"It's okay" jawab Jungkook.
"Aduh aku jadi nagis gini maaf lho Kookie"
"Tak apa Lis. Kalau masih mau nangis. Tangisin aja".
"Enggak lah malu sama kamu"
"Kok malu?? Anggap aja aku ini saudara kembarmu" ujar Jungkook.
"Hahaha sampai saudara kembar ya"
"Iyalah biar gampang curhatnya"
"Tapi kan aku masih baru kenal sama kamu Kookie...."
"Apa curhat harus sama orang yang udah lama kenal?" tanya Jungkook pada Lisa.
"Menurut aku sih gitu Kook"
"Tapi Lis, sama aku beda. Kita itu tidak perlu curhat dengan orang yang udah lama kenal."
"Jadi?" Lisa mengerutkan keningnya.
"Coba deh aku tanya sama kamu. Kamu sudah lama kenal kan sama member biolist lainyya?"
"Iyalah, mungkin dari kami waktu kecil udah sering kenal" jawab Lisa
"Apa kamu pernah curhat sama mereka?"
"Sejauh ini enggak sih"
"Yaudah itulah yang kumaksud Lis..."
"Hahahaha iya deh kamu ternyata pintar ya Kook" puji Lisa.
"Apaan deh enggak nyambung sama percakapan tadi."
"Kamu enggak suka dipuji?"
"Apa itu harus ku jawab Lis?"
"Ah, tidak perlu. Maaf karena telah bertanya seperti itu."
"Tidak apa karena kita ini teman."
Lisa terdiam dan tidak menghiraukan perkataan Jungkook. Kemudian Lisa hanya memperhatikan hpnya dengan serius.
"Lis ada apa?" tanya Jungkook.
"Whoa...."
"Lho? Nih anak kenapa sih? Enggak mungkin kan kalau dia sekarang...."
Translate: enggak mungkin kan kalau dia sekarang kumat?"Kamu lihat deh ini Kook" Lisa menunjukkan layar hpnya pada Jungkook.
"Whoa...bagus amat pemandanganya" ujar Jungkook.
"Ya kan ? Kira-kira ini ada dimana si?"
Tanya Lisa pada Jungkook."Itusih di Busan Lis"
"Kamu kok tahu? Memangnya Kookie pernah kesana?"
"Iya pernah. Mungkin juga sering."
"Hebat kamu Kook!! Aku belum pernah kesana sama sekali."
"Belum pernah kesana ?"
"Iya karena aku tinggal sama bibiku. Jadi aku tidak pernah diberi pergi sangat jauh"
"Oh berarti bibimu khawatir dong kalau begitu" ujar Jungkook.
"Hahaha khawatir katamu?"
"Iya memang ada masalah?"
"Kook bibiku itu orangnya sama sekali enggak peduli sama saudaranya. Buktinya saja aku dapat musibah berat dia malah menambah musibah dengan mencuri harta"
"Apa?? Harta siapa yang di curi bibimu?" tanya Jungkook balik.
"Ah sudahlah Kook itu tidak ada hubungannya denganmu"
"Ceritakan saja Lis. Mungkin aku bisa membantumu"
"Apa kau yakin?"
"Iya kenapa tidak."
"Jadi sebenarnya aku dibesarkan oleh kakek dan nenek ku. Aku memang tidak tahu kalau kakek dan nenekku itu bapak dan ibunya dari ayah atau ibu. Tapi yang penting mereka itu adalah nenek dan kakeku. Mereka yang selalu mengurusku. Pada saat itu aku tidak tahu apa itu khawatir. Tapi ketika nenek dan kakek ku meninggal, dan ketika aku mulai tinggal bersama bibiku. Barulah aku ingin mencari orang yang peduli dan mengkhawatirkanku. Itu semua karena ulah bibiku. Dia tidak pernah peduli padaku, dia tidak pernah mengkhawatirkan ku. Aku sangat benci padanya karena saat kakek dan nenekku meninggal. Yang dia perdulikan hanyalah warisan,warisan,dan warisan. Saat umurku 12 tahun barulah aku sadar semua harta warisan ada ditanganya. Dia mengambil warisan dengan cara membunuh satupersatu saudarinya. Dan aku adalah orang yang terakhir dari keluarga tersebut. Aku tidak tahu Ayah atau Ibuku Sudah meninggal atau belum. Maka karena aku orang yang terakhir, dia memberi kesempatan hidup bagiku. Itu juga karena aku memiliki setengah dari warisan dan juga aku tahu apa yang dia lakukan selama ini." jelas Lisa secara rinci.
"Jadi Lis apa yang bisa kubantu?" tanya Jungkook.
"Kook yang sangat membingungkan kali ini adalah, bagaimana cara mendapatkan bukti bahwa bibikulah yang benar-benar melakukan semua itu. Dan bagaimana cara agar aku bisa tahu siapa orang tuaku."
"Lis mungkin aku bisa membantumu dalam mencari bukti bahwa bibi mualah yang melakukanya, tapi kalau untuk mengetahui orang tuamu....."
"Ya sudahlah aku mengerti. Tapi tolong bantu aku mencari bukti dalam kejahatan yang dibuat bibiku"
"Itu sangat gencil. Serahkan saja semua padaku Lis. Dan kamu jangan terlalu memikirkan ini semua. Tenanglah dan berbahagialah."
"Kalau masalah belum kelar, bagaimana mau tenang?" tanya Lisa heran.
"Ya kan sudah kubilang serahkan semua itu padaku Lis"
"Ah iya terserah deh, tapi makasih ya udah mau bantu aku Kookie"
"Sama-sama. Oh iya Lis kamu minggu depan ada waktu??"
"Uhmm..kayaknya enggak ada emang kenapa?"
"Aku mau ajak kamu ke suatu tempat" jawab Jungkook singkat.
Bersambung....
Tb
♥
🎲
.
.
.
.
.Maaf ceritanya agak kayak mana gitu. Karena ini cerita yang agak sulit untuk dibuat Jalan ceritanya (menurut saya). Jadi mohon komennya dan saranya, terima kasih 😊😊😊😊
YOU ARE READING
FIRST LOVE { lisa jungkook }
FanfictionSeseorang pria bertemu dengan wanita yang hidupnya hanya penuh keluh,kesah dan putus asa. Apakah pria tersebut dapat membantunya ?? Tamat. Berlanjut ke season 2