"Aku muak melihatmu?" Ucap seorang gadis didalam kelas yang diperhatikan sebagian penghuninya.
"Aku juga muak melihatmu"balas seorang laki laki lawan bicara yang tepat dihadapan gadis tersebut.
"Apa kau pikir aku tidak bisa marah, apa karena kau tidak pernah melihatku marah, kau jadi tenang"teriak gadis itu lagi dengan emosi yang penuh hingga wajahnya berubah merah padam dan mata yang mulai berair siap untuk dikeluarkan.
"Apa kau bodoh hingga kau juga ikut ikutan melecehkanku sama seperti mereka"teriak gadis tersebut.
"Kau lebih mengenalku dari smp tapi kenapa kau tetap seperti ini" lirih gadis tersebut dengan air mata yang telah mengalir dikedua pipinya.
"So eun kau menangis" kim bum kaget melihat kim so eun perempuan yang dihadapannya menangis sambil terjongkok menutup wajahnya dengan kedua telapak tanggannya.
"So eun jangan menangis aku minta maaf" kim bum berjongkok agar dapat melihat so eun.
"Apa kau bahagia orang lain membayangkan atau bahkan melihat tubuhku"tanya so eun lirih menatap kim bum.
"Tidak, tidak akan aku biarkan itu terjadi sampai kapanpun" ujar kim bum menghapus air mata so eun dengan ibu jarinya.
"Aku hanya bercanda, jangan marah"ujar kim bum lagi dan membantu so eun untuk berdiri.
"Aku minta maaf aku menyesal" ucap kim bum langsung memeluk so eun.
Saat itu juga semua murid kaget atas tindakan kim bum tersebut.Kim bum memeluk so eun semua murid berpikir itu mustahil karena mereka tidak pernah melihat kim bum dan kim so eun menjalin kasih, 'apakah mereka pacaran' itu lah yang terpampang diwajah kekagetan sebagian murid.
Kim bum dan so eun memang teman tapi semua orang berpikir mereka hanyalah teman biasa yang tidak mungkin menjalin kasih, tapi siapa yang tahu selain kim bum dan so eun serta Tuhan tentunya.
#####
Semua murid sudah pulang begitu juga teman piket so eun
Ia membereskan alat alat piket dan bergegas menggendong tas dan berjalan keluar.So eun melihat kim bum yang berdiri bersandar ditembok yang berhadapan dengan pintu keluar kelas.
"Apa kau masih marah"tanya kim bum yang melihat so eun hanya meliriknya.
"Aku sudah bilang aku minta maaf dan aku menyesal" ucap kim bum langsung menarik lengan so eun yang hendak pergi dan berbalik menghadapannya.
"Lepaskan aku, aku membencimu"
"So eun aku minta maaf, sungguh"
"Kau pacarku apa tidak bisa kau menjaga perasaanku"
"Aku tau, aku mencintaimu, jangan menangis lagi" kim bum langsung memeluk so eun yang mau menangis lagi.
"Apa kau akan terus menyembunyikan hubungan kita pada teman lainnya" ucap kim bum menghapus sisa air mata so eun sambil tersenyum.
"Biar saja aku tidak mau mereka mengejekku nantinya" ucap so eun menunduk malu.
"Kenapa kau akan diejek"
"Mereka tidak akan percaya aku bisa pacaran dengan laki laki sepertimu" so eun memanyunkan bibirnya mengingat temannya tidak percaya ia dapat pacaran dengan kim bum pria tampan dan populer disekolah.
"Kau sangat lucu"kim bum mencium bibir so eun dengan cepat dan so eun hanya mematung kaget atas tindakan kim bum tersebut, walaupun hanya ciuman sekilas tapi dia telah merebut ciuman pertama so eun.
"Ayo pulang, aku akan mengantarmu" kim bum merangkul pundak so eun berjalan menuju parkir dan pulang.
#####
Keesokan paginya so eun datang kesekolah kecepatan atau lebih tapat sengaja cepat cepat kesekolah untuk melanjutkan piket lagi.
So eun merapikan kursi dan meja agar sejajar lalu berjalan kedepan untuk menghapus papan tulis materi pelajaran kemarin.
So eun mencari penghapus yang ternyata berada diatas papa tulis karena so eun yang pendek tidak dapat meraih penghapus tersebut, walaupun sudah mencoba untuk melompat sekalipun.
"Kalau tidak bisa mengambilnya pakai kursi saja" ucap kim bum yang berada tepat dibelakang so eun membantu meraih penghapus tersebut.
So eun langsung membalikkan badannya menghadap kim bum yang jarak hanya 3 cm dengan tubuhnya, kedua pipi so eun langsung merona merah muda.
Kim bum yang melihat pipi so eun pun langsung tersenyum dan mencubit kedua pipinya dan mengambil alih menghapus papan tulis.
"Kenapa kau datang cepat kesekolah, biasanya kau akan terlambat" ujar so eun melihat kim bum.
"Dimanapun kau berada aku akan dengan cepat datang, agar aku selalu dapat melihatmu" ucap kim bum menghampiri so eun yang bersandar dengan meja yang berada dibarisan depan.
"Benarkah aku tidak percaya"
"Jangan pernah meragukan hatiku kim so eun" kim bum mengangkat so eun untuk duduk diatas meja tersebut sehingga tinggi mereka seimbang.
"Aku mencintaimu kim so eun" ujar kim bum menatap kedua mata so eun dengan serius.
So eun yang mendengar pernyataan kim bum pun langsung mencium bibirnya dengan cepat dan langsung menunduk karena malu atas tindakannya sendiri.
Kim bum tersenyum akan hal tersebut
"Tapi tunggu, kau tidak pernah membalas kalimat cintaku" ujar kim bum dengan kesal."Aku mencintaimu kim bum" teriak so eun
"Aku tau" balas kim bum, kim bum yang melihat so eun kesal langsung melumat bibirnya dengan lembut dan lama mereka saling tesenyum bahagia.
'Aku akan tetap mencintaimu, sampai kapanpun selama Tuhan masih memberiku nafas kehidupan' kim so eun
'Kau telah membuat hari hariku lebih berwarna, dan aku telah memutuskan untuk tetap mempercayakan hatiku padamu' kim sang bum
THE END
KAMU SEDANG MEMBACA
DRABBLE BUMSSO✔
RomanceCinta yang selama ini aku dambakan Cinta yang selama ini ku pelihara Berakhir dengan sia sia Cinta yang tak pernah kudapatkan Tapi aku masih mengharapkan cinta yang baru untuk menutup cinta lamaku