I MISS YOU

1.1K 98 1
                                    


Auother pov

Aku selalu merindukannya sekuat apapun aku mengelaknya aku tetap merindukannya aku ingin tahu apa yang dipikirkannya saat ini? Apa yang ia lakukan saat ini? Apakah ia merindukanku sama halnya aku merindukannya.
Meskipun aku selalu sakit saat merindukannya, aku tetap merindukannya.

"Kim aku membawa laporan untuk kau tanda tangani"kata seorang gadis memasuki ruang kantor kim bum tanpa ketukan dan berjalan santai menuju kearah kim bum dengan senyuman yang manis.
"Apa kau tidak bisa mengetuk"balas kimbum menatapnya dengan sendu.
"Mian tuan, aku akan mengulangi lagi"ucap gadis itu hendak melangkah keluar pintu dan mengulangi awal ia memasuki ruangan kim bum.
Dasar betapa polosnya sekretaris kimbum ini, kalau bukan otaknya yang cerdas dalam keuangan kimbum pasti sudah memecatnya, dan jika kimbum memecatnya sudah pasti kimbum akan mendapat hukumannya telah memecat gadis cantik tanpa cacat ini.

"Tidak perlu, mana laporannya"ucap kimbum menatap dirinya, kemudian ia berjalan kembali kearahku dan meletakkan laporan yang harus ditandatangani.
"Dan juga panggil aku tuan"lanjut kimbum sambil membuka laporan dan menanda ditanganinya.
"Kau mengerti"ucap kimbum menyerahkan laporan tersebut dan menatapnya yang menundukkan kepala.
"Baiklah, saya permisi tuan"ucap gadis tersebut menundukkan kepala dan melangkah keluar dengan kaki yang dihentak hentakan pertanda kesal.
"Kim soeun..."panggil kimbum pada gadis yang bernama so eun tersebut yang masih berdiri diambang pintu, ia menolehkan kepalanya dan menatap kimbum dengan kesal yang dapat dilihat dari ekspresi wajahnya tersebut.
"Ada ap...."
"Aku merindukanmu"ucap kimbum mencela ucapan soeun dan tersenyum.
"Aku tidak peduli"balas soeun dengan kesal dan melangkah keluar ruangan.
"Ckk... merindukan apanya, ia baru saja memarahiku"ucap soeun menatap pintu ruang kim bum yang telah tertutup.

"Soeun ayo makan siang"ajak somin yang merupakan teman sekantor soeun.
"Baiklah, aku juga lapar"balasku
"Kau yang traktir"ucap somin sesampai restoran yang berada didepan kantor.
"Apa kau jadi miskin somin aah"balas soeun dengan senyum mengejek somin
"Walaupun aku miskin, aku bisa meminta uang pada suamiku soeun"ucap somin kesal mendengar ejekan soeun.
"Lagian kau yang berjanji ingin traktir aku"ucap somin lagi mengingatkan janji soeun padanya kemarin.
"Dan juga suamiku kaya soeun"ucap somin membanggakan suaminya yang bernama kim woobin. Ya somin telah menikah dengan kim woobin yang merupakan teman kuliah soeun juga lebih tepatnya sunbaenya.
Yang jadi pertanyaan kapan soeun menikah, lanjut membaca pasti kita akan tahu bersama sama.

"Mengapa kau tidak makan siang bersama kimbum"tanya somin menatap soeun.
"Jangan membahasnya, lagian kau yang mengajakku"ucap soeun tersenyum pada pelayan yang mengantar makanan mereka.
"Kau memang harus mentraktirku, mengapa kau tak bilang bila pacaran dengan kimbum dan juga kau tiba tiba sudah memberiku undangan pernikahanmu untuk besok"jelas somin menatap soeun somin merasa ia tak dianggap sahabat sesungguhnya dengan soeun.
"Mian somin ah, kimbum yang melakukannya secara mendadak, ia telah menyiapkan semua"sesal soeun melihat somin kecewa.
"Baiklah aku memaafkanmu, mari makan"ucap somin pasrah dan tersenyum dan dibalas oleh soeun.

####

"Apa kau masih marah"tanya kimbum yang menatap soeun sebentar karena fokus menyetir.
Soeun dan kimbum saat ini berada didalam mobil sepulang dari kantor.
"Aku minta maaf, aku hanya bercanda soeun ah"ucap kimbum setelah menghentikan mobil ditepi jalan.
"Soeun..."ucap kimbum lagi menangkup wajah soeun dan membawanya menatap kedua mata kimbum.
"Kau sungguh menyebalkan oppa"ucap soeun dengan kesal.
"Ne ne... mianhae, aku kekanak kanakan, kau mau memaafkanku kan?"tanya kim bum mengecup hidung mancung soeun.
Hingga membuat rona diwajah soeun karena malu, kimbum membawa soeun kedalam pelukannya dan tersenyum melihat calon istrinya yang super imut ini.
"Aku memaafkanmu"ucap soeun juga dengan senyuman bahagianya.
"Kalau begitu ayo kebutik, omma sudah menunggu"kata kimbum melanjutkan perjalanan menuju butik untuk mencoba baju pengantin.

"Omma kami datang"ucap kimbum berjalan menghampiri ommanya dengan merangkul pinggang soeun.
"Eoh wasso"balas omma kimbum dengan girang dan langsung memeluk soeun.
"Mianhae omma menunggu lama"ucap soeun pada omma kimbum dan juga berjalan memeluk ommanya yang sedari tadi hanya melihat.
Selesai acar pelukan kimbum dan juga soeun disuruh untuk mencoba gaun dan juga jas untuk hari pernikahan mereka, setelah menemukan yang cocok mereka pun pulang kerumah bersama sama.

"Oppa kenapa kau tadi mengatakan merindukanku"tanya soeun pada kimbum yang sedarng berbaring diatas ranjang dengan menyandarkan kepalanya diatas dada kimbum.
"Aku memang selalu merindukanmu setiap saat"ungkap kimbum mengecup kepala soeun.
"Kita setiap hari bertemu oppa"
"Ya tapi tetap saya aku merindukanmu setiap saat"ucap kimbum membalas tatapan soeun dan mengecup bibir soeun.
"Aku mencintaimu soeun"kata kimbum mencium dahi soeun dengan sayang.
"Aku juga mencintaimu oppa"balas soeun memeluk pinggang kimbum dengan erat.

Soeun memasuki gereja dengan digandeng oleh appanya ia melihat kimbum yang menunggu didepannya dengan senyuman yang mempesona tanda bahagia.
"Aku serahkan putriku denganmu, jaga ia dengan baik"ucap appa soeun.
"Ne appa"ucap kimbum dengan yakin dan menyambut tangan soeun.
Dan janji pun diucapkan oleh soeun dan kimbum dihadapan para tamu, pendeta dan Tuhan yang telah menjadikan mereka suami istri yang sah.
"Kau boleh mencium istrimu"ucap pendeta mempersilakan kimbum mencium soeun.
Kimbum membukan tudung kepala soeun dan menarik pinggang soeun agar lebih dekat dan mengecup dahi soeun dengan cinta setelah mengecup dahi soeun kimbum mencium bibir soeun.
"Saranghae"ucap kimbum tepat didepan bibir soeun dan mencium bibir soeun lagi.
"Saranghae oppa"soeun membalas ciuman kimbum dan menggantungkan kedua tangannya dileher kimbum dan terdengarlah suara tepuk tangan dan sorak sorai para tamu dengan bahagia.

'Aku selalu merindukannmu setiap saat, apa yang kau lakukan hingga aku selalu merindukamu'kimbum

'Merindukan seseorang adalah hal yang wajah dalam sepasang kekasih yang saling mencintai'kimsoeun


THE END

DRABBLE  BUMSSO✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang