TEN

5.7K 466 120
                                    

Selamat Membaca :)

Zafra POV

Drtt....drtt...drtt

Suara getaran alarm di handphone membuat gue terbangun. Gue mengambilnya di atas nakas meja dan melihatnya, ternyata waktu udah menunjukkan pukul enam pagi. Gue segera duduk dan sejenak mengumpulkan nyawa terlebih dahulu.

Makasih Tuhan, engkau masih memberikan gue kesehatan sampai hari ini.

Gue menaruh kembali handphone di atas nakas kemudian mengambil segelas air putih yang ada di atas nakas meja dan meminumnya. Setelah habis, gue kembali menaruhnya kembali kemudian turun dari tempat tidur dan menuju balkon. Sesampainya di balkon, gue hanya berdiam diri menikmati udara sejuk sambil melihat orang lain sedang melakukan aktivitasnya masing-masing.

"Eh neng Zafra! selamat pagi. Mau beli bubur ayam gak neng?" teriak bang Andre saat melewati rumah dengan membawa gerobak jualan dia.

"Tunggu ya bang! Zafra segera kesana." Gue segera mengambil jaket dan memakainya, tidak lupa membawa dompet kemudian keluar dari kamar. Gue menuruni anak tangga dan berjalan menuju dapur. Sesampainya di dapur gue mengambil nampan beserta dua mangkuk kosong di atasnya dan segera keluar dari rumah menuju gerobak bang Andre.

"Bang, bubur ayamnya dua ya!"

"Siap neng." Kata bang Andre dengan tangan kanan berada di samping kepala menirukan orang yang sedang hormat, gue hanya tersenyum manis melihatnya. Bang Andre segera membuatkan bubur ayam pesanan.

"Oh ya bang, kalo Rhea beli bubur biasanya dia minta apa?"

"Kalo neng Rhea itu mintanya di banyakin telur dan ayamnya tapi sedikit aja buburnya neng. Neng Rhea juga biasanya minta jeruk nipis."

"Kalo gitu yang satu itu bang sesuaikan dengan kesukaan Rhea ya bang."

"Siap neng cantik." Mendengar perkataan genit bang Andre membuat gue tertawa.

Ada-ada aja.

Lima menit kemudian, akhirnya pesanan udah jadi. Gue mengambil dompet di saku jaket dan mengeluarkan uang 20 ribu kemudian membayarnya. Setelah itu gue membawa dua bubur tersebut menuju ruang makan dan menaruh bubur di tempat yang biasa Rheana duduki dan menaruh sendok dan garpu di samping mangkuk. Gue melihat ke arah jam yang ternyata sudah menunjukkan pukul 6.45, gue langsung berlari menuju kamar, mengambil handuk dan masuk ke kamar mandi. Setelah 25 menit, akhirnya gue selesai mandi. Gue segera memakai seragam dan tidak lupa memasukkan alat tulis yang akan gue gunakan hari ini.

"Lakukan yang terbaik hari ini, Zafra. semangat!!!" gue segera keluar dari kamar dan menuju ruang makan. Setelah sampai di ruang makan, gue tidak melihat Rheana. Gue melihat buburnya belum tersentuh sama sekali.

Apa dia udah pergi ya? Terserah dia aja.

Gue segera duduk dan mulai memakan bubur ayam. Tiba-tiba gue melihat Rheana berjalan melewati meja makan dan menuju dapur. Gue hanya melanjutkan makan tanpa menegurnya sama sekali.

"Lo makan!!" kata gue ketika Rheana sudah hampir meninggalkan meja makan. Gue menatapnya datar dan dia juga menatap gue datar sambil meminum susu kesukaannya. Gue mendengar dia menghela napas dan berjalan menuju meja makan dengan malas. Sekarang dia berada di depan gue, dia mengambil sendok yang ada di samping mangkuk dan mulai memakan buburnya. Tiba-tiba dia berhenti makan dan berjalan menuju dapur, gue sempat mendengar dia membuka kulkas dan gue gak tau lagi dia ngapain lagi. Beberapa menit kemudian gue melihat dia kembali duduk dengan membawa jeruk nipis. Dia mengirisnya dan memerasnya di atas bubur, tak lupa dia mengaduk bubur tersebut supaya merata.

MY FREAKY GIRLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang