Sejak pesta itu hubunganku dengannya semakin buruk. Ekspresinya selalu datar didepanku. Dia bahkan tak pernah lagi tersenyum bahkan mendekat padaku. Dia selalu menjaga jarak dan mencoba untuk tidak bicara denganku.
" Kau berhasil Hinata-chan "
Aku menoleh pada Suigetsu-san disampingku.
" Bukankah kau ingin Sasuke menjauh darimu dan menyudahi permainan ini "
Ah aku ingat. Bersikap menyebalkan agar dia menjauh dariku. Ku akui dia sekarang sudah menjauh dariku bahkan terkesan tak ingin lagi denganku.
Harusnya aku senang, harusnya aku bahagia karna ini yang kuinginkan. Bukankah ini yang selalu ku harapkan.
Lalu kenapa aku merasa begitu sakit?
Hanya melihatnya dari jauh bicara dengan yang lain, tersenyum pada yang lain. Sebaliknya, yang dia berikan padaku hanya ekspresi sedih dan menyakitkan.
Aku tidak bisa.. aku tidak mampu bertahan pada situasi seperti ini. Aku harus melakukan sesuatu untuk menyudahinya.
" Aku ingin berhenti "
Siang itu di apartemennya. Dia duduk di kursi kerjanya menatap keluar jendela. Aku berdiri diambang pintu menatapnya dari kejauhan.
" Aku ingin menyudahi semua ini " lanjutku.
Tak sepatah katapun terucap, bahkan berbalik melihatku saja tidak. Dia hanya diam membelakangiku.
" Aku minta maaf atas apa yang kulakukan jika itu menyakiti perasaanmu karna sebenarnya aku hanya ingin karirmu tidak hancur "
" ... "
" Hmm.. apalagi ya... "
Aku berhenti bicara saat tiba-tiba air mataku menitik. Beruntung dia tidak melihatku sekarang.
" Sayonara "
Cklek
Aku lantas keluar apartemennya dan berlari dengan air mata yang tak kunjung berhenti.
Kenapa aku menangis sampai seperti ini?
Hinata POV End
Kepergian Hinata saat itu meninggalkan luka yang begitu mendalam terutama bagi Sasuke. Dia yang menyangka bahwa Hinata memberi harapan padanya terhempas seketika saat Hinata menyatakan bahwa mereka hanya rekan kerja di depan semua orang.
" Baka " gumam Sasuke.
Bahkan di saat dia sadar bahwa dia tidak akan bertemu Hinata lagi, dia memilih diam dan memalingkan diri.
Membiarkan orang tercintanya pergi meninggalkannya.
Rasa sakit karna pernyataan Hinata saat itu menutup hatinya untuk menahan Hinata agar tetap disini.
Seperginya Hinata dia hanya diam menunduk dan memukul jendela kaca di depannya.
" Kenapa kau memilih pergi " batin Sasuke.
Cklek
" Sasuke aku tadi melihat Hinata di- "
Suigetsu-yang otomatis menjadi menejer Sasuke lagi-langsung bungkam saat melihat ekspresi Sasuke saat itu.
" Sasuke kau baik-baik saja? "
" Tinggalkan aku sendiri Suigetsu "
Tanpa banyak tanya Suigetsu lantas pergi dan membiarkan Sasuke berdiam diri di apartemennya seharian.
Beberapa hari berlalu, Sasuke kembali bekerja seolah tak pernah terjadi apapun sebelumnya. Di depan kamera dia mungkin tampak biasa saja tapi tidak saat usai.
KAMU SEDANG MEMBACA
SasuHina - Hot Choco
FanfictionKau tidak akan pernah sadar hingga kau merasa kehilangan. Maka selagi masih dalam genggaman cobalah untuk tidak melepaskannya. Karna hal tersulit dalam hubungan adalah mempertahan genggaman itu sendiri.