sebelas

825 69 0
                                    

Voment nya yaa

"Napa tuh muka?" Tanya Yeri kepo

"Merah banget di apain Daniel?" Tanya Joy menggoda ku.

"Gak di apa apain Daniel kan?" Tanya Seulgu emang yang si yadong (?)

"Belum jebol kan?" Tanya Irene ambigu

Anju emang para jelmaan ini.

"Woy! Ada ulangan Matematika mendadak!" Teriak Kyungsoo.

"Hah?! Yang benar aja!" Ucap Seulgi kaget

"Gila!" Ucap Irene.

"Anju!" Ucap yeri kaget

"Apa tadi apa?" Tanya Joy yang lambat respon.

"Ulangan mtk njay!" Ucapku gemas.

"Anjay!" Ucap Joy nyari.

"Tau darimana lo Soo?" Tanya Yeri gak percaya.

"Dari kelas sebelah mereka di kasih tau tapi barusan juga." Ucap Kyungsoo santai.

"Bayam sekali ya!" Kata Irene.

"Meledak pala gue" kata Joy meletakan kepalanya di atas meja.

"Meletus nih otak!" Ucap Seulgi prustasi.

"Bazeng matematika" ucapku

"Kuat mental kawan!" Ucap Yeri berusaha menyemangati.

Yeri mah enak dia emang ahli di Matematika itu mah pelajaran kesukaan dia. Lah gue cuma Bahasa inggris doang itu pun karena keluarga rata rata di Canada semua.

"Lo mah enak ri!" Ucap Seulgi mengacak acak rambutnya.

"Sabar ya gi ini cobaan idup." Ucap nyeri mengelus punggung Seulgi dengan nada bicara yang sedikit dramatis.

"Matematika pelajaran ke berapa?" Tanya ku pelan.

"Pertama." Ternyata Yeri dengar gue kira kaga.

"Anjing!" Umpatan kami berempat.

"Kerjain gurunya leh uga." Ide buruk Seulgi mulai nih.

"Jangan deh entar si ibu mulai lagi."  Ucap gue nyari aman.

"Sejalan sama Wendy gue." Kata Irene jera karena minggu lalu kami semua berujung di jemur di lapangan basket.

"Gak mau cari masalah gue." Ucap Joy takut sendiri.

"Selamat pagi anak anak!" Ucap Bu Seulbi.

Namanya emang mirip Seulgi, tapi bu Seulbi benci banget sama murid bernama Seulgi karena ya Seulgi gak suka banget pelajaran Matematika.

"Hari ini ulangan! Sisakan pulpen di atas meja kalian dan kumpul tas nya kedepan keluarkan buku catatan kalian dan kumpul di meja ibu!" Ucap Ibu Seulbi tegas.

"Baik bu!!!" Ucap kami semua.

Gue gak tau dah ini kaya apa lagi, Daniel sama kek Yeri suka pelajaran yang punya rumus beranak. Gue mah benci banget soal kek begini.

Masalah buku catatan itu nilai bantuan kalau buku catatan lengkap baru ulangan cuma 50 bisa jadi 70 karena catatan lengkap. Ibunya itu baik tapi kadang kadang doang.

Skipp

Ulangan selesai dan gue ngeliat rambut Seulgi sama Joy dah kek Singa ya itu lah dari tadi cuma ngegaruk kepala jambak rambut sendiri, pukul pukul kepala sendiri kek orang ogeb.

Soalnya mantep jozz banget 10 soal esayyyyyy beranak tigahhhh~

"Gue mau gila rasanya." kata Seulgi prustasi untuk kesekian kali nya ngeliat muka Seulgi itu kek udah gak ada semangat idup.

"Otak gue udah meletus." Kata Joy dengan tatapan mata kosong 11 12 sama Seulgi kek gak punya semangat idup lagi.

Gue sama Irene cuma pasrah doang. Jujur ada 5 soal yang gak gue jawab. Disini cuma Yeri doang yang masih bisa senyum. Kata dia nih

"Soalnya enak aja kok gue aja 15 menit selesai." Ucap Yeri nyantai, dari kami berlima cuma dia doang yang masih bisa senyum sekarang, yang lain nya mah lemes semua.

Bazeng kan, kalau Bahasa Inggris gue yang paling tersenyum lebar, kalau pelajaran Seni baru Seulgi sama Irene yang senyum lebar, sedangakan Joy cuma pas pelajaran Olahraga doang senyumnya.

Gue langsung cus ke Kantin mau dinginin otak dengan es dingin, gue makan nasi goreng sama es teh enak jozz! Otak gue udah gak ada api nya lagi setelah ulangan tadi.

Gue, Joy, Seulgi langsung ke kantin sedangkan Irene sama Yeri ke perpustakaan dulu untuk mengembalikan buku pinjaman punya Yeri.

Gue duduk di salah satu meja Joy, Seulgi ada di samping gue, mereka lagi bicara gue cuma diam aja, tiba tiba.







"Gue boleh duduk disini?"




***

TBC

Maybe × Kang DanielTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang