Hanya angan

3.6K 296 25
                                    

" Film selanjutnya kau akan bertemu dengan Sasuke "

" Hn "

" Kau tidak apa-apa? "

" Iie "

" Aku bisa menolaknya jika kau memang- "

" Tidak perlu Kakashi-san, akan ku ambil "

Malam itu setelah proses pengambilan gambar untuk film berakhir sebuah perbincangan antara Kakashi-san dan Naruto-san menarik perhatianku. Dan sukses membuatku menguping pembicaraan mereka.

" Kau tidak perlu memaksakannya Naruto "

" Aku tidak apa-apa "

" Hah.. terserah kau saja "

Sebenarnya ada apa diantara mereka? Dan kenapa Kakashi-san sampai harus meyakinkan Naruto-san sampai seperti itu.

Butuh waktu bertahun-tahun bagiku untuk menanyakan hal pribadi itu pada mereka. Tapi aku tidak mungkin bertahan selama itu untuk menghilangkan rasa penasaranku.

Ditengah rasa penasaran akan apa yang terjadi, mobil kami sudah melaju cepat dijalan menuju lokasi selanjutnya.

Beberapa hari sejak percakapan penuh tanda tanya, tak ada lagi yang membahas perihal itu. Aku yang rasa penasarannya sudah di ubun-ubun pun tak pernah berhenti menguping pembicaraan Kakashi-san dan Naruto-san.

" Nanti beli sepatu di toko sana ya "

" Ah ya.. tentu.. "

" Ahahaha.. "

Tiap kali mereka bicara serius dan sadar akan kedatanganku mereka slalu mengalihkan pembicaraan dengan cepat dan mulai tertawa garing yang membuatku semakin jengkel.

" Bilang saja kalau aku tidak boleh tau " gumamku.

Ditengah rasa kesalku mengingat kejadian menjengkelkan, terjadi keributan di belakang.

" Aku mau duduk di depan "

" Depan sudah penuh "

" Aku tidak peduli "

Semua menoleh kecuali Naruto-san. Aku yang duduk di samping Naruto-san pun ikut mengintip ke belakang.

" Satan " gumamku melihatnya.

Bagaimana aku tidak sadar kalau kami satu mobil dengan si baka Uchiha!

Mobil yang kami kendarai, maksudku bus yang kami naiki ini berisi para artis, menejer dan asisten mereka dalam film selanjutnya. Kenapa aku baru sadar sekarang??

" Kau tidak apa-apa? " tanya Naruto-san.

" U'um "

Aku kembali duduk dan mencoba menyembunyikan keberadaanku.

" Aku tidak peduli dengan apa yang terjadi pada baka Uchiha itu " batinku.

Setelah hampir 3 jam perjalanan akhirnya kami sampai di lokasi. Semua berhambur keluar begitu juga denganku karna aku harus menyiapkan semua barang milik Naruto-san.

" Tunggu disini dulu " perintah Kakashi-san.

Aku dan Naruto-san menunggu di lobby hotel. Tak berapa lama Kakashi-san datang dengan wajah kecewa.

" Dousta? " tanya Naruto-san.

" Kamar yang tersisa tinggal 1 "

" Lalu bagaimana dengan Hinata? "

" itulah yang ku pikirkan "

" Apa tidak ada hotel lain di sekitar sini? "

" Aku tau 1 hotel tak jauh dari sini tapi itu hotel murah "

" Tidak masalah "

" Kau yakin? "

" Setidaknya kita tidak harus satu kamar bersama "

Aku hanya diam mendengar mereka bicara sambil tak henti kagum akan sikap Naruto-san yang bijaksana.

" Mohon maaf hanya tersisa 1 ruangan disini "

" Ha? " seru kami bersamaan.

Untuk sesaat keadaan hening, semua mencoba memutar otak hingga tiba-tiba hujan turun dengan lebatnya.

" Kakashi-san " ucap Naruto-san.

" Sepertinya kita memang tak punya pilihan lain "

Sebuah hotel tradisional dengan lantai tatami kami ambil. Di dalam sebuah ruangan itu pengelola memberikan kami 3 buah futon. Dan karna ruangannya juga tidak terlalu besar kamipun harus tidur berdekatan nantinya.

" Tidur bersama Naruto-san, astaga.. mimpi apa aku semalam " batinku.

Dalam hati terus berteriak, ingin rasanya malam ini jangan pernah usai.

Setelah mandi dan makan malam kamipun bersiap tidur.

" Jangan tidur terlalu larut besok ada suting pagi " ucap Kakashi-san.

" Oyasu- "

Sssrrrttt

Semua tercengang, ada yang membuka pintu kamar kami tanpa permisi.

" Sasuke apa-apaan kau ini " ucap Kakashi-san kesal.

" Konbawa " suara di belakang baka Uchiha.

Semua melirik ke arah suara.

" Suigetsu-san " ucapku terkejut.

" Ah domo " senyumnya.

" Apa yang- "

Tap..tap..tap...

Baka Uchiha itu berjalan mendekat dan mengambil tempat tepat diantara aku dan Naruto-san. Lavenderku membulat seketika melihatnya.

" A- "

" Aku tidur disini " potongnya begitu saja.

" Haaa?? "

Dan malam bahagiaku bersama Naruto-san pun hanya angan karna orang menyebalkan ini. Oh Kamisama lekas lah pagi agar dia bisa cepat pergi.

~Skip~

SasuHina - Hot ChocoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang