FIRST LOVE { lisa jungkook }

TERBAIK

"Yaudah jadi kalian setuju?" tanya Yeoli pada dua pemuda tersebut.

"Tunggu dokter Chanyeol , kenapa aku harus dilindungi gini sih? Aku kan bisa jaga diri sendiri " ujar Lisa.

"Iya aku tahu kamu dapat jaga diri kamu Lis, tapi kalau kamu lalai gimana?"

"Aku tidak mau titik enggak ada koma."

"Ih ini anak bandal ya, Bam tolong nasihati dia" seru Chanyeol

"Lis apa yang dibilang dokter Chanyeol itu benar turuti ajalah" Bambam merangkul Lisa yang sedang merajuk.

"Tapi Bam-" Bambam meletakkan jari telunjuknya di bibir Lisa. Sementara Lisa menyingkirkan tangan Bambam.

Jungkook yang melihat kedekatan Lisa dan Bambam langsung cemburu. Tiba-tiba Yeoli berbisik pada Jungkook.

"Don't jealous Kook mereka memang sangat dekat."

Jungkook langsung kaget ketika Chanyeol berbisik. Kemudian Chanyeol menepuk bahu Jungkook.

"Dari mana Chanyeol tahu aku menyukai Lisa?" (didalam hati jungkook)

Sementara Lisa dan Bambam dibelakang masih bercanda.

"Sudah-sudah selesai bercandanya, bagaimana Lis? Setuju?" tanya Cahnyeol untuk kedua kalinya lagi.

"Baik tapi jangan terlalu sering, aku tidak menyukainya menurutku aku tidak akan nyaman"

"Iya aku mengerti mereka ini hanya mengontrol kesadaranmu saja"

"Iya,iya huft....kenapa juga aku harus Despresi gini sih?"

"Itu bukan kesalahan mu Lis" Jungkook mengatakan pada Lisa dengan niat menenagkannya. Dan Bambam menampilkan wajah seakan setuju apa yang dikatakan oleh Jungkook.

"Iya apa yang dikatakan oleh Kookie benar Lisa" ujar Yeoli lagi.

"Iya deh, aku jadi Baper deh disini. Udah itu aja yang mau dibicarain kan dok?"

Cahnyeol yang mendengar pertanyaan Lisa langsung tersenyum sembari menganggukan kepalanya.

"Baiklah kalau begitu ayo antarkan aku pulang Bam"

"Eh tapi Bambam tidak boleh pulang dulu" Chanyeol menjegat Bambam agar tidak mengantar Lisa.

"Lah emang mau apa lagi sama nih anak dok?" tanya Lisa heran.

"Adalah kamu enggak perlu tahu ini masalah laki"

"Sebel yaudah"

"Hahaha" Jungkook tertawa melihat Lisa merujak

" Bam biarkan dia diantar Jungkook" Chanyeol berbisik pada Bambam.

"Kenapa?" tanya Bambam mengernyitkan kening.

"Aku ingin minum coffee bersamamu."

"Tapi kan aku bisa antar pulang Lisa dulu kasihan di."

"Kan ada Kookie. Kook antarkan Lisa sampai rumahnya cepat kejar dia" ujar Chanyeol. Bambam serta Jungkook langsung menatap tajam Chanyeol. Dan Chanyeol malah tersenyum.

"Cepat Kook kenapa malah menatap ku? Sebelum terjadi sesuatu padanya"

"Kenapa harus aku Yeol?" Jungkook memasang wajah tak suka.

"Karna aku dan Bambam akan ngbreak sebentar."

"Dasar lelaki gila kau" ujar Jungkook yang kemudian lari mengejar Lisa.

Selang berapa detik Bambam memasang wajah kesal.

"Hahaha kenapa? Apa kau marah pada ku Bam?"

"Kau aneh plus gila ayo" gumam Bambam dan langsung menarik Chanyeol.

"Hahaha aku kira kaumarah Bam"

"Aku memang marah dasar curut...."

Chanyeol hanya diam tetapi tersenyum manis. Dan mereka langsung menuju Cafe terdekat.

Sementara Jungkook sudah ketinggalan jauh oleh Lisa.

"Waduh gimana nih. Gua malah ketinggalan jauh." Jungkook berpikir sejenak.

"Teriak aja kali ya. Lisaaaaaaaa" Jungkook berteriak sangat kencang sehingga membuat pandangan semua orang tertuju padanya.

Tapi usaha yang telah dilakukan Jungkook tidak sia-sia. Lisa mendengar jeritan Jungkook dan berbalik ke arah Jungkook. Jungkook langsung menghampiri Lisa.

"Hosh...hosh..hosh" napas Jungkook tersenggal karena berlari sangat kencang.

"Kamu kenapa sih kok manggil namaku teriak-teriak gitu?"

"Bukan aku yang salah. Kamu yang aku panggil dari tadi enggak kedenggaran. Yah, karena aku lelah memanggil dan mengejarmu aku teriak saja."

"Malu tahu teriak di depan umum" Lisa berkata dengan wajah kesal dan langsung meninggalkan Jungkook.

"Eh tunggu" ujar Jungkook pada Lisa.

"Ada apa lagi Kookie? Aku mau pulang nanti kemalaman ini!"

"Kamu kira enggak letih apa ngejar kamu ?"

"Aku tahu kok kalau kamu capek"

"Weleh dasar cewek enggak peka" (dalam hati Jungkook).

"Oke, baguslah kalau kamu tahu kalau begitu kamu kira aku ngejar kamu tanpa sebab?"