Selamat Membaca :)
Author POV
"Leayang laper~~" rengekan keras Rheana memenuhi kamar sang kekasihnya, Alea. Alea menghela napas pelan melihat Rhana berguling-guling di kasurnya .
"Sekalian aja panggil gue layang-layang." Rheana yang mendengar suara Alea yang jutek pun langsung duduk dari tidurnya sambil tersenyum lebar, tak lupa matanya terus menatap Alea yang berjalan menuju tempat tidur.
"Kata mama tidak boleh marah-marah saat berpuasa, entar batal loh. Selain itu nanti pacarku ini cepet tua." Kata Rheana sambil memegang kedua pipi Alea. Mendengar tuturan kata dari Rheana, Alea langsung melayangkan jitakan ke kepala kekasihnya tanpa kasihan sedikit pun.
"AKHH!!! Sakitt ayangg!" Rhena menatap Alea dengan tajam sambil memanyunkan bibirnya. Melihat kekasihnya kesakitan membuatnya tersenyum.
Dasar badan doang yang gede tapi kelakuan masih kayak anak kecil. Untung sayang wkwk
Badan Rheana tiba-tiba membeku saat Alea mengecup bibirnya. Sedangkan Alea makin bersemangat buat menggoda kekasihnya itu. Dia memajukan wajahnya ke dekat telinga Rheana dan berbisik.
"Bibirnya jangan gitu lagi, gue yang gak tahan liatnya. Kata mama, gak boleh godain orang yang sedang puasa." Alea langsung pergi meninggalkan Rheana yang masih mencerna perkataan Alea sambil meraba bibirnya.
"Ya Allah, ampunilah dosa Rhea yang cantik jelita ini. AMIN."
ALEA POV
Ya Allah ampuni gue yang khilaf ini. Semoga puasa gue gak batal.
Gue langsung pergi menuju dapur untuk menyiapkan menu buka puasa. Kebetulan bibi Maryam pulang kampung. Kalo mama dan papa mah gak usah ditanya, mereka pada sibuk sama kerja tanpa mikirin gue. So, gue ditemenin oleh kak Rheana, yang notabene pacar gue yang sangat menyebalkan tapi apa daya gue udah sayang.
Sesampainya di dapur gue langsung menyiapkan bahan-bahan masakan. Hari ini gue mau masak samyang dan nasi goreng. Awalnya gue nolak banget buat beli samyang tapi kak Rheana gak mau berhenti merengek kalo gak dibeliin samyang, katanya biar ala-ala korea gitu. Rasanya pengen gue jitak dia sok ala-ala gitu. Saat lagi serius masak tiba-tiba Rheana mengagetkan gue dengan menepuk pundak sambil berteriak di telinga gue.
"HAYOOO MASAK AP--Aww sakit banget Aleaa!!!"
"Siapa suruh lu ngagetin gue!!! Gimana kalo gue mati gara-gara serangan jantung?! Ish."
"Bercanda atuh sayang, jangan tegang dong kalo masak. Santai kayak di pantai." Gue menjitak kepalanya pakai spatula. Bisa-bisanya dia ngomong gitu.
Berikan gue kesabaran untuk menghadapi anak ini ya Allah.
Tiba-tiba Rheana memeluk gue dari belakang dan kepalanya diletakkan di bahu gue, tak lupa dia mengecupnya berulangkali sambil tersenyum.
"Aduhh gue seneng banget bisa berduaan sama pacar gue yang cantik ini. Serasa honeymoon gitu,"
"Ini bulan puasa, gak boleh berpikiran jorok ih. Sana!! Gue mau fokus masak." Gue menepuk-nepuk kedua tangannya dengan keras. Bukannya dilepas malah dia mengeratkan pelukannya. Hal itu justru membuat gue panas.
"Tadi ada yang godain gue pake kecup bibir segala. Sekarang giliran balas dendam." Rheana mencubit kedua pipi gue. Gue gak tau dia gemes apa pengen nyiksa gue. Sakit banget astaga.
"Saat airmataku mengalir...Aku tidak bisa menggunakan tisu..Aku butuh 4 lembar 4 lembar...Saat aku menangis...howowowo" Rheana menyanyi sambil menirukan tarian dari salah satu kartun favorit anak-anak. Hal sekecil itu membuat gue bahagia, dengan adanya dia disisi gue membuat gue merasa penting. Meskipun menyebalkan, keras kepala, dan kekanak-kanakan tapi dia bisa membuat semua orang yang berada di dekatnya merasa bahagia.
"HOYY UDAH MAU BUKAA MBAK, MELAMUN AE!!!" Rheana langsung lari menuju meja makan tanpa ada rasa kasian dengan telinga gue. Hampir aja wajan mendarat di mukanya, gue segera menyajikan masakan di piring dan membawanya ke meja makan.
"Wow calon istri yang baik nih."
"Diem! Udah mau buka puasa."
"Ish galakkk."
"Biarin."
Ting...Tong...
"Siapa tuh yang?" Kata Rheana setelah mendengar suara bel.
"Gak tau. Gue buka dulu ya."
"Hati-hati dijalan sayang wkwk."
"Dikata menyebrang kali hati-hati." Gue berjalan menuju pintu dan membukanya. Seketika seluruh badan gue membeku melihat seseorang yang ada di depan gue.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
MY FREAKY GIRL
Teen FictionAku telah menemukan salah satu sumber kebahagiaanku yang sangat berharga dan bisa menjadi obat untuk menghadapi masalah yang selama ini belum terselesaikan. -Rheana- Apa jadinya jika kamu jatuh cinta sama orang yang super duper nyebelin, freak, chil...