Tok.. tok.. tok...
Suara ketukan dari luar. Ku tutup wajahku dengan bantal.
Tok.. tok.. tok...
" Siapa sih bertamu pagi-pagi " kesalku.
Ku lirik jam weker di meja, masih jam 6 pagi. Lalu kembali memejamkan mata.
Tok.. tok.. tok...
" Tidak ada orang " seruku.
Tok.. tok.. tok...
Ugghhh... menyebalkan!
Cklek
" Apa kau tau aku baru tidur jam 4 tadi hah? "
" Ohayo Hinata "
" Ohayo ja nai "
Bruk
Ku tutup lagi pintu itu dan bersiap kembali ke peraduanku.
" Hinata ini sudah pagi "
" Masa bodoh "
" Hinata aku tidak tau jadwalku apa makanya aku datang kesini "
Aku kembali menghampiri pintu itu.
Cklek
" Bukankah ada Suigetsu-san yang selalu bersamamu "
" Tapi kan menejerku sekarang kau "
" Lalu kenapa? "
" Kau yang mengatur kegiatanku setiap hari "
" Baiklah sekarang libur "
" Yatta "
" Eh "
Dan dia menerobos rumahku tanpa permisi.
" Tunggu, apa yang kau lakukan hah? "
" Bukankah kau bilang kita libur "
" Iya tapi bukan berarti kau bisa- "
" Kamar mu cukup rapi " potongnya yang sudah masuk kamarku.
" Hey! "
" Kemarilah Hinata "
Dia duduk di tempat tidurku sambil melambaikan tangannya.
Greb
" Keluar dari rumahku "
Ku tarik lengannya mencoba mengeluarkan dia secara paksa.
" Kenapa kau mengusirku Hinata? "
" Karna aku terganggu "
" Tapi aku tidak melakukan apapun sejak tadi "
" Hanya dengan melihatmu sudah membuatku kesal "
" Tapi aku mencintaimu Hinata "
" Rayuan mu itu tidak akan mempan padaku "
" Hinata "
" Nani? "
" Apa kau tidak mencintaiku? "
Geh.. pertanyaan macam apa itu.
" Bukankah kau sudah tau jawabannya "
" Tapi aku ingin mendengarnya langsung darimu "
" Iie desu "
" Tapi aku akan tetap mencintaimu Hinata "
Greb
Dan dia mulai berani memelukku sekarang.
" Ha.. Hanase.. " ucapku menahan sesak.
KAMU SEDANG MEMBACA
SasuHina - Hot Choco
FanfictionKau tidak akan pernah sadar hingga kau merasa kehilangan. Maka selagi masih dalam genggaman cobalah untuk tidak melepaskannya. Karna hal tersulit dalam hubungan adalah mempertahan genggaman itu sendiri.