Selamat Membaca :)
Author POV
Pagi cerah di sebuah rumah yang terkesan klasik, yang berada di salah satu perumahan elit di kota Jakarta. Bisa dikatakan harga rumah tersebut membuat siapapun yang mendengarnya sontak menggelengkan kepala. Salah satunya rumah keluarga Abraham. Pemilik perusahaan tambang yang ada di indonesia, memiliki banyak cabang perusahaan yang tersebar di luar negeri, pemilik yayasan salah satu universitas yang ada di Jakarta dan masih banyak lagi.
Sekarang waktu sudah menunjukkan pukul 06.30 pagi. Di sebuah kamar yang hampir semua ornamennya berwarna biru itu terdapat seorang gadis cantik yang masih tertidur dengan posisi yang tidak sesuai dengan gadis seusianya, posisi yang lebih cocok disebut posisi tidur orang utan ditambah mulut yang menganga. Gadis itu ialah Rheana Aradea Abraham atau biasa dipanggil Rheana. Dia terbangun dengan gaya yang bisa dikatakan mengenaskan, yaitu kaki yang menggantung di bed head board dan kepala berada di bawah dengan rambutnya yang dapat dikatakan seperti singa. Rheana pun duduk dan terdiam mencoba untuk mengumpulkan nyawanya.
"GOOD MORNING!!" teriak Rheana dengan suara serak.
Dia langsung berdiri di atas tempat tidur dan mulai melompat-lompat sambil tertawa layaknya anak kecil. Merasa sudah cukup lompatnya, dia segera turun dari tempat tidur namun naas, dia malah kesandung dan berakhir dengan pantat yang mencium lantai.
"ADUUH PANTAT GUE UDAH MORNING KISS AJA DENGAN LANTAI, GUE KAPAN COBA." cerocos Rheana sambil mengelus pantatnya yang masih cenat-cenut.
Dia segera bangun dan berjalan menuju ke balkon rumah. Setelah sampe di balkon, Rheana tiba-tiba terdiam memikirkan masalah yang menjadi bebannya selama ini. Dia berinisiatif meretangkan kedua tangannya sambil memejamkan mata menikmati sejuknya udara di pagi hari.
"SELAMAT PAGI DUNIAAA, RHEANA YANG CANTIK KAYA KENDALL JENNER INI UDAH BANGUN," teriak Rheana.
Tiba-tiba salah satu tetangganya yang terganggu akan teriakan Rheana keluar meneriakinya "RHEA MASIH PAGI, JANGAN TERIAK NAPA LENONG!! GANGGU BANGET NIH."
"SORRY NIH BANG JERRY, TAPI LO JUGA BERTERIAK KELES. CEMPRENG BANGET KAYA---AUCH SAKITTT," teriakan Rheana terputus karna telinganya di jewer sama Adelia -mama Rheana-.
"Maafin Rhea ya nak Jerry," kata Adelia.
Dia yang terkejut karna melihat mamanya yang tiba-tiba berada di kamarnya tanpa memberikan tanda-tanda membuatnya bergidik ngeri dan hanya menatap mamanya dengan ekspresi yang sulit diartikan.
"Gak papa kok tante, jewer aja sampe telinganya kayak Yoda." jawab Jerry sambil tertawa kencang memasuki kamarnya kembali.
"AWAS LO BANG TUNGGU PEMBALASAN GUE!!" teriak Rheana setelah mendapatkan kesadaran penuh. Dia pun menghadap mamanya sambil menunjukkan muka cemberutnya.
"Ish...mama gitu deh sama Rhea, gimana nanti kalo telinganya kayak Yoda? WAIT! kenapa mama tiba-tiba ada dikamar Rhea? jangan bilang lo kuntilanak yang menyamar jadi mamanya Rhea kan? Ngaku deh lo!!" cerocos Rheana tersebut langsung mendapatkan sentilan keras di jidat.
"Apa?! Kamu bilang mama kuntilanak?! Wah kurang ajar ya kamu sama mama, mama coret kamu di kartu keluarga baru tau rasa!" ucap Adelia marah tapi kemudian tertawa.
Mendengar hal itu Rheana terkejut dan mulai melakonkan peran seperti yang ada di drama-drama yaitu menangis tersedu-sedu sambil menggelengkan kepala.
"Ma..Rhea gak nyangka mama sejahat ini dengan Rhea. Rhemmpphh--" Adelia langsung membekap mulut Rheana.
"Kalo kamu gak mandi dan membereskan kamar kamu yang seperti kapal pecah ini, mama bener-bener bakalan coret kamu dari kartu keluarga." ancam Adelia kepada anak bungsunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY FREAKY GIRL
Teen FictionAku telah menemukan salah satu sumber kebahagiaanku yang sangat berharga dan bisa menjadi obat untuk menghadapi masalah yang selama ini belum terselesaikan. -Rheana- Apa jadinya jika kamu jatuh cinta sama orang yang super duper nyebelin, freak, chil...