SAY YES

1.3K 119 2
                                    


Kim bum pov

"Kim bum jadwal kuliahmu sudah selesai?"
"Ya.. barusan kelas yang membosankan"
"Bersabarlah"
"Kau.. bukanya ada kelas hari ini"tanyaku pada min ho, choi min ho
Teman semasa sma ku.
"Biasa tugas dari ommaku" balasnya dengan malas
"Perjodohan lagi?"tanyaku
"Ya, kau harus membantuku, ayo ikut"ucapnya langsung menarik tanganku.

Aku dan min ho berada didepan cafe tempat yang dijanjikan mereka akan bertemu.
"Apa tidak sebaiknya kau mengajak wanita, kau seperti pria gay saja"ungapku menatapnya dengan sinis
"Aahh .. apa jangan jangan kau benar gay"lanjutku lagi dengan menutup mulut dengan tangan tidak percaya.
Plakkk...
"Jaga mulutmu... aku normal"balasnya memukul kepalaku.
"Ayo" ucapnya berjalan didepan.

Apa benar min ho gay, wanita secantik ini dia tidak tertarik..
Ini sudah wanita ke-5 yang dijodohkan ommanya tapi tetap tidak ada yang menarik baginya...
Kalau boleh jujur memang tidak menarik bila dibandingkan dengan yoaja ku tentunya.
"Choi min ho"ucap min ho
"Aah im yoona" balas wanit didepannya
"Tidak perlu basa basi aku tidak menyukaimu"jujur min ho tanpa peduli.
"Apa ada yang lucu"ucap min ho lagi saat melihat wanita tersebut tertawa sinis.
"Kita sudah bertemu, jadi saja pamit"ucap wanita yang bernama yoona tersebut keluar cafe.
"Kim bum ada apa ini"tanya min ho tidak percaya diperlakukan seperti itu.
"Kau barusaja ditolak tanpa pikir panjang choi min ho"balasku berdiri
"Saatnya berkencan"ucapku meninggalkannya yang masih duduk diam

"Kau dimana??"tanyaku pada seseorang yang ku telpon sambil menaiki mobil.

"......"

"Tunggu aku disana"

"......."

"Hm... saranghae"ucapku langsung melaju ketempat tujuan.

"Sudah lama menunggu sso"ucapku memeluknya
"Oppa kau tahu aku bisa mati kedinginan disini"balasnya memajukan bibirnya dengan kesal
"Mianhae.. "ucapku mengecup bibirnya sekilas dan memberikan jaketku padanya.
"Kita mau kemana oppa"tanya sso dengan tersenyum.
"Kencan"ujarku memeluk bahunya berjalan menuju mobil.

"Kau yakin mau menonton film horor"
"Weo.. oppa takut"tanya so eun
"Bukanya kau nanti yang takut"balasku
"Tidak.. kan ada oppa"ucapnya memeluk pinggangku saat film akan mulai.
"Oppa"panggil so eun saat film mulai menampakkan horor
"Oppa"
"Hm.."gumamku menatapnya dan lihat.
"Sso wao, kenapa kau menangis"tanyaku panik.
"Oppa aku takut"balasnya menatapku dengan sendu.
Aish dia sangat imut menangis seperti ini.
"Baiklah kita keluar"ucapku menghapus air mata dipipinya.
"Oppa"
"Weo"tanyaku
"Gendong"ucapnya sambil tersenyum
"Baiklah baiklah"aku pun langsung menggendongnya seperti menggendong anak dari depan.
"Pegang dengan erat"ucapku padanya. Ia pun langsung mengkaitkan kedua kakinya dipinggangku dan memeluk leherku dengan erat.

"Cah kita sudah sampai dimobil"
"Oppa mari menonton bioskop mobil"ujarnya menatapku
"Boleh juga kajja"

"Apa filmnya membosankan, kau ingin pulang"tanyaku padanya yang hanya diam.
"Ani aku ingi memelukmu sambil menonton oppa"jawabnya dengan manja.
Bila dengan wajah seperti ini tidak akan bisa ada yang menolaknya termasuk diriku.
"Duduk dipangkuanku"balasku menggendongnya diatas pangkuanku.
"Oppa saranghae"ujarnya mencium bibirku sekilas dan langsung menghadap depan melanjutkan menonton.
"Nado saranghae"balasku memeluk pinggangnya dan menyandarkan kepalaku pada bahunya.

"Oppa kenapa tadi lama menjemputku dikampus"tanya so eun
tiba tiba
"Menemani min ho"
"Perjodohan lagi"
"Hm... kali ini mungkin yang terakhir"ucapku tersenyum mengingat kejadian dicafe tadi.
"Weo.. "tanya so eun menolehkan kepalanya melihatku.
"Dia pasti memilih yoaja tadi"kataku mengecup dahi so eun.
"Ommanya selalu mencari wanita untuknya, seperti tidak laku saja"ucap nya
"Belum ada yang menarik untuknya"balasku
"Oppa apa semua pria pemilih untuk yoaja"tanyanya
"Tentu saja, seorang pria akan memilih sesuai dengan hatinya, yang bisa menarik bagi hatinya"ucapku menjelaskan.
"Seperti aku yang menarik bagi oppa"ungkapnya dengan tersenyum.
"Hm.. seperti kau menarik hatiku"jujurku memeluk pinggangnya.

"So eun"panggilku melihatnya yang serius menonton.
"Hmm"
"Sso menikahlah denganku"ungkapku
"Mwo"ucapnya kaget
"Maukah kau menikah denganku sso"
Ujarku lagi dengan tersenyum saat ia membalikkan badan menatapku.
"Oppa"balasnya menangis
"Ya aku mau oppa"ucapnya memelukku.
"Saranghae"ujarku mencium bibirnya  
Dan melumat bibirnya lebih dalam.
"Nado saranghae oppa"balasnya mencium bibirku.

Aku membalikkan posisi so eun menghadapku dan melumat bibirnya dengan lembut dan so eun membalas lumatan dengan lembut.

'Cinta itu murni, pertahankan bila kau mencintai seseorang.
Jangan biarkan ia bersama dengan
Orang lain'kim so eun

'Cinta itu tulus, jika kau mencintai seseorang dengan tulus pula.
Maka ia akan tetap mencintaimu'Kim sang bum

THE END

DRABBLE  BUMSSO✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang