LOVELY SWIM

2.7K 181 4
                                    

Kim so eun pov

"Apa kau harus sampai bertanding dengannya"
tanyaku pada kim bum yang bediri didalam kolam renang dan aku duduk sambil menggelamkan kedua kakiku didalam air.

"Itu harus kulakukan agar dia tidak mendekatimu lagi"ucapnya mengeserkan tubuhnya menghadapku.

"Itu terlalu kekanak kanakan" balasku mengelap wajahnya yang basah dengan handuk kecil.

Kim bum sudah menjadi namjaku selama 3 bulan dan dia sangat mencintai dan menyayangiku tapi saat ia mendengar seorang pria yang menyukaiku langsung marah dan menyuruh pria tersebut untuk menjauhiku.

Karena pria tersebut tidak menerima perkataan kim bum, pria tersebut malah mengajak untuk bertanding lomba renang, dan kim bum menerima tantangan itu karena tidak mau kehilanganku.

"Percuma saja, bila kau kalah aku tidak akan mau bersamanya, aku tetap akan bersamamu" ucapku memeluknya yang berdiri didalam kolam menghadapku.

"Aku tidak akan kalah" ucapnya tersenyum membalas pelukanku dengan erat.

"Aku jadi ingat pertama kali kita bertemu juga dikolam ini" ucapku mengingat kejadian awal aku bertemu dengannya.

Flash back

"Kim so eun kelas 12B terlambat mengikuti pelajaran, akan diberikan hukuman sepulang sekolah membersihkan kolam renang" ujar guru han yang super killer padaku.

Aku berjalan dikoridor kelas menuju kolam renang, aku membuka sepatu dan mulai mengepel lantai yang sangat luas.

"Aahh.. melelahkan" gumamku sambil mendudukkan diri dilantai pinggir kolam dan memasukkan kedua kaki kedalam air.

Rasanya menyegarkan setelah selesai mengepel lantai ini, aku memainkan air kolam dengan menghentak hentakan kaki.

Tiba tiba muncul kepala kedasar air kolam, tanpa pikir panjang aku langsung berdiri dengan kaget ketika mengingat cerita yang pernah kudengar kolam renang sekolah ada hantunya.

"Yakk siapa itu, jangan membuatku takut" orang yang mendengar teriakankupun langsung mendirikan tubuhnya didalam kolam.

"Kim bum, benarkah itu kau"ujarku pada kim bum teman seangkatan denganku, yang pernah sekelas waktu tingkat 11 tapi tidak dengan sekarang, aku dan dia berada dalam kelas yang berbeda.

"Apa aku kelihatan seperti hantu" balasnya kesal sambil tersenyum, aku kembali mendekat kepinggir kolam dan mendudukan diri seperti tadi.

"Mengapa kau takut apa ada hantu setampan diriku" ucapnya berjalan menghampiriku.

"Baguslah kau ada disini ada yang ingin kukatakan"ucapnya membuatku gugup karena jarak kami yang sangat dekat
apa dia tidak tahu aku sudah lama menyukainya dan dia dapat mengubah suka itu menjadi mencintainya bila jarak yang seperti ini.

"Aku tau kau menyukaiku"ucapnya mentapku dengan serius, apa dia akan menolakku sebelum aku mengungkapkannya, seperti drama yang kutonton pria tampan selalu menolak wanita sesuka hatinya, kalau begitu aku akan mempersiapkan diri untuk tidak menangis dihadapannya.

"Tapi....."mengapa dia mengantungkan kalimat yang akan diucapkannya, itu sama saja menggantungkan perasaanku.

"Tapi aku lebih mencintaimu, terima apa tidak kau tetap akan menjadi pacarku, kau mengerti" ucapnya dan tanpa sadar aku menganggukkan kepala, aku belum sadar dari kejutan yang dia berikan dan ditambah lagi saat ini ia tersenyum serta langsung memelukku.

Aku masih kaget, aku kira ia akan menyuruhku untuk menjauh darinya karena ia tidak menyukaiku.

Cup
"Bernafaslah, kau akan mati nanti" ujarnya setelah mencium bibirku

Glekk...
aku dengan susah payah menelan ludahku atas kejadian tersebut, mimpi apa aku semalam hingga mendapat hadiah yang luar biasa dari Tuhan.

"Aku u  tid...." belum selesai aku menyelesaikan ucapanku ia menciumku lagi untuk yang kedua kalinya dan menatapku yang menegang sambil tersenyum.

Cup
Dan ini ketiga kalinya ia menciumku dengan melumat lembut dan lama, aku yang kaget langsung memejamkan mata untuk merasakan lembutnya ciuman yang ia berikan dengan hati tulus dan membalas ciumannya.

Tanpa berpikir dua kalipun aku pasti langsung menerimanya dengan senang hati, kenapa tidak seorang pria yang kau sukai tiba tiba mencintaimu, dan bahkan menciummu ingin rasanya terbang kelanggit ketujuh, sunguh.

Flash back end

"Dari mana kau tau aku menyukaimu" tanyaku masih memeluknya

"Teman temanmu itu mempunyai mulut yang lebar"aku mengganggukkan kepala tanda setuju dengan pendapatnya tentang temanku yang tidak dapat menyimpan rahasia dengan baik.

"Aku lebih dulu menyukaimu"ungkapnya

Aku melepas pelukanku dan menatapnya meminta menjelasan maksud dari ucapanya barusan.

" kau ingat saat kelas 10 semester dua kau pindah kesini dan memperkenalkan diri didepan kelas"aku menganggukan kepala.

"Pertama melihatmu aku sudah menyukaimu, dan ditambah kelas 11 kita berada dalam satu kelas, dan itu membuatku semakin mencintaimu"ungkapnya tersenyum.

Aku yang mendengarnya menangis bahagia ternyata cintaku tidak cinta sepihak.

"Gumawo" aku memeluknya lagi dengan erat takut kehilangannya.

"Aku yang berterima kasih, kau telah hadir dalam hidupku"ucapnya membalas pelukanku tak kalah erat.

"Kim bum jangan lakukan"ujarku memeluk lehernya dengan erat ketika ia mengendongku berjalan ketengah tengah kolam.

"Aku tidak mau basah kim bum" ujarku takut dan terus memeluk lehernya.

"Yaak... kau membunuhku" teriak kim bum susah bernafas karena pelukanku yang erat dan akhirnya aku basah juga.

Kim bum menganggkat tubuhku dan aku langsung melingkarkan kedua kakiku kepinggangnya dan memegang kedua pundaknya agar tidak terjatuh.

"Apa kau bahagia"tanyanya padaku sambil megelus pipi kananku dan tangan kirinya memeluk pinggangku agar tidak terjatuh.

"Ya aku bahagia"
Ucapku sambil mengelamkan wajahku pada lehernya dan tersenyum bahagia.

"Aku lebih bahagia"balasnya tersenyum bahagian juga dan memeluk tubuhku dengan erat.

'Kau harus bisa meyakinkan dirimu, bahwa kau pantas mendapatkan cintanya' kim bum

'Yakinlah kau harus megungkapkannya sebelum ia menjadi milik yang lain' kim so eun

THE END

DRABBLE  BUMSSO✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang