"Ha? Oh duduk aja." Ucap ku berusaha biasa saja.
"Lama gak gini wen." Ucap cowok di depan ku
"Hahaha lumayan." Ucap ku sedikit tertawa garing.
"Wendy, gue sama Joy mau ke toilet dulu ya mau ngerapiin rambut." Ucap Seulgi sambil menarik tangan Joy.
"Lama ya." Ucapnya lagi
"Lama?" Tanya ku binggung
"Gue kangen lo." Tanyanya seperti menyimpan ke rinduan yang mendalam
'Eak'
"Minhyun? Lo kenapa?" Tanya ku khawatir.
'Khawatirin mantan hmm'
"Udah lah makan dulu lo." Ucap Minhyun.
"Eh? Iya, selamat makan." Ucapku canggung.
Gue binggung aja, jantung gue udah gak senam lagi gak kek dulu apa ini yang nama nya move on :v
"Dy." Panggilnya
"Hmm?"
"Di tanya itu jawabnya iya bukan hmm." Ucap Minhyun sedikit kesal.
"Iya iya, apa?" Ucap ku menatap nya.
"Gak deh, gak papa." Ucap Minhyun mulai fokus lagi ke makanan nya.
"Aneh." Gumam ku.
"Hahaha iya aneh, gue aneh kenapa bisa kita putus, dan aneh nya lagi kenapa rasa itu masih sama seperti kita pertama kali bertemu?" Kata Minhyun dengan tersenyum miris.
"Hyun move on ya, gue cuma bisa ngomong gini doang, gue yakin kok lo pasti bisa move on! Berusaha Minhyun!" Ucap ku berusaha membuatnya semangat, dan ujung ujung nya dia cuma ngeluatin gue.
Tiba tiba ada dekel nyamperin kami setau gue nama nya ning ning anak X - Ipa 2
"Kak di panggil kak Daniel ke ruang Osis." Ucapnya pada Minhyun"Makasih infonya." Kata Minhyun tersenyum sedikit.
"Gue ke ruang Osis dulu ya. See you next time." Pamit Minhyun lalu pergi meninggakan gue sendiri.Gue cuma senyum aja, habis Minhyun ngejauh Seulgi sama Joy dah balik.
"Lo dari mana nju! Main ke toilet aja! Lama pula!" Ucap ku kesal
"Hehehe maap lama ada urusan." Ucap Seulgi tersenyum lebar, biasa habis endorse pepsodent mah gitu.
"Jangan bilang kalian laporin ke Daniel kalau Minhyun makan bareng gue?!" Ucap ku menebak nebak.
"Lah peka amat lo jadi anak." Ucap Joy menatap ku sekilas lalu melanjutkan makan nya yang semoat tertunda.
"Laknat lo berdua." Kesal ku.
"Hello eperibadeehh." Ucap Irene ribut.
"Ada jelmaan tikus nih." Kata Joy.
"Gue mencium ada tikus di sekitar kita." Ucap Seulgi mengikuti kata kata Joy.
"Bazeng lo Seulgi!" Ucap Irene kesal.
"Habis ini pelajaran apa?" Tanyaku
"Seni!!" Kata Seulgi dan Irene secara bersamaan. Emang ya tau banget jam pelajaran kesukaan mereka. Kalau gue gak terlalu suka pelajarannya, cuma suka gurunya aja gagah cuy, namanya Pak Henry bisa semua alat musik hebat emang bapak yang satu itu.
"Ketemu bapak ganteng." Kata Joy dengan gembira.
"Lo mah cuma liat ganteng atau engga doang Joy!" Kata Irene seperti mengejek.
"Ohh harus masa mau merhatiin yang dah beuban, keriput?" Ucap Joy.
"Kualat lo baru tau." Ucap Yeri menakut nakuti Joy.
"Do'a lo gak baik!" Ucap Joy kesal.
"Udah lah lo berdua gak makan apa?" Tanyaku yang sudah pusing dengan semua nya.
"Gue entaran aja lah lagi males." kata Yeri.
"Gue juga entaran aja." Ucap Irene
"Yaudah kuy ke kelas." Ucap Seulgi menyudahi makan nya.
"Ehhh btw ada tugas gak seni?" Tanya Yeri.
"Ada yang disuruh cari dari 1 - 5 kemarin."
Kata Irene."Emang ada ya?" Kata Joy.
"Gue baru ingat. Ren lo udah kan?" Ucapku
"Udah si cuma nomor 4 nya gue nyanlin dulu ke Seulgi. Bentar aja kok nyalinnya." Ucap Irene santai.
"Nomor 4 jawaban nya panjang Ren." Ucap Yeri yang berhasil membuat Irene tercyduk
"What?! Seriusan lo Gi?" Ucap Irene kaget.
"Kan disuruh cari sejarahnya pasti panjang lah." Ucap Yeri sambil meminum minuman Joy.
"Anju lah ngebut nulis ini namanya." Kata Joy mempercepat makan nya.
"Berapa lama lagi bell?" Tanya ku.
"10 menit masih sempat nyalin kalau nulis nya kek rossi." Ucap Seulgi yang tadi sempat melihat jam yang ada di kantin.
"Nju gak kebaca dah tuh jawaban." Kata Joy makin ngebut makan.
"Keselek lu baru tau!" Ucap Yeri mengingatkan
"Gue gak bakal ke--- uhuk uhuk uhuk!"
"Baru juga di bilangin keselek kan lu! Makanya makan itu pelan pelan! Makanya kalau ada tugas itu kerjain di rumah jangan disekolah!" Ucap Seulgi
"Emang lo udah Gi?" Tanya ku penasaran
"Belum si 😅" ucap Seulgi.
"Yeee si kampret!!"
***
TBC