THREE

8.5K 659 169
                                    

Selamat Membaca :)

Alea POV

Tok...Tok...Tok

"NON LEA BUKA PINTUNYA!!!"

"NON LEA BANGUN, UDAH PAGI NIH!!!"

"Masih ngantuk bi, 10 menit lagi ya," Kata gue sambil menutup seluruh badan dengan selimut. 

"GAK BISA NON, NANTI KALAU TERLAMBAT GIMANA? KAN HARI PERTAMA MASUK SMA KAN!!" Teriakan bi Maryam membuat aksi bobo cantik gue terganggu. Gue duduk terbangun sambil mengacak rambut karena kesal.

"Non udah--"

"Lea udah bangun bi, masih malam juga udah dibangunin," Kata gue kesal memotong ucapan bi Maryam.

"Apanya masih malam non, ini udah jam 7 pagi. Matanya di buka dong, Ada-ada saja non,"

"Baru juga jam 7 pagi...APA? SEKARANG UDAH JAM 7? MAMPUS GUE TELAT HUAA," Gue yang baru sadar langsung berlari menuju pintu kamar dan membukanya, 

"Kenapa bibi baru bangunin Lea sekarang?!" ucap gue dengan nada kesal sambil menghentakkan kaki.

"Kan daritadi bibi udah bangunin, tapi non Lea gak mau bangun,"

"Aish mampus gue kalo gini."

Gue segera berlari mengambil handuk dan bergegas masuk ke kamar mandi. Setelah 15 menit, gue buru-buru memakai seragam dan tak lupa memakai atribut untuk MOS nanti. Setelah semua selesai, gue keluar dari kamar dan langsung menuju ke dapur. Di dapur, gue membuka kulkas dan mengambil susu kotak strawberry kemudian meminumnya.

"Non sarapan dulu sebelum pergi ya. Maaf non tadi tuan dan nyonya gak sempat sarapan di rumah karna mereka pergi ke Bali, katanya lagi ada rapat penting. Kata tuan uang jajannya udah ditransfer non," Kata bi Maryam, gue hanya mengangguk mengerti.

"Bi gue pergi dulu ya, buru-buru nih. Sarapannya nanti aja di sekolah. Bye bibi cantik."

Gue menyalim dan memeluk bibi Maryam yang udah gue anggap seperti ibu gue sendiri. Sesudah itu, gue segera keluar dari rumah dan menghampiri pak Parjo.

"Pak Parjo buruan, Lea udah telat ke sekolahnya." Kata gue sambil masuk ke dalam mobil dan dibalas anggukan dari pak Parjo. 

Mobil pun keluar dari perkarangan rumah menuju ke sekolah.

"Non kayaknya tuan dan nyonya lama di Bali. Mereka bilang ada urusan penting makanya mereka mengamanahkan bapak dan bi Maryam buat jaga non," Kata pak Parjo selama perjalanan. Gue yang mendengarkan hanya diam.

"Iya pak Parjo, gak usah dibahas lagi ya. Lea gak suka!" Kata gue sambil menutup mata. Pak Parjo yang mengerti maksud barusan langsung terdiam dan mempercepat laju mobil.

Setelah menempuh 15 menit, akhirnya gue sampai di depan SMA Airlangga Jakarta.

"Pak Parjo ganteng, Lea pergi dulu ya. Nanti Lea nelpon deh kalo udah pulang sekolah," Kata gue sambil menyalim tangan pak Parjo.

 "Iya non. Belajar yang rajin ya," Kata pak Parjo. 

"Siap Kapten!!" kata gue dengan tangan kanan menirukan orang menghormat sambil senyum manis dan di sambut tawa khas pak Parjo. Gue bergegas keluar dari mobil dan berlari memasuki area sekolah.

Good Alea,

Akibat telat, semua kakak kelas melihat ke arah gue dengan berbagai macam ekspresi. Gue yang risih makin mempercepat langkah, tiba-tiba gue gak sengaja menabrak seorang cewek. Kami berdua terjatuh, dan lebih sialnya gue dalam posisi lagi menindih dia. Gue terdiam melihat wajah cewek itu dari dekat. Hidungnya mancung, bibirnya yang tipis dan berwarna peach alami, rambutnya yang sebahu, bulu matanya yang lentik dan tidak lupa matanya yang berwarna hazel membuat seluruh badan gue seketika kaku.

MY FREAKY GIRLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang