" Nata.. Hinata... "
Deg
Ku buka mataku secepatnya.
" Astaga mimpi apa aku tadi "
Ku usap keringat di keningku dan kembali memejamkan mata.
" Hinata.. "
Deg
Lagi, ku buka mataku.
" Kenapa aku memikirkan si bodoh itu? " batinku.
Ku tarik nafas dalam sebelum kembali memejamkan mata dan berdoa.
" Kamisama.. kumohon jangan hadirkan dia dalam mimpiku, berikanlah aku mimpi indah lainnya " batinku.
Lalu kembali memejamkan mataku.
" Nata.. Hinata..."
" Huuuaaa... ini sudah keterlaluan! "
Aku bangkit dari tempatku menuju toilet dan membasuh wajahku.
" Hah.. " desahku.
Mungkin karna cuaca yang panas malam ini, aku jadi mimpi buruk terus menerus. Setelah cukup tenang aku kembali ke tempat tidurku.
" Hinata.. "
Ugh.. menyebalkan! kenapa aku selalu memikirkan dia. Dia itu orang yang paling ku hindari bahkan dalam mimpi.
Tapi kenapa sekarang..
" Hey.. kau tidak tau ini sudah jam berapa? "
" Urusai.. pergi sana.. "
Kali ini bukan mimpi aneh yang membangunkanku tapi keributan para tetanggaku. Aku kembali bangkit dari tempatku lalu mengintip dari jendela.
" Hinata "
Lavenderku mendelik seketika saat melihatnya. Baka Uchiha!
" Hinata.. aku tau kau didalam.. keluarlah.. Hinata.. "
Ku tutup rapat jendela juga pintu rumahku.
" Aku akan berpura-pura tidak mengenalnya " gumamku.
Dia masih terus memanggil namaku. Dan aku terus berpura-pura tidak mendengar hingga seseorang mengetuk pintu rumahku.
" Hinata keluarlah "
Ku intip dari lubang pintu sebelum membuka pintu.
" Obaa-san "
Cklek
" Hinata apa orang itu kenalanmu? "
" Ah.. umm... "
" Hinata? "
" A-aku tidak mengenalnya.. Obaa-san.. "
" Tapi dia terus memanggil namamu "
" Mu-mungkin orang gila "
Apa yang harus ku katakan, aku tak mungkin mengatakan yang sebenarnya pada Obaa-san tetanggaku. Aku tidak mau mengakui orang gila itu!
" Hinata? " panggil Obaa-san.
" Ha.. ha-i.. "
" Aku tidak akan pergi sampai kau keluar Hinata " seru baka Uchiha.
" Sebaiknya kau temui dia dulu sebelum semua orang di rumah susun ini memarahimu "
" Ha-i.. gomennasai Obaa-san "
Seperginya Obaa-san aku lantas turun kebawah menghampiri orang gila itu.
" Akhirnya kau keluar juga " ucapnya melihatku.
KAMU SEDANG MEMBACA
SasuHina - Hot Choco
FanfictionKau tidak akan pernah sadar hingga kau merasa kehilangan. Maka selagi masih dalam genggaman cobalah untuk tidak melepaskannya. Karna hal tersulit dalam hubungan adalah mempertahan genggaman itu sendiri.