Aquaphobia (36)

1K 117 67
                                    


Chaeyoung menatap pemandangan yang ada dihadapannya dengan haru. Ia bersyukur, Mingyu menemukan seseorang yang tepat. Ia bisa melihat pancaran cinta dari kedua namja itu. Pancaran cinta yang tulus. Bukan hanya nafsu. Ya, kebanyakan orang berpikiran bahwa pasangan sesama jenis hanya mementingkan nafsu belaka. Pemikiran itulah yang berkembang di masyarakat. Namun dari pasangan yang ada dihadapannya, Chaeyoung bisa belajar. Tak semua pasangan sesama jenis hanya berlandaskan oleh nafsu. Namun mereka berlandaskan akan cinta. Sama seperti pasangan pada umumnya. Mungkin mereka memang berbeda. Namun cinta mereka sama. Bahkan bisa saja lebih besar.

.

.

.

➰➰➰

Taemin menatap kesal pada namja yang sekarang ada dihadapannya. Bagaimana, tidak? Sedari tadi namja itu terus saja mengikuti kemana Taemin melangkah. Jangan kira Taemin hanya diam saja. Ia sudah meminta pada namja itu untuk berhenti. Namun hasilnya nihil. Akhirnya Taemin hanya membiarkannya saja. Ia sudah terlalu lelah memperingatkan. Taemin lebih memilih melanjutkan pekerjaannya, merangkai bunga.

"Bisakah anda diam, tuan!?" Kesabaran Taemin sudah habis. Ia tak bisa diam saja, saat namja itu tiba-tiba merangkul pundaknya.

"Hei, jangan seperti itu. Aku hanya ingin berkenalan lebih jauh denganmu. Kenalkan, namaku Ok Taecyeon. Siapa namamu, manis?" Sungguh. Kalau saja namja yang ada dihadapannya ini buka pelanggan yang memesan bunganya. Sudah dipastikan Taemin akan menendang tulang kering namja jangkung itu.

Taemin tak menggubris. Ia memilih menjauh dan kembali merangkai bunga. Namun tentu saja namja bernama Taecyeon itu tak akan begitu saja menyerah. Bahkan melihat tingkah Taemin yang cuek seperti ini membuat Taecyeon semakin penasaran. Bahkan dimata namja bermarga Ok itu, Taemin terlihat sangat lucu saat marah.

"Hei, aku bertanya padamu. Siapa namamu, manis?" Ucap Taecyeon masih berusaha. Tentu saja. Seorang Ok Taecyeon tak akan menyerah hanya karena mendapat penolakan dari Taemin. Yang ada ia akan semakin berusaha.

"Maaf, tuan. Bisakah anda menunggu saja disana. Bunganya akan segera selesai." Ucap Taemin menjawab pertanyaan Taecyeon.

"Apa kau sudah mempunyai kekasih?"

Taemin benar-benar geram. Namja yang ada dihadapannya ini benar-benar menguji kesabarannya.

"Saya sudah mempunyai kekasih. Dan saya sangat mencintainya. Jadi saya harap anda tak mengganggu saya." Ucap Taemin pada akhirnya. Ia berharap Taecyeon berhenti setelah ia mengatakan bahwa ia sudah mempunyai kekasih.

"Kau sangat mencintainya. Lalu bagaimana dengannya? Apa ia sangat mencintaimu? Apa kau yakin dengan itu?"

Taemin terdiam. Ya, apakah Minho juga sangat mencintainya. Atau hanya ia yang merasakan hal itu? Taemin menunduk sedih saat memikirkan hal itu. Bagaimana ia tak memikirkannya sebelum menerima Minho menjadi kekasih.

"Kau ragu. Ya, tanpa kau menjawabpun aku sudah tahu jawabannya."

Taemin terkejut saat Taecyeon tiba-tiba memeluknya. Namja yang lebih kecil meronta. Ia tak suka dipeluk oleh namja asing seperti ini.

"Lepaskan aku, tuan!!"

Taemin terus meronta. Namun Taecyeon semakin mengeratkan pelukannya. Ia tak akan begitu saja melepaskan namja manis yang sudah menarik hatinya itu.

Aquaphobia (Meanie)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang