" Kau terlambat 5 menit "
" Go-gomen na Kakuzu-san " senyum Suigetsu-san.
" Maka dari itu.. "
Dia mengambil sebuah kalkulator dan entah menghitung apa.
" Aku memotong 25% dari perjanjian yang kita buat "
" Ja-jangan begitu Kakuzu-san.. ka-kami memiliki penjelasan atas keterlambatan kami "
Di saat Suigetsu-san dan orang bernama Kakuzu itu tengah melakukan negoisasi, aku disibukkan dengan si baka ini.
" Bangun.. hey.. bangun Uchiha-san.. " ucapku menggoyang-goyangkan pundakku.
" Aku masih ngantuk Hinata "
" Jangan manja, buka matamu dan hadapi mereka "
" Malas "
" U-chi-ha-san.. " bisikku dengan nada kesal.
Aku terus menggoyangkan pundakku berharap dia akan bangkit dan membuka matanya.
" Uchi- "
" Sasuke " potongnya.
" Ha? "
" Panggil nama depanku "
" Jangan bercanda "
Kau tau urat kekesalanku sudah hampir keluar semua karna menahan sikapnya.
" Ck "
" Panggil nama depanku atau aku tidak akan bangun "
" Sasuke " bisikku di telinganya.
Bruk
Aku mendelik melihatnya, dia tiba-tiba menunduk dan menutupi wajahnya. Ada gangguan di kepalanya kah?
" Hey.. kau baik-baik saja? " tanyaku panik.
" Ada apa Hinata-chan? " tanya Suigetsu-san.
" Entahlah tiba-tiba dia.. "
" Ehem.. "
Dan tiba-tiba lagi dia bangkit dari tempatnya, berdiri dan mulai memainkan ponselnya.
" Moshi-moshi "
Lalu menghubungi seseorang entah siapa.
Aku dan Suigetsu-san hanya diam melihatnya memberikan ponselnya pada Kakuzu-san.
" Ha-i.. wakatta.. " ucap Kakuzu-san.
Setelah selesai bicara dengan orang di telpon itu Kakuzu-san lantas merapikan barangnya dibantu para ajudannya.
" Kita suting 30 menit lagi, bersiaplah "
" Mengenai dendanya? " tanya Suigetsu-san.
" Aku akan memaafkanmu kali ini "
" Arigatou Kakuzu-san "
" Lain kali kau tidak akan lepas dariku "
Dan orang itupun berlalu meninggalkan kami. Sesaat aku kagum pada si baka itu. Tidak sampai 10 menit dia melakukan sesuatu dan Kakuzu-san takluk seketika.
" Baiklah kita ke lokasi sekarang " ajak Suigetsu-san.
Di jalan menuju lokasi suting.
" Sebenarnya siapa yang kau telpon tadi? " tanyaku penasaran.
" Hee.. kau cemburu? "
" Tidak.. tidak sama sekali.. " kesalku.
" Mengaku saja "
KAMU SEDANG MEMBACA
SasuHina - Hot Choco
FanfictionKau tidak akan pernah sadar hingga kau merasa kehilangan. Maka selagi masih dalam genggaman cobalah untuk tidak melepaskannya. Karna hal tersulit dalam hubungan adalah mempertahan genggaman itu sendiri.