja. Kalau saja ia tahu akan seperti ini, lebih baik ia tadi berpura-pura sakit saja. Jadi ia bisa bermain game sepuasnya dirumah.

"Baiklah, ini yang terakhir. Sekarang kita pulang." Ucap Jihoon setelah sebelumnya memberikan kantong plastik berisi sayuran.

Sepasang kekasih dengan tinggi tubuh yang sangat berbeda itu akhirnya segera pulang menuju rumah Jihoon. Hanya butuh waktu tiga puluh menit untuk sampai dirumah keluarga Lee. Jihoon dan Soonyoung pun segera masuk kedalam rumah, tentunya dengan Soonyoung yang harus membawa semua barang belanjaan Jihoon.

"Astaga, aku lelah sekali." Gumam Soonyoung. Sekarang namja tampan itu sedang duduk disebuah sofa yang ada diruang keluarga sang kekasih. Ia menyandarkan kepalanya pada sandaran sofa sambil memejamkan matanya. Tubuhnya terasa remuk saat ini.

"Minumlah." Soonyoung langsung membuka matanya saat mendengar suara Jihoon. Dan terlihat Jihoon yang menyodorkan segelas air putih dingin kepadanya. Soonyoung pun segera menerima gelas itu dengan senang hati dan meminumnya, "terima kasih." Ucapnya dan diangguki oleh Jihoon.

Namja mungil itu mendudukkan dirinya disebelah Soonyoung. "Kau nanti makan disini saja. Eomma akan memasak banyak makanan lezat." Ucap Jihoon.

Aquaphobia (Meanie)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang